UNDERSTANDING ATTACHMENT ISSUES: IMPACT AND STRATEGIES FOR BUILDING HEALTHY RELATIONSHIPS

Di dalam hubungan apapun baik percintaan, pertemanan, keluarga, dan lainnya, kalian sering tidak merasa sulit lepas dari seseorang atau malah jadi menghindari menjalin relasi dengan orang lain? Nah, ini disebut sebagai attachment issues. Attachment issues bisa terjadi karena terganggu atau gagalnya pembentukan ikatan yang sehat dan aman antara anak dan pengasuh utamanya. Hal ini bisa terjadi biasanya karena ada peristiwa traumatis atau pola pengasuhan yang tidak konsisten.

Hal ini mengakibatkan anak-anak seringkali memiliki dan mengembangkan attachment styles yang tidak aman. Tentu saja, attachment issues ini akan sangat mempengaruhi kesejahteraan mereka secara emosional dan hubungan yang mereka jalin di sepanjang hidup mereka.

Attachment sendiri ada berbagai macam jenisnya. Yuk, kenali dulu attachment styles yang ada, jangan-jangan kamu salah satunya nih!

  1. Secure attachment style.

Secure attachment dapat terbentuk dari perawatan pengasuh (orang tua) yang responsif secara konsisten. Mereka merasa bahwa ada satu orang yang bisa menjadi tempat nyaman baginya jika ada masalah. Mereka yang memiliki secure attachment style akan mudah menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Mereka akan percaya pada orang lain, serta memandang orang lain dan diri sendiri secara positif.

  1.  Anxious attachment style.

Anxious attachment style dapat ditandai dengan adanya kekhawatiran bahwa orang lain tidak membalas perasaannya dengan cara yang sama. Mereka akan merasa cemas apakah orang lain bisa memenuhi kebutuhannya secara emosional. Orang dengan anxious attachment style biasanya memiliki self-image yang buruk namun memandang orang lain dengan cara yang positif sehingga, mereka akan berusaha untuk bisa diterima oleh orang lain dan berusaha untuk menyenangkan orang lain walaupun dirinya merasa tidak nyaman. Simpelnya sih, jadi terlalu clingy dan sulit untuk melepas orang lain walaupun hubungan sudah toxic nih Psytroopers.

  1. Avoidant attachment style.

Avoidant attachment style adalah perilaku ketika seseorang menghindar dari menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka akan sulit mempercayai orang lain dan enggan menunjukkan kepada orang lain bahwa dirinya sedang kesulitan. Simplenya sih, mereka cenderung menghindar ketika dihadapkan dengan perasaannya sendiri dan orang lain nih karena mereka sering dipaksa untuk memendam perasaan mereka.

  1. Disoriented or fearful-avoidant attachment style

Disoriented atau fearful-avoidant attachment style biasanya ditandai dengan perasaan tidak pantas untuk memperoleh cinta atau kedekatan dalam suatu hubungan. Hal ini bisa terjadi karena sesorang mendapatkan kekerasan, ditelantarkan, atau bahkan sampai pelecehan. Biasanya, orang-orang akan merasa bahwa suatu hubungan dan dunia luar adalah hal yang menakutkan dan tidak aman. Mereka juga akan cenderung bersikap keras pada diri sendiri dan orang lain. Simplenya sih, orang dengan disoriented or fearful-avoidant attachment style akan cenderung merasa diri tidak berharga dan menghindar dari hubungan nih psytroopers.

Nah, dari keempat attachment styles di atas, Psytoopers masuk yang mana nih? Kalau masuk yang secure attachment style, selamat yaa, kamu bisa menjadi orang yang optimis dan mudah menjalin hubungan positif dengan orang lain. Tapi, buat yang ga masuk, tidak apa kok. Ada cara-cara untuk menanggulanginya loh! Jadi, jangan hanya berpasrah aja ya pada keadaan. Berikut adalah beberapa cara untuk menanggulangi attachment issues.

  1.   Mencari psikolog atau bantuan professional.

Dengan kita menerima bantuan professional, kita bisa lebih tahu cara-cara untuk mengatasi attachment issues yang kita miliki.

  1. Tingkatkan keterampilan komunikasi non-verbal

Dengan memberikan isyarat non-verbal, akan memberitahukan orang lain apa yang sebenernya kita rasakan. Hal ini akan membantu kita dalam meningkatkan dan memperdalam nih hubungan kita dengan orang lain.

  1. Tingkatkan kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional (atau dikenal sebagai kecerdasan emosional atau EQ) adalah suatu kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi kita sendiri dengan cara yang positif untuk berempati dengan orang lain, berkomunikasi dengan lebih efektif, dan menghadapi konflik dengan cara yang lebih sehat. Bila kita mampu memahami dan mengendalikan emosi, maka kita bisa mengutarakan kebutuhan dan perasaan kita kepada orang lain dengan cara yang positif. Kita juga bisa berempati pada orang lain.

  1.  Kembangkan hubungan dengan orang-orang yang memiliki secure attachment style

Jika kita berhubungan dengan orang yang memiliki insecure attachment style, maka kita akan ikut dalam perilaku negatif orang tersebut. Karena itu, penting sekali untuk menjalin hubungan dengan orang yang memiliki secure attachment style agar kita bisa menjadi mengadopsi perilaku positif tersebut ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

  1. Atasi segala trauma masa kecil

Nah, ini hal yang tidak kaah penting nih. Dengan kita bisa berdamai dengan semua trauma saat kita masih kecil, mungkin kita ditelantarkan, dipaksa untuk memendam perasaan, atau yang lainnya, maka kita bisa merasa aman, lebih percaya diri, dan memiliki self-image yang positif.

Cara-caranya udah dijabarkan nih Psytroopers, tapi emang ga mudah ya untuk melakukannya. Namun, Psytroopers disini pasti mau dong memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain. Nah, demi pribadi yang lebih baik dan kehidupan yang lebih positif, yuk kita sama-sama menjalankan cara-cara di atas agar kita ga terus terjebak dalam attachment issues yang kita miliki.

Referensi

https://www.parentingforbrain.com/attachment-issues/#:~:text=Attachment%20issues%20occur%20when%20the,traumatic%20events%20or%20inconsistent%20caregiving.

https://www.simplypsychology.org/anxious-attachment-style.html#:~:text=Anxious%20attachment%20(also%20called%20ambivalent,%2C%20friends%2C%20and%20romantic%20partners.

https://www.parentingforbrain.com/avoidant-attachment/#:~:text=Avoidant%20attachment%20style%20is%20an,hesitant%20to%20get%20too%20close.

https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/attachment-and-adult-relationships.htm#:~:text=Disorganized%2Fdisoriented%20attachment%2C%20also%20referred,or%20closeness%20in%20a%20relationship.

Vidya Metta