Pembangunan Smart City dengan Big Data

Smart city merupakan inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Salah satu penyebab munculnya smart city adalah bertambahnya jumlah penduduk. Berdasarkan Sensus Penduduk pada tahun 2020 yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik Indonesia), tercatat penduduk Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa, yang mana terdapat penambahan 32,56 juta jiwa dibandingkan dengan data penduduk pada 2010. Selain bertambahnya jumlah penduduk, persebaran yang tidak merata juga menjadi salah satu penyebabnya. Tercatat pada sensus penduduk tahun 2020, penduduk Indonesia mayoritas berada di pulau Jawa, tepatnya sebanyak 151,59 juta atau 56,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan banyaknya penduduk, Pulau Jawa menjadi pulau dengan kepadatan penduduk nomor 1 di dunia. Dari data tersebut, kita dapat melihat bahwa terdapat tidak meratanya persebaran. Bertambahnya penduduk berpengaruh besar terhadap penurunan kualitas hidup, ditambah lagi dengan adanya ketidakmerataan persebaran yang membuat masalah ini cukup kompleks. Maka dari itu dalam menghadapi masalah ini, pemerintah sedikit demi sedikit melakukan perubahan menuju smart city

Smart city sendiri merupakan kota yang menggunakan sensor dan perangkat untuk memanfaatkan  teknologi informasi dan internet secara maksimal dalam pengelolaan aset di dalam suatu kota. Perangkat dan sensor akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Data-data ini digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan kota, mengelola sumber daya, dan meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari masyarakat. Smart city memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses menuju transportasi umum, mengatur lalu lintas, mengelola energi listrik dan air, dan meningkatkan layanan penegakan hukum, sekolah, rumah sakit, dan masih banyak lagi. Namun untuk membangun smart city, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu, smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.

Dalam pembangunan smart city, kita telah memiliki inovasi teknologi yang akan berperan penting, yakni Big data. Big data merupakan sekumpulan data dengan ukuran yang sangat besar, dan dapat terdiri dari data yang terstruktur(structured), semi terstruktur(semi structured) dan tidak terstruktur (unstructured) yang seiring waktu dapat berkembang. 

Big data dapat diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pembangunan Smart city. Berikut adalah 5 Peran Big data yang memberikan kemudahan untuk Smart city :

  • Memberikan manajemen yang lebih baik

Smart city memberikan kemudahan pada setiap sektor kehidupan masyarakatnya, mulai dari aspek kesehatan, transportasi, pemerintahan, tatanan kota, dan lain-lain. Adanya big data yang diterapkan membuat pengolahan data dalam jumlah banyak dapat diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat. Dengan adanya big data, maka pengelolaan dalam smart city akan berjalan dengan baik. Hal ini juga akan memudahkan kehidupan masyarakatnya. Dengan adanya implementasi dari big data, proses integrasi akan tersusun secara sistematis sehingga data yang diperoleh dapat dimanfaatkan dan tanpa adanya hambatan birokrasi. Kemudian, data akan diproses secara terpusat, big data mampu memberikan data-data terhadap daerah-daerah kecil yang sulit dijangkau dapat dipantau dengan mudah. Dengan begitu, permasalahan yang ada pada daerah-daerah tersebut dapat dengan mudah ditangani dan dicari akar permasalahannya. Selain itu, transportasi umum juga akan semakin mudah untuk diakses, dan bahkan big data mampu memandu kendaraan untuk mendapatkan tempat parkir di area terdekat.

  • Pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat

Pengambilan keputusan yang cepat dan tepat sangat diperlukan oleh masyarakat. Data-data yang telah dikumpulkan secara terpusat, dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk merumuskan kebijakan. Data-data tersebut akan diolah dengan big data dan menghasilkan analisis yang dapat memberikan data pendukung dengan akurasi tinggi dalam mengambil keputusan. Hasil analisa yang didapat akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk pemerintah serta dapat menentukan langkah yang akan dikerjakan. Misalkan dengan big data, pemerintah dapat mengetahui daerah yang berpotensi terendam banjir dalam 10 jam ke depan, dengan itu pemerintah dapat menentukan kebijakan yang harus dilakukan untuk menangani bencana tersebut atau dalam pemberian subsidi dengan big data, pemerintah dapat dengan mudah mengetahui kesejahteraan masyarakat, sehingga sasaran subsidi tersebut akan lebih tepat. Dalam hal ini, munculnya big data memberikan dampak positif yang sangat besar untuk pemerintah.

  • Lingkungan lebih sejuk dan bersih

Smart city memiliki konsep kota yang sejuk, bersih dan hijau. Smart city merupakan perwujudan dari upaya menjaga lingkungan perkotaan tetap layak untuk dihuni, sejuk dan juga tetap hijau. Big data juga memungkinkan pemerintah untuk mengetahui jumlah sampah setiap harinya dan membuat sistem pengelolaan sampah menjadi lebih ramah lingkungan. 

  • Energi Efisiensi

Big data dapat memberikan analisis untuk pemerintah, untuk mengatur konsumsi energi bagi masyarakat. Bukan hanya bahan bakar, tetapi juga dengan energi listrik, dan konsumsi air bersih. Misalnya, Big data dalam hal ini berintegrasi dengan sistem kepolisian untuk dapat mengurangi emisi serta polusi. Hal ini dapat membuat kita meningkatkan efisiensi dalam menggunakan energi, sehingga energi dapat kita hemat dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.

  • Keamanan terjamin

Hadirnya big data yang diterapkan dalam smart city menghasilkan data dengan akurasi tinggi dan didapatkan waktu yang cepat sehingga memberikan rasa aman kepada masyarakatnya. Big data dapat memberikan informasi keadaan kota dari tengah kota hingga pedalaman real time agar dapat diolah dengan cepat dan sesegera mungkin ditangani oleh pemerintah.

Smart city tentunya mempunyai manfaat yang baik bagi pemerintah dan masyarakat, berikut adalah manfaat dari smart city:

  1. Meningkatkan keamanan bagi masyarakat, dengan adanya teknologi-teknologi seperti IVA(Intelligent Video Analytics) yang dapat mengurangi aksi kriminalitas, karena adanya kamera pada IVA dapat melacak seperti wajah, plat nomor, dan merekam segala aktivitas yang terjadi. 
  2. Mengurangi kerusakan lingkungan, dengan adanya IoT (Internet of Things), maka kerusakan lingkungan dapat dikurangi. Salah satu contoh penerapannya adalah pemerintah Indonesia yang telah memasang sensor udara untuk memeriksa kualitas udara.

Smart City akan menjadi salah hal yang akan terus diupayakan hingga seluruh kota di Indonesia berubah menjadi smart city. Smart city dapat memberikan manfaat seperti meningkatnya keamanan dan berkurangnya jumlah kerusakan lingkungan. Sekarang kita hidup dalam era digital, maka dari itu kita harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada, salah satunya dengan menerapkan big data ke dalam pembangunan smart city. Big data berperan penting dalam smart city. Data yang dikumpulkan dapat dianalisis sehingga dapat mengurangi jumlah kecelakaan, kemacetan suatu jalan, membantu pengemudi menemukan tempat parkir, mengurangi angka kriminalitas, dan lain-lain. Saat ini, sudah ada beberapa negara yang menerapkan big data ke dalam smart city,  seperti Korea Selatan (Seoul), Amerika Serikat (New York), Singapura, Kanada (Toronto), London (Inggris), Perancis (Paris), Jepang (Tokyo). Selanjutnya, apakah Indonesia siap menerapkan big data dalam pembangunan smart city di Indonesia?

Daftar Pustaka


  • Penulis: Olivia Intan Permata Dewi, Hilman Bintang Lazuardi
  • Editor: Axcel Deon Davelin Syahputra