Perkembangan Teknologi Augmented Reality di Indonesia

Sumber Gambar : https://forandaa.com/apa-sih-perbedaan-antara-virtual-reality-augmented-reality

Augmented Reality merupakan suatu wujud perkembangan teknologi dengan melakukan penggabungan antara konten digital yang dibuat komputer atau benda maya dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam dunia nyata tiga dimensi, kemudian memproyeksikan objek-objek yang maya tersebut di dalam waktu yang nyata. Cara kerja dari Augmented Reality menggunakan kamera dari perangkat yang sudah dikalibrasi atau di-setting sebelumnya. Kemudian tahap berikutnya adalah proses ketika kamera akan mengenali dan mendandai pola marker yang dideteksi, jika marker tidak sesuai dengan database yang dimiliki maka informasi dari marker tidak akan diolah. Namun jika informasi marker sesuai pada database yang dimiliki, maka informasi tersebut akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek secara tiga dimensi pada waktu yang nyata.

Di Indonesia, penerapan dan perkembangan teknologi Augmented Reality ini masih dalam tahap awal dimana masyarakat belum secara luas memanfaatkan teknologi ini di kehidupan sehari-hari. Contoh paling nyata pengunaan teknologi Augmented Reality dalam masyarakat adalah pada game Pokemon Go di telepon genggam yang sempat mengalami jumlah peminat yang melonjak beberapa tahun lalu.  Terdapat beberapa aspek mengapa Augmented Reality belum dimanfaatkan secara maksimal dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Mulai dari harga peralatan yang bisa terbilang cukup tinggi sehingga masyarakat enggan menggunakannya, juga dapat disebabkan karena teknologi ini masih terbilang baru sehingga masih ada masyarakat yang belum mengetahui keberadaan teknologi ini. Selain itu perangkat-perangkat seperti telepon genggam yang belum bisa mendukung teknologi Augmented Reality ini dapat menjadi alasan mengapa teknologi ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

Philip Andreas