Self-affirmation sebagai Support System yang Ampuh

Hai, Psytroopers! Bertemu lagi nih di artikel Psikopedia. Artikel kali ini akan membahas mengenai “Self-affirmation sebagai Support System yang Ampuh”. Judulnya menarik, bukan? Yuk, simak pembahasannya!

Self-affirmation merupakan sebuah cara mengatasi pikiran negatif sekaligus meningkatkan rasa percaya diri seseorang melalui pernyataan positif secara tegas dan berulang kepada dirinya sendiri. Pada dasarnya, self-affirmation bertujuan sebagai upaya mempertahankan integritas diri dari ancaman seperti konflik internal pribadi sehingga berisiko membuat seseorang menjadi kurang menghargai dirinya sendiri. Sementara itu, support system ialah individu dan/atau kelompok yang siap sedia menemani, mendukung, bahkan membantu, terutama dalam keadaan sulit, contohnya saat seseorang sedang menghadapi kondisi mental yang down.

Alangkah lebih baik jika support system ada dalam segala situasi, namun perannya menjadi krusial dan sangat dibutuhkan ketika seseorang berada di titik terendah yang membuat ia meragukan nilai dirinya, baru saja mengalami kejadian tidak menyenangkan misalnya kehilangan orang terdekat akibatnya cenderung merasakan emosi sedih atau kesepian, potensi diri terhambat sebab kondisi kesehatan psikis yang tidak optimal, dan sedang berproses untuk mencapai suatu tujuan.

Tahukah kamu bahwa kamu dapat menjadi support system bagi dirimu sendiri, lho! Ya, salah satu caranya yaitu melalui self-affirmation. Ada bermacam-macam bentuk support yang dapat kamu berikan pada dirimu, di antaranya emotional support dan penghargaan verbal maupun material. Emotional support yang dimaksud dalam hal ini yaitu berupa perhatian terhadap dirimu sendiri. Terkadang kamu perlu mengambil waktu tenang untuk memahami pikiran dan perasaanmu secara lebih baik guna berpikir jernih dalam mengambil keputusan selanjutnya. Kamu pun dapat mencoba membiasakan diri memvalidasi semua emosimu. Esensi dari penghargaan verbal juga tak kalah berarti di mana kamu mengapresiasi setiap pencapaianmu sekecil apapun itu lewat perkataan. Contoh dari penghargaan verbal adalah kalimat self-affirmation seperti, “Terima kasih sudah berjuang.  Apapun hasilnya, kamu telah melakukan yang terbaik.” Atau, “Tidak apa-apa merasa sedih/marah/takut/kecewa. Kamu hebat dan semuanya akan baik-baik saja.” Sedangkan contoh dari penghargaan material adalah jika kamu berhasil meraih sebuah target, maka hadiahi dirimu dengan membeli barang atau melakukan kegiatan yang kamu sukai, misalnya membeli produk skincare atau meluangkan waktu sejenak untuk menonton film.

Pada judul, self-affirmation disebut sebagai support system yang ampuh. Mengapa demikian? Ini dikarenakan self-affirmation secara ajaib mampu memupuk kembali motivasi, mengendalikan stres, dan meningkatkan kepercayaan diri, serta menjaga kesejahteraan psikologis seseorang. Hal tersebut didukung oleh penelitian terkait efektivitas self-affirmation dalam menangani kasus kecemasan akademik, penentuan orientasi masa depan, dan lain-lain.

Sekian pembahasan mengenai self-affirmation sebagai support system yang ampuh. Aku berharap artikel ini dapat menyadarkan Psytroopers akan pentingnya self-affirmation serta perannya yang ampuh sebagai support system dalam menjaga kesehatan mental. Jika menyukai pembahasannya, silakan share artikel ini ke orang-orang terdekatmu untuk berbagi pengetahuan. Salam penutup, semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali di artikel Psikopedia berikutnya!

Referensi:

Sherman, D. K., & Cohen, G. L. (2006). The psychology of self-defense: Self-affirmation theory. In M. P. Zanna (Ed.), Advances in experimental social psychology, Vol. 38, pp. 183–242). Elsevier Academic Press. https://doi.org/10.1016/S0065-2601(06)38004-5

LPM Psikogenesis, Universitas Negeri Makassar. (2016). Self-Affirmation: Help You Challenge and Overcome Self-Sabotaging.

http://www.psikogenesis.com/2022/06/self-affirmation-help-you-challenge-and.html

Nouval, Sevilla. Support System: Bukan Sekadar Teman Atau Sahabat Biasa. https://www.gramedia.com/literasi/support-system/#Pengertian_Support_System

Christopher N. Cascio, Matthew Brook O’Donnell, Francis J. Tinney, Matthew D. Lieberman, Shelley E. Taylor, Victor J. Strecher, Emily B. Falk, Self-affirmation activates brain systems associated with self-related processing and reward and is reinforced by future orientation, Social Cognitive and Affective Neuroscience, Volume 11, Issue 4, April 2016, Pages 621–629, https://doi.org/10.1093/scan/nsv136

Sari, Ela Nurlaela. (2013). Bimbingan Mereduksi Kecemasan Akademik Peserta Didik Melalui Teknik Self Affirmation (Penelitian Pra-Eksperimen Terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Lab-School UPI Bandung Tahun Ajaran 2011/2012). Jurnal Antologi UPI, Volume 1, No. 1 April 2013. https://core.ac.uk/download/pdf/154763598.pdf

Riany Kartono