Jembatan Suramadu sebagai Jembatan Tahan Gempa dan Bukti Kemajuan Infrastruktur di Indonesia
Oleh: Jasmine Khairunnisa Azzahra
Jembatan Suramadu yang dibangun pada 2003 dan diresmikan pada 2009 merupakan jembatan terpanjang di Indonesia sepanjang 5.438 meter. Suramadu sendiri merupakan kependekan dari Surabaya-Madura karena Jembatan Suramadu menghubungkan dua pulau, yaitu Pulau Jawa (Surabaya) dengan Pulau Madura.
(Sumber: PU-net., 2023)
Seperti yang kita ketahui, Indonesia berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik yang merupakan daerah dengan aktivitas seismik tinggi yang menyebabkan seringnya terjadi bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, hingga tsunami. Oleh karena itu, Jembatan Suramadu dirancang agar memiliki ketahanan terhadap gempa hingga magnitudo 7 skala Richter.
Baru-baru ini, beredar video saat terjadinya gempa Tuban pada 22 Maret 2024 dengan magnitudo 6,5 skala Richter yang menyebabkan tiang pada Jembatan Suramadu bergoyang hebat. Dalam meneliti pembangunan Jembatan Suramadu, dilakukan technical study terhadap 12 item yang kebanyakan berupa parameter tanah.
(Sumber: detikJatim, 2024)
Dari sisi seismic hazard analysis, diperoleh kesimpulan bahwa di lokasi jembatan tidak ditemukan suatu patahan aktif dan berdasarkan katalog gempa juga tidak ditemukan gempa dengan magnitudo lebih dari 4 skala Richter sehingga kondisi di sekitar jembatan dianggap stabil.
Dengan kata lain, penelitian sebelumnya tidak ditemukan gempa dengan magnitudo lebih dari 4 skala Richter, namun gempa Tuban pada 22 Maret 2024 mencapai magnitudo 6,5 skala Richter. Hal ini menjadi bukti bahwa Jembatan Suramadu sudah dirancang untuk tahan gempa hingga magnitudo 7 skala Richter dengan tidak adanya kerusakan fatal pada jembatan ketika gempa Tuban terjadi.
Ketahanan Jembatan Suramadu terhadap gempa tidak hanya menjadi prestasi insinyur yang luar biasa, tetapi juga memberikan kepercayaan dan keamanan bagi masyarakat yang melewatinya setiap hari. Jembatan Suramadu menjadi bukti bahwa infrastruktur yang handal dan aman dapat dibangun di wilayah rawan gempa dan juga bukti dari kemajuan infrastruktur di Indonesia.
Referensi:
Badan Pengatur Jalan Tol. (5 November 2023). Jembatan Suramadu Pernah menjadi Bagian Jalan Tol di Indonesia. Diakses dari PU-net.: https://bpjt.pu.go.id/berita/jembatan-suramadu-pernah-menjadi-bagian-jalan-tol-di-indonesia
Kurniawan, A. B., & Hariyono, T. (9 Juni 2009). Dirancang Antigempa, Tahan 100 Tahun. Diakses dari Kompas.com: https://sains.kompas.com/read/2009/06/09/1032308/dirancang.antigempa.tahan.100.tahun?page=all
Rinanda, H. (23 Maret 2024). Dahsyatnya Gempa Tuban Bikin Jembatan Suramadu Bergoyang. Diakses dari detikJatim: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7257096/dahsyatnya-gempa-tuban-bikin-jembatan-suramadu-bergoyang
Wibawana, W. A. (5 Desember 2022). Apa itu Ring of Fire? Penyebab Indonesia Rawan Dilanda Gempa. Diakses dari detikNews: https://news.detik.com/berita/d-6444291/apa-itu-ring-of-fire-penyebab-indonesia-rawan-dilanda-gempa#:~:text=Keberadaan%20Ring%20of%20Fire%20yang,Simak%20penjelasan%20lengkapnya%20berikut%20ini.