“EMOSI CAMPUR ADUK USAI NONTON SERIAL QUEEN OF TEARS: KOK BISA?”
Halo teman-teman Psikopedia! 🌟
Menonton K-Drama seringkali menjadi pelarian dari rutinitas sehari-hari, tetapi tak jarang juga memicu berbagai emosi yang beragam. Siapa di sini yang lagi ramai bahas serial K-Drama “Queen of Tears“? Serial yang lagi hits ini mengisahkan Baek Hyun-woo, pengacara handal yang berasal dari keluarga berkecukupan dan menjadi kebanggaan kampung halamannya. Awalnya, ia bekerja sebagai pegawai kantoran di Queens Department. Pada suatu hari, Hyun-woo mengungkapkan perasaannya kepada Hae-in, bahkan mengaku siap menjadi tulang punggung keluarga apabila Hae-in mau bersamanya dan tak lagi bekerja. Hal tersebut ia sampaikan tanpa tahu latar belakang keluarga Hae-in yang sesungguhnya. Baek Hyun-woo tak menyadari Hong Hae-in adalah putri dari pemilik Queens Group. Meski sempat mengalami gonjang-ganjing pada awal hubungan, keduanya pun akhirnya menikah. Dalam tiga tahun pernikahan, Hyun-woo ternyata mendapatkan begitu banyak tekanan dari keluarga Hong Hae-in, mulai dari permasalahan hukum personal anggota keluarga hingga rencana punya anak. Di sisi lain, Hyun-woo tak bisa berharap dari Hae-in. Ia menilai Hae-in tak ada di pihaknya. Sang istri bahkan dianggap menambah tekanan kepada dirinya, baik di rumah maupun di kantor. Cerita tersebut ternyata membuat banyak penonton merasa emosi mereka campur aduk setelah menontonnya. Lalu, bagaimana bisa satu serial televisi memicu emosi yang begitu campur aduk?
Kenapa ya, bisa begitu? Yuk, kita kupas dari sudut pandang psikologi untuk melihat fenomenanya!
Karakter yang Relevan dan Kompleks
Karakter-karakter dalam “Queen of Tears” sangat menarik karena begitu akrab dan kompleks. Menurut psikologi, penonton sering mengidentifikasi diri dengan karakter di layar. Jadi hubungan emosional yang terbentuk, penonton menjadi merasakan emosi dari karakter serial tersebut ketika mereka mengalami konflik, kebahagiaan, atau kesedihan.
Alur Cerita yang Dinamis
Alur cerita yang penuh dengan kejutan dan tikungan tak terduga juga berperan besar dalam membangkitkan emosi. Menurut “Robson” teori psikologi tentang ketidakpastian dan ekspektasi, ketika penonton dihadapkan dengan situasi yang tidak terduga, otak mereka akan merespon dengan peningkatan emosi. Alur cerita yang dinamis dan tidak mudah ditebak dalam “Queen of Tears” membuat penonton terus berada di ujung kursi mereka, merasakan spektrum emosi yang luas, mulai dari kegembiraan hingga kecemasan.
Musik dan Sinematografi yang Mendukung
Penggunaan musik dan sinematografi dalam serial tersebut adalah komponen lain yang tidak kalah penting. Musik memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi suasana hati seseorang. Melalui studi psikologi musik, kita mengetahui bahwa musik dapat memperkuat emosi yang dirasakan. Sinematografi dengan penggunaan cahaya, warna, dan sudut pengambilan gambar tertentu juga dapat menambah intensitas emosi yang dirasakan oleh penonton.
Isu Sosial yang Relevan
“Queen of Tears” juga mengangkat tema-tema dan isu sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti persahabatan, pengkhianatan, dan perjuangan pribadi. Menurut psikologi sosial, penonton lebih cenderung merespon secara emosional ketika mereka melihat gambaran diri mereka sendiri dalam cerita yang mereka tonton. Tema-tema ini tidak hanya membuat cerita lebih menarik, tetapi juga lebih bermakna dan mempengaruhi perasaan penonton secara mendalam.
Empati dan Ikatan Emosional
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan. Psikologi menjelaskan bagaimana manusia dapat memahami keadaan mental orang lain, termasuk perasaan dan pikiran mereka. Serial seperti “Queen of Tears” seringkali berhasil membuat penonton merasa empati terhadap karakter-karakternya sehingga penonton tidak hanya melihat alur cerita, tetapi juga “merasakan” cerita tersebut.
Rollercoaster Emosi sebagai Pengalaman Kolektif
Hasil emosi campur aduk yang dirasakan usai menonton “Queen of Tears” juga bisa dilihat sebagai pengalaman kolektif. Menonton serial seringkali menjadi kegiatan sosial di mana penonton mendiskusikan plot, karakter, dan momen emosional dengan teman atau di media sosial. Ini menciptakan pengalaman bersama yang memperkuat emosi yang dirasakan karena kita cenderung merasakan emosi lebih kuat ketika berbagi dengan orang lain.
Jadi, kalau kamu merasa emosi campur aduk usai nonton “Queen of Tears“, itu wajar banget! Serial ini sukses mengaduk emosi penontonnya melalui kombinasi karakter yang kompleks, alur cerita yang dinamis, penggunaan musik dan sinematografi yang efektif, tema-tema sosial yang relevan, serta kemampuan membangkitkan empati untuk membuat kita benar-benar merasakan cerita dan karakter-karakternya 🎬✨.
Referensi
Kayani, A. (2023, September 14). TV series Negatively Affect Our Mental State:. Medium. https://medium.com/@kayaniayesha1122/tv-series-negatively-affect-our-mental-state-56a7b37611f4.
Rahayu, U. (2022, September 16.). Ini Dia Alasan Karakter Fiksi Terasa Nyata bagi Para Penikmatnya. Hello Sehat. https://hellosehat.com/mental/gangguan-mood/psikologis-karakter-fiksi/.
R.Islakhuddin.F. (2023, Januari 7.). The Effects of Sound Frequency on Human Psychology. Medium. https://medium.com/@zerocool.faam/the-effects-of-sound-frequency-on-human-psychology-597ca963414c#:~:text=For%20example%2C%20lower%20frequencies%20are,happiness%2C%20excitement%2C%20or%20tension.
Salfitrianda, D. (2024, Mei 3). Psikologi Warna: Pengaruh Pemilihan Palet dalam Membentuk Suasana dan Nuansa dalam Sinematografi. Medium. https://medium.com/@writeyuk.id/psikologi-warna-pengaruh-pemilihan-palet-dalam-membentuk-suasana-dan-nuansa-dalam-sinematografi-1de4cd21f2d5.
CNN Indonesia. (2024, Maret 11). Sinopsis Queen of Tears, Krisis Pernikahan Kim Soo-hyun dan Kim Ji-won. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240310142808-220-1072745/sinopsis-queen-of-tears-krisis-pernikahan-kim-soo-hyun-dan-kim-ji-wo.
Doll, K. (2023, Juni 1). The Expectation Effect: The Psychology of Predictions. Shortform Books. https://www-shortform-com.translate.goog/blog/expectation-effect-psychology/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc.
(Ratu Awalia Ramadhani) 👑🌹