Weak AI VS Strong AI
Artificial Intelligence atau yang sering disingkat AI adalah suatu kecerdasan buatan yang diprogram agar dapat berpikir seperti layaknya manusia. Kecerdasan buatan ini di program agar dapat menampilkan hal-hal sesuai dengan perilaku dan kecerdasan manusia. Dalam arti lain, AI merupakan sistem komputer yang dapat melakukan kegiatan/pekerjaan yang biasa dilakukan manusia.
Sesuai dengan pengertian Artificial Intelligence, AI merupakan suatu program yang akan berperilaku layaknya manusia, maka dari itu AI dibagi menjadi 4 komponen. Diantaranya:
Learning
Proses dimana sistem belajar untuk mengambil keputusan yang tepat, proses ini dilakukan dengan melakukan training dan testing.
Reasoning
Proses dimana sistem akan menganalisis alasan kenapa suatu action diambil. Sistem ini biasanya berlandaskan algoritma matematika.
Problem Solving
Proses dimana sistem akan memecahkan permasalahan yang ada, sistem biasanya akan melakukan searching solusi dari masalah yang sebelumnya pernah terjadi.
Perception
Proses dimana sistem melakukan persepsi, sistem biasanya akan mengandalkan sistem sensor untuk membantu proses identifikasi & persepsi
Seiring berjalannya waktu, teknologi AI pun kian berkembang. Teknologi AI pada akhirnya dikelompokan menjadi dua, yaitu Weak AI dan Strong AI. Klasifikasi ini berdasarkan pada seberapa besar kemampuan AI dalam menunjukkan perilakunya seperti manusia dan bagaimana sistem dapat menyelesaikan permasalahan selayaknya manusia.
Weak AI sangat banyak dapat kita temukan di dunia nyata pada zaman ini. Salah satu contohnya adalah asisten virtual pribadi, seperti siri dan alexa. Siri merupakan asisten virtual milik perusahaan Apple yang digunakan dalam IOS, IPadOS, WatchOS, MacOS, TVOS, dan AudioOs operating systems. Mirip seperti siri, alexa juga adalah asisten virtual yang sekarang dimiliki Amazon. Keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai asisten virtual yaitu untuk menolong pengguna, baik pengguna Amazon ataupun IOS dalam berbagai hal dalam kehidupannya sehari-hari. Hanya dengan menggunakan voice recognition, alexa dan siri mampu melakukan tugas yang diminta oleh pengguna. Misalnya dalam memutar lagu, pengguna hanya perlu memanggil nama asisten virtual tersebut dan mengucapkan command. Siri dan alexa mungkin terlihat seperti AI yang sangat pintar dan mampu melakukan command-command dengan baik. Namun, mereka masih tergolong weak AI dikarenakan mereka tidak mampu melakukan tugasnya tanpa bantuan manusia (dalam bentuk kode dan perancangan).
Berbeda dengan weak AI, strong AI mampu mengatasi masalah-masalah tanpa campur tangan manusia. Sangat disayangkan, sampai sekarang masih belum ada contoh aplikasi strong AI dikarenakan perkembangan teknologi yang belum memadai. Contoh teknologi paling mendekati adalah sistem machine learning dan deep learning. Namun, contoh maya dari strong AI dapat kita lihat dari games zaman sekarang, seperti Detroit:Become Human. Sesuai judulnya, dikisahkan AI-AI yang sudah menyerupai manusia dalam hal kognitif dan bahkan emosional. Dapat kita lihat dalam dunia tersebut, para AI sudah tidak membutuhkan campur tangan manusia dalam melakukan tindakan tertentu untuk memecahkan sebuah masalah.
Belum dapat dipastikan sampai berapa lama manusia bisa menciptakan strong AI seperti dalam game atau Sci-fi lainnya. Namun, dapat dilihat bahwa kita berada pada jalan yang benar dan akan terus berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.dicoding.com/blog/kecerdasan-buatan-adalah/
- https://www.dqlab.id/algoritma-artificial-intelligence-berikut-fakta-yang-harus-kamu-ketahui!
- http://www.gavinjensen.com/blog/2018/ai-weak-strong
- https://en.wikipedia.org/wiki/Siri
- https://en.wikipedia.org/wiki/Amazon_Alexa
- https://www.quanticdream.com/en/detroit-become-human
- Penulis: Mikael Wiryamanta Wijaya & Filippo Jonathan
- Editor: Fisalma Maradita