FENOMENA PERILAKU SUPERIORITY COMPLEX DI INDONESIA

Ilustrasi | Sumber poetsandquants.com

Halo teman-teman Psikopedia, pernah ga sih kalian ngerasa diri kalian keren? Atau kalian pernah merasa haus akan validasi? Hmm… gapapa! Itu artinya percaya diri dong yah, eits tunggu dulu…tapi kalo terlalu berlebihan itu juga ga baik loh ternyata. Wah kenapa tuh? Nah, pada topik kali ini kita akan membahas mengenai superiority complex. Kira-kira, temen-temen sudah tau belum nih tentang superiority complex? Kalo belum, yuk, simak artikel ini sampai habis ya!

 Apa itu Superiority Complex?

Diawali dengan kata “superiority” yang mana memiliki arti “keunggulan atau kelebihan”. Maka, superiority complex merupakan perilaku yang menunjukkan bahwa seseorang mempercayai bahwa mereka lebih unggul dari orang lain. Biasanya superiority complex ini tidak hanya dilakukan oleh mereka yang “hebat”, tetapi juga sebenarnya ada kecenderungan untuk dilakukan oleh seseorang yang menyembunyikan rasa rendah diri (inferior), seperti menutupi rasa malu dan kegagalan serta menutupi perasaan yang sedang tidak baik-baik saja demi menjaga harga dirinya.

 Nah, kira-kira apa saja ciri-ciri dari Superiority Complex?

1.Need validation from others

Membutuhkan validasi memang diperlukan bagi kehidupan seseorang. Hal ini dikarenakan dengan adanya validasi, seseorang akan merasa puas dan bangga. Namun, jika terlalu memfokuskan diri untuk terus mencari validasi dari orang lain secara berlebihan akan berdampak negatif dan tentunya seseorang akan merasa cepat lelah.

2.Mood swings

Interaksi yang dilakukan oleh seseorang yang mengalami superiority complex adalah mereka merasa lebih “unggul” dari orang lain. Hal ini dikarenakan seseorang tersebut rentan terhadap perubahan suasana hati (mood swing). Alhasil, ketika seseorang tersebut bertemu dengan orang lain dan merasa dirinya terancam maka seseorang tersebut akan berubah menjadi rendah diri dan merasa bahwa dirinya lebih unggul. Maka dari itu, yuk kelola emosi kalian dengan baik ya.

3.Always compare yourself to others

Membanding-bandingkan diri dengan orang lain seringkali kita rasakan. Namun, seseorang superiority complex melakukan hal ini secara terus-menerus karena harga diri mereka didasarkan pada penilaian orang lain terhadap dirinya. Ketika orang lain membuat mereka merasa seolah-olah “kurang” dalam beberapa hal, mereka cenderung lebih percaya diri untuk tampil dan bertindak seolah-olah merasa “hebat” dari orang lain.

4.Struggle to admit their mistakes

Ketika seseorang mengalami superiority complex, mereka akan bertindak seolah-olah lebih unggul dari orang lain dalam mengalami masalah atau bahkan menolak untuk bertanggung jawab atas perilaku buruk. Mereka cenderung percaya bahwa dirinya selalu benar dan tidak mau mempertimbangkan pendapat orang lain.

Hmm, lalu apa penyebab Superiority Complex?

Sebenarnya, superiority complex disebabkan oleh adanya perasaan rendah diri (inferior) dan insecure. Perilaku superiority complex inilah sebagai bentuk defense mechanism untuk menjaga harga diri dan menyembunyikan perasaan insecure sehingga tidak dianggap oleh orang lain sebagai seseorang yang lemah. Seseorang akan merasa dirinya terlindungi dari kegagalan melalui cara ini. Sebagai contoh, mereka tetap berusaha baik kepada orang lain untuk menutupi perasaan insecure.

 Lantas, bagaimana cara mengatasi perilaku Superiority Complex ini ya?

  1. Ucapkan kata-kata positif serta apresiasi sebagai bentuk afirmasi positif untuk menghindari rasa insecure yang berlebihan. Ketahuilah bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan memiliki kapasitas yang berbeda-beda untuk selalu berkembang.
  2. Menerima dan menyadari bahwa “tidak ada manusia yang sempurna”. Maka, penerimaan diri sendiri secara utuh sebagai bentuk self-acceptance itu penting dan ketahuilah bahwa “manusia akan selalu berbuat kesalahan”. Oleh karena itu, yuk, terima kesalahan yang dilakukan, perbaiki kesalahan tersebut, lalu jadikan kesalahan sebagai bentuk pelajaran untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
  3. Apabila perilaku superiority complex ini cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasi dengan profesional.
  • Sometimes life doesn’t give you what you want, not because you don’t deserve it, but because you deserve so much more.-

 Referensi

Fellizar, K. (2019). 8 Signs Someone Has A superiority Complex. Bustle.com. 8 Signs Someone Has A Superiority Complex (bustle.com)

Hashina, Nika Halida & Ristiana D. (2022). Mengenal Superiority Complex, Orang Yang Selalu Merasa Superior. Kompas.com. https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/16/095000220/mengenal-superiority-complex-orang-yang-selalu-merasa-superior?page=all

Oliver, A. (2020). 7 Tanda Seseorang Alami Superiority Complex, Apakah Kamu Termasuk? Glints.com. https://glints.com/id/lowongan/superiority-complex/#.Y3hzTnZBzIU

Penulis: Claudia Intan Permatasari