Apa kabar AI di Indonesia?

Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah teknologi  yang disimulasikan dan diprogram di dalam mesin agar memiliki kecerdasan seperti manusia. Dengan kata lain, AI adalah suatu sistem yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya membutuhkan kecerdasan manusia.

AI merupakan teknologi yang membutuhkan banyak data untuk dijadikan ‘bahan pelajaran’ agar kecerdasannya bisa jauh lebih meningkat. Learning, reasoning dan self correction merupakan poin utama dalam proses AI karena AI merupakan program yang dapat belajar dan memperbaiki diri sendiri dengan memberi banyak study case.

Mungkin banyak orang melihat AI sebagai suatu hal yang identik dengan sebuah robot. Namun, sebenarnya AI merupakan kecerdasan buatan yang diimplementasikan pada perangkat keras seperti komputer, smartphone, hingga robot. Teknologi ini diciptakan dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan lebih efektif dengan hasil yang maksimal.

Perkembangan AI saat ini

Big data dan computing power memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan Artificial Intelligence karena untuk suatu perangkat atau alat dapat mempunyai kemampuan seperti manusia untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan data dalam jumlah yang sangat besar. Data yang dibutuhkan berupa data gambar dan data non-gambar (contoh: gambar angka). Perkembangan AI yang sangat pesat juga didukung oleh masuknya kita pada era digital dan Internet of Things (IoT), yang mana membuat semua data  terdigitalisasi secara cepat. Contoh AI yang sangat populer dan mudah untuk kita temukan pada zaman ini adalah Siri dari Apple dan Google Assistant dari Google. Tak hanya itu, pengimplementasian chatbot pada customer service sebuah perusahaan juga menjadi salah satu contoh AI yang sering ditemukan dan terus berkembang.

Pengaplikasian AI di Indonesia

Tercatat ada 196,7 juta atau lebih dari 70% populasi Indonesia sudah menjadi pengguna akses internet, yang membuat data AI semakin berkembang. Dengan perkembangan cloud computing, AI tidak lagi menjadi suatu hal yang susah untuk didapatkan. Di Indonesia sendiri sudah mulai banyak startup maupun perusahaan yang menggunakan Artificial Intelligence ini untuk mengembangkan kegiatan bisnisnya. Salah satu contohnya adalah HALODOC, sebuah platform telemedicine seluler  di Indonesia  yang menerapkan  teknologi Artificial Intelligence untuk tawaran layanan kesehatan.

Indonesia dengan populasi yang sangat banyak ini tentunya menimbulkan tantangan dalam mendapatkan akses secara cepat dan tepat terhadap perawatan kesehatan, sehingga hal itu membuat Halodoc hadir sebagai telemedicine seluler pertama yang membantu masyarakat atau pengguna dengan dokter untuk mengatur janji konsultasi, pengiriman obat, serta tes Kesehatan. Halodoc ini menggunakan human-centered artificial intelligence (HAI) yang mana ini menggunakan masukan dari para user seperti data-data yang diinput oleh user terhadap aplikasi secara terus menerus guna mengoptimalkan performa AI pada aplikasi. AI pada aplikasi ini berfungsi untuk membantu dokter dalam menganalisa pasien untuk meningkatkan kinerja dokter dalam menangani pasien dalam jumlah banyak.

Oleh karena itu, Halodoc bekerja sama dengan machine learning expert dari Google di Late Stage Accelerator untuk menentukan pendekatan khusus yang paling terbaik berupa AI untuk mereplikasi proses mentoring dan masukan yang akan diterima oleh dokter dokter yang sudah berpengalaman.

Daftar Pustaka