Law of Attraction: Mimpi, Tuhan, dan Alam Semesta
Sobat Psikopedia, kalian percaya gak sih kalau suatu kesuksesan itu datangnya karena keajaiban/keberuntungan? Atau kalian percaya bahwa kesuksesan berasal atas dasar usaha seseorang atau campur tangan Tuhan? Hmm, kalau aku sih percaya kesuksesan itu ada berkat usaha kerja keras seseorang yang dimanifestasikan dan kuasa tuhan dan juga, loh. Menurut kalian gimana? Daripada bingung kita bahas aja yuk!
Menurut Rhonda Byrne manusia memiliki kekuatan yang cukup unik dan dahsyat, yaitu hukum tarik menarik atau yang dikenal dengan “Law Of Attraction”. Hal ini digambarkan dengan kekuatan pikiran manusia yang dimanifestasikan akan menciptakan sesuatu atau perubahan di masa depan. Law Of Attraction atau yang disingkat dengan LOA juga disebut konsep yang rancu, karena tidak ada bukti nyata tertulis atau secara saintifik yang menjelaskan LOA benar bekerja sehingga hanya dianggap sugesti saja.
Kenapa sedang trend dan related?
Secara psikologis, LOA bisa mendorong individu untuk membuat suatu perubahan terhadap dirinya. LOA dianggap dapat bermanfaat bagi perkembangan pribadi. Seseorang dapat menyaring/mengontrol emosi negatif yang ada dengan cara mengafirmasi dirinya sendiri dan lebih menekankan pikiran-pikiran yang positif. LOA bukan hanya tentang memanifestasikan mimpi, tapi bisa juga memanifestasikan love atau yang disebut dengan love of attraction. Hal inilah yang membuat LOA menarik dikalangan remaja dan juga menjadi trend saat ini.
3 prinsip Law of Attraction
LOA membuat kita mempunyai harapan untuk situasi yang lebih baik kedepannya atau masa depan yang bisa diharapkan. Jika ingin mencoba mempraktikkan LOA, kita harus mengetahui prinsip dasarnya dahulu yaitu:
- Like attracts like
Prinsip ini menunjukkan bahwa ada hal-hal serupa akan tarik menarik satu sama lain.
- Nature abhors a vacuum
Prinsip ini menunjukkan bahwa menghilangkan hal-hal negatif merupakan cara yang efisien dalam memberi kesempatan hal-hal positif dalam hidup.
- The present is always perfect
Prinsip ini menunjukkan bahwa akan selalu ada kesempatan untuk seseorang memperbaiki juga meningkatkan kualitas hidupnya pada masa sekarang.
Dampak dari hal tersebut
Seperti yang sudah disebutkan di atas, mempercayai LOA bisa membuat diri bahagia. Dengan melakukan self talk dan self affirmation, mensugestikan pikiran/hal-hal yang positif akan meningkatkan kesehatan mental, dan jauh dari rasa khawatir. Kita juga cenderung akan menjadi pribadi yang optimis, percaya pada diri sendiri bahwa sudah melakukan yang terbaik dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan positif yang bisa terjadi. Mempercayai LOA kemudian mencoba menerapkannya, juga sama dengan merawat diri atau self development dan self care. Kendati demikian LOA juga memiliki dampak negatif seperti, jika kita sangat mempercayakan LOA dalam kehidupan belum tentu hal itu akan 100% terjadi, lalu cenderung mengharapkan feedback dan akan kecewa. Jika terlalu mempercayai sugesti/LOA juga membuat kita menjadi ketergantungan, seperti yang sudah dibahas sebelumnya juga tidak ada bukti nyata yang pasti kalau LOA benar-benar bekerja secara saintifik.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Lalu bagaimana cara kita untuk mempraktikkan LOA dalam kehidupan sehari-hari? Hal yang utama adalah dengan selalu bersyukur atas hidup, atas segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Tuhan. Dari selalu mencoba bersyukur, kita bisa mulai membuat tujuan hidup, membuat goals juga to do list setiap hari nya. Kemudian, coba untuk selalu melihat sisi positif atau hikmah dari setiap kejadian yang telah terjadi. Dengan begitu pikiran kita akan otomasi selalu positif, tidak emosi dan bisa menerima keadaan apapun. Lakukan juga self affirmation atau self talk, berbicara kepada diri sendiri bahwa diri kamu hebat sudah mampu bertahan sampai sejauh ini dengan kalimat-kalimat yang positif. Hal terakhir yang mungkin kamu bisa coba adalah menulis journal, menuangkan isi pikiran, apa yang sedang dirasakan dengan tujuan untuk mengenali dan memahami diri kamu lebih baik lagi.
Saran agar bisa menjadi hal yang positif
Pada kenyataannya Law Of Attraction memang tidak ada bukti nyata nya, tetapi hal tersebut bukan berarti kita dapat menjudge nya. Baiknya memahami sewajarnya saja, mempercayai LOA boleh saja asal tidak berlebihan. Ingat lagi dampak-dampak positif dan negatif yang sudah dijelaskan tadi dalam membentuk perkembangan diri.
Referensi:
https://glints.com/id/lowongan/law-of-attraction-adalah/
https://riliv.co/rilivstory/law-of-attraction-beneran-terjadi-atau-cuma-sugesti/
https://www.elitesingles.ca/en/mag/find-match/law-of-attraction-love