Bisakah mempercayakan keselamatan kita pada AI kendaraan?

AI merupakan singkatan dari artificial intelegence yang merupakan perkembangan pada dunia komputer. AI mampu melakukan decision making sepenuhnya dengan sendirinya dan mampu mempelajari hal baru berdasarkan input data yang didapatkan secara real time

Data-data yang didapatkan oleh AI disimpan pada big data di server yang telah disediakan. Hal ini mampu memperkecil persentase kesalahan dalam melakukan decision making karena banyaknya sampel data yang dimiliki oleh sistem. Salah satu AI yang dapat kita temukan adalah pada kendaraan yang mampu berkendara dengan sendirinya. Namun, dapatkah kita mempercayakan keselamatan kita pada AI saat berkendara?

Pabrikan otomotif sangat gencar dalam membuat kendaraan yang otonom atau mampu berkendara dengan sendirinya. Hal ini karena AI pada kendaraan dapat membantu dalam meringankan pekerjaan yang perlu dilakukan oleh manusia. Lalu, bagaimana AI dapat bekerja?

Salah satu pabrikan yang memiliki sistem AI terbesar adalah Tesla. Pada kendaraan otonom perlu memiliki berbagai macam hardware atau software. Hal itu karena AI perlu “melihat” apa yang terjadi diluar kendaraan atau AI tersebut. Salah satu hardware yang terpenting adalah radar yang terletak pada titik paling tinggi kendaraan. Hal itu dikarenakan radar tersebut perlu memiliki visi yang luas dan tidak terhalangi apapun. Tak hanya itu, terdapat juga kamera yang terletak di semua sisi kendaraan. Hal ini agar sistem memiliki sample data yang banyak untuk software melakukan object detection. Software yang terdapat pada kendaraan juga selalu tersambung pada server untuk tetap memiliki data apabila terdapat event baru yang belum dikenal oleh AI tersebut. Namun, dapatkah kita melepas sepenuhnya tangan kita pada kemudi?

Semua pabrikan masih belum sepenuhnya mempercayakan AI untuk keselamatan konsumennya karena sistem AI tersebut masih tergolong baru. Maka dari itu, beberapa pabrikan memberikan fitur keselamatan yang mengharuskan konsumen untuk memegang kemudi setiap 10 menit dalam menggunakan fitur otonom serta konsumen juga perlu tetap memperhatikan jalan di depan dan diawasi oleh kamera yang terletak pada dasbor yang melihat arah mata konsumen.

Jadi, kinerja AI sendiri sangat membantu meringankan pekerjaan manusia. Namun, kita juga tidak bisa sepenuhnya percaya pada AI karena perkembangan AI sendiri masih terbilang sangat jauh dari kata sempurna. Walaupun dari jaman ke jaman AI mengalami kemajuan yang signifikan, AI juga masih bisa mengalami kendala teknis. Sehingga kita juga harus memantau kinerja dari AI yang kita gunakan sehari-hari salah satunya AI pada mobil.

Penulis: Halid Ali dan Jordan Jeferson

Editor: Fisalma Maradita dan M. Ihsan Rafi