Latihan Dasar Kepemipinan Calon Pengurus
Sebagai program pembinaan rutin, LDK-CP (Latihan Dasar Kepemipinan Calon Pengurus) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil, Binus University bertujuan membekali calon pengurus baru pemahaman bukan hanya mengenai tugas tetapi juga tentang nilai-nilai tanggung jawab dan mekanisme organisasi yang berlaku di himpunan.
Selain itu, LDK-CP ini juga memberikan pembekalan mendalam tentang berbagai aspek pengelolaan himpunan mahasiswa. Peserta diajak memahami strategi manajemen organisasi yang efektif, mekanisme regenerasi kepengurusan yang sehat, pentingnya membangun branding yang kuat, serta nilai transparansi dalam setiap pengambilan keputusan. Materi-materi ini dirancang khusus untuk membentuk calon pengurus yang memahami esensi berorganisasi secara komprehensif. Melalui kegiatan ini, diharapkan para calon pengurus HIMTES mampu mengemban tugas dan amanah mereka dengan lebih baik di periode kepengurusan mendatang. Kegiatan ini berlangsung di Ruang K1C, Kampus Syahdan, Binus University, pada Rabu, 11 Juni 2025.

Acara dibuka oleh MC Kak Zakia yang langsung memandu peserta untuk menampilkan jargon masing-masing kelompok. Setelah semua kelompok menunjukkan semangat melalui jargon khas mereka, sesi dilanjutkan dengan Ice Breaking berupa senam pagi. Dua peserta terpilih memandu gerakan senam sederhana diiringi lagu “Gemu Fa Mi Re”, mengawali kegiatan dengan energi positif.

Setelah Ice Breaking selesai, rangkaian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama yang berjudul “Strategic Management”. Pada sesi ini, membahas mengenai bagaimana sebuah organisasi atau himpunan merumuskan strategi agar tidak hanya bersifat ideal, tetapi juga realistis dan dapat diimplementasikan secara efektif. Selain itu, materi ini juga menekankan pentingnya menjalankan masa kepengurusan dengan baik, selaras dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sejak awal periode.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi sesi kedua yang berjudul “Regeneration”. Materi ini membahas proses pergantian kepengurusan dalam suatu organisasi atau himpunan, khususnya bagaimana transisi kepemimpinan dilakukan dari satu periode ke periode berikutnya.
Dalam sesi ini dijelaskan bagaimana proses pemilihan calon ketua himpunan dilakukan, serta tahapan-tahapan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang ketua himpunan. Setelah terpilih, calon ketua himpunan bertanggung jawab untuk membentuk Dewan Perwakilan Inti (DPI), yang terdiri dari wakil ketua, sekretaris, dan bendahara, sebagai inti dari struktur kepengurusan.
Selanjutnya, ketua himpunan terpilih bersama dengan DPI menentukan koordinator divisi dan wakil koordinator divisi yang akan memimpin masing-masing divisi dalam kepengurusan tersebut.

Usai menyelesaikan dua materi pertama, peserta diajak beristirahat dengan duduk melingkar sambil menikmati bekal makan siang yang telah mereka bawa. Acara makan bersama diawali dengan doa yang dipimpin oleh salah satu peserta, kemudian dilanjutkan dengan santap siang dalam suasana kekeluargaan.
Pasca makan siang, Kak Tirta menggantikan Kak Zakia sebagai MC dan membuka sesi ketiga yang berjudul “Branding”. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada konsep branding dalam konteks organisasi, khususnya himpunan. Materi mencakup pentingnya nilai yang dimiliki oleh himpunan dan bagaimana nilai tersebut dapat tercermin serta dinilai oleh masyarakat luas. Penjelasan juga mencakup elemen-elemen pembentuk branding, seperti tampilan feeds Instagram, pemilihan color palette, serta penulisan caption yang konsisten. Selain itu, disampaikan pula strategi dalam mempertahankan branding yang positif dan profesional di mata publik.
Sesi materi terakhir berjudul GOG (Good Organization Governance). Materi ini membahas bagaimana sebuah organisasi atau himpunan dapat berjalan secara tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dijelaskan pula peran penting AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) sebagai pedoman utama dalam menjalankan organisasi, yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota tanpa terkecuali.
Sebelum penutupan, peserta memasuki sesi terakhir “Write Your Letter”—momen di mana setiap peserta menuliskan kesan dan pesan pribadi untuk peserta lainnya. Begitu semua surat selesai, Kak Tirta selaku MC mengajak beberapa perwakilan peserta untuk membacakan secara acak satu pesan terunik yang mereka terima dari peserta lainnya. Suasana pun berubah hangat, diselingi tawa dan tepuk tangan saat beberapa pesan unik dibacakan.

Setelah seluruh rangkaian acara LDK-CP usai, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta dan panitia, mengabadikan momen kebersamaan sekaligus menandai berakhirnya program LDK -CP tahun ini dengan sukses.


Setelah acara berakhir, tim Publikasi dan Dokumentasi berbincang dengan Ketua HIMTES, Kak Richka Lordeshia, tentang pesan untuk kepengurusan periode mendatang. Dengan antusias, beliau menyampaikan:
“Semoga kepengurusan selanjutnya dapat tetap menanamkan dan juga meneruskan apa yang sudah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya, baik dari segi nilai, maupun visi misi untuk terus bertumbuh. Harapannya, estafet perjuangan ini tidak hanya diteruskan, tetapi juga dikembangkan untuk membawa HIMTES ke arah yang lebih baik”