Stop pengembangan smartwatch, Meta tetap membuat Wearable device lainnya?

Smartwatch adalah sebuah alat yang digunakan pada pergelangan tangan dan dijalankan oleh pemrograman yang memiliki kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Alat ini dapat digunakan sebagai penerjemah sinyal saraf pergelangan untuk menampilkan informasi digital yang kita butuhkan menggunakan kemampuan elektromiografi.

Meta mengembangkan smartwatch untuk dapat mengakses AR (Augmented Reality) yang dibuat untuk Metaverse sehingga dapat berinteraksi dan mengontrol segala hal dalam AR hanya dengan menggunakan smartwatch-nya. Metaverse sendiri adalah suatu bagian dari internet yang mengandung kehidupan dunia nyata dan menyatu dengan AR.

Lalu, alasan apa yang membuat Meta menghentikan pengembangan smartwatch sendiri? Terdapat dua faktor yang menyebabkan proses pengembangan smartwatch diberhentikan oleh Meta. Faktor pertama adalah pembentrokan antar fitur. Jadi, sebagaimana yang kita ketahui, Meta mengembangkan smartwatch yang memiliki fitur dual camera. Namun, fitur dual camera tersebut akan bentrok dengan fitur sensor elektromiografi yang berada pada pergelangan tangan tersebut. Sedangkan elektromiografi adalah fitur terpenting yang harus dimiliki oleh Metaverse untuk mengontrol dan berinteraksi dengan avatar lainnya di dunia Metaverse.

Faktor kedua yang menyebabkan proses pengembangan smartwatch diberhentikan adalah faktor keuangan. Meta memiliki kendala dalam keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, Meta pun tidak dapat merekrut pekerja dalam proyek smartphone tersebut sehingga semua keuangan yang digunakan untuk menjalankan proyek tersebut dipindahkan ke proyek lainnya. Hal itu mengakibatkan meta harus membuat alat wearable device lainnya untuk menjalankan proyek metaverse tersebut seperti AR and VR.

DAFTAR PUSTAKA


  • Penulis : Frank Handimarta
  • Editor : Cecilia Valenda