OVERPASS ANTAPANI
PERTAMA DI INDONESIA OVERPASS ANTAPANI
“Resmi sudah. Namanya “Overpass Pelangi Antapani”. Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan jembatan layang Pelangi Antapani di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (24/1/2017). Wapres juga meresmikan nama Jembatan Layang Pelangi.
APA KEISTIMEWAANNYA?
Pembangunan “Overpass” (Jalan Layang) Antapani bertujuan untuk mengatasi kemacetan yang setiap hari terjadi di persimpangan Jalan Antapani dan Jalan Terusan Jakarta, terlebih pada jam sibuk pagi dan sore hari serta akhir pekan.
Pembangunan jalan layang Antapani misalnya yang seharusnya memakan waktu 2 tahun dengan anggaran sekitar Rp 100 miliar, bisa ditekan menjadi 6 bulan dan Rp 35 miliar. Panjang jalan layang Antapani sekitar 300 meter dengan bentang 22 meter.
MENGAPA BISA BEGITU?
Hal ini dimungkinkan dengan digunakannya corrugated mortar pusjatan (CMP). Jembatan layang Antapani merupakan proyek percontohan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Baja struktur yang digunakan pada jembatan layang Antapani berbentuk corrugated atau armco dengan tiga jumlah bentang. Panjang untuk bentang tengah 22 meter dengan tinggi ruang bebas vertikal 5,1 meter dan lebar bentang lainnya (u-turn) sembilan meter.
APA ITU CMP?
CMP adalah Corrugated Mortarbusa Pusjatan teknologi yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR. Teknologi ini merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang.
Kelebihan CMP adalah masa konstruksi lebih cepat 50%, jika dibandingkan untuk konstruksi beton umumnya memakan waktu 12 bulan, sementara CMP hanya memerlukan enam bulan. Kelebihan lainnya adalah bentangan konstruksi jembatan panjang lengkungannya dapat mencapai 36 meter sehingga mampu mengakomodir hingga delapan lajur kendaraan di bawah jembatan.
Teknologi CMP itu diperkenalkan dalam Pekan Inovasi Sains dan Teknologi Balitbang Kementerian PUPR yang mengusung tema “Dengan Inovasi Sains dan Teknologi Kita Percepat Pembangunan Infrastuktur Menuju Masyarakat Sejahtera” pada 9-11 Agustus lalu.