Hal-Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Teknik Konstruksi Bangunan
Jika kamu perhatikan di sekelilingmu, pada bangunan-bangunan yang sedang dalam pembangunan biasanya kamu dapat melihat ada beberapa tokoh yang terdapat disana seperti buruh dan pekerja yang sedang mengelas, alat alat pembangunan dan tiang-tiang. Semua hal yang biasa kamu lihat dalam sebuah proyek adalah salah satu contoh dari pengaplikasian teknik konstruksi pada bangunan. Dalam artikel ini kamu akan mempelajari tentang teknik konstruksi bangunan.
Teknik konstruksi adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, dan merenovasi, mengoperasikan dan memelihara suatu bangunan atau infrastruktur, yang juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Sedangkan konstruksi bangunan adalah proses penambahan struktur pada properti nyata.
Sebagian besar proyek konstruksi bangunan adalah renovasi kecil-kecilan, seperti penambahan ruangan, atau renovasi kamar mandi. Seringkali, pemilik properti bertindak sebagai buruh, master pembayaran, dan tim desain untuk keseluruhan proyek. Namun, semua proyek konstruksi bangunan memasukkan beberapa elemen yang sama – desain, keuangan, dan pertimbangan hukum.
Banyak proyek dengan berbagai ukuran mencapai hasil akhir yang tidak diinginkan, seperti runtuhnya struktur, pembengkakan biaya, dan / atau proses pengadilan. Untuk alasan ini, mereka yang berpengalaman di lapangan membuat rencana terperinci dan menjaga dan mengawasi pembangunan selama proyek berjalan.
Konstruksi bangunan bisa dibangun secara pribadi atau publik dengan menggunakan berbagai metodologi pengiriman, termasuk penawaran langsung, harga yang dinegosiasikan, tradisional, kontrak manajemen, manajemen konstruksi yang berisiko, desain & bangun dan jembatan desain-bangun.
Ada beberapa jenis pondasi yang biasanya digunakan dalam konstruksi seperti pondasi tiang pancang, pondasi rakit, pondasi bantalan, pondasi gabungan, pondasi pecahan dan pondasi menyebar. Pemilihan jenis pondasi tergantung pada kondisi tanah dan beban yang akan diberikan padanya.
Pada umumnya gedung dan bangunan menggunakan pondasi tiang pancang dengan beban berat seperti bangunan beberapa lantai dan daya dukung tanahnya sangat buruk seperti di area timbunan, lahan berawa dan di area berpasir. Untuk rumah biasa umumnya menggunakan pekerjaan puing-puing dengan jenis pondasi bantalan. Dalam industri bangunan apapun, detail pondasi merupakan faktor penting dalam pertimbangan.