Mengenal Trust Issue di Indonesia

Halo semua! Selamat datang di Psikopedia edisi bulan Oktober. Di sini ada yang udah pernah denger tentang trust issue belum nih? Dibohongi atau dikhianati oleh orang yang kita percaya banget, seperti orang tua, sahabat, pacar, atau teman kuliah. Mungkin banyak dari kita yang pernah ngerasain sesuatu yang bikin kita malah susah untuk percaya ke orang lain.

https://cretivox.com/home/wp-content/uploads/2022/02/trust-header.png

Apa itu Trust Issue?

Trust issue bisa disebut dengan krisis kepercayaan, di mana seseorang tidak lagi bisa mempercayai orang lain, dalam kondisi seperti ini seseorang bisa menjadi sulit untuk membangun rasa percaya terhadap orang di lingkungan sekitarnya. Di Indonesia sendiri masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang trust issue ini.

Kenapa orang bisa punya trust issue?

Biasanya, penderita trust issue memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu atau bisa disebabkan oleh rasa takut dan trauma akan sesuatu. Kebanyakan orang memilih langkah yang paling simple, yaitu buat yaudah: enggan untuk percaya sama orang lain supaya menghindari rasa kecewa buat dirinya.

 Gejala Trust Issue

Trust issue sendiri sering mengarah kepada gangguan kecemasan, sulit menghadapi tekanan, dan bahkan trauma. Berikut beberapa gejala yang dialami orang yang memiliki trust issue:

  • Mengisolasi Diri

Dikarenakan seseorang sulit berkomitmen, maka akan membuat orang tersebut mengisolasi diri dan bahkan menarik diri dari lingkungannya dengan tujuan menghindari masalah. 

  • Sulit Memaafkan Orang Lain

Seseorang dengan trust issue seringkali menghubungkan masalah kecil dari orang lain dengan pengalaman yang tidak menyenangkan, padahal bisa saja masalah kecil tersebut bukan merupakan hal yang sering dilakukan oleh orang tersebut.

  • Mudah Curiga pada Orang Lain

Perasaan curiga mampu muncul dikarenakan seseorang yang baru kita kenal memiliki kemiripan dengan seseorang yang pernah menyakiti kita.

Penyebab Trust Issue

  • Pengalaman dari masa lalu

Kejadian yang kurang menyenangkan di masa lalu seseorang bisa menghadirkan trauma bagi orang tersebut. Jika seseorang mengalami rasa kekecewaan, rasa sakit pada masa kecil atau remaja, maka hal itu bisa menjadi penyebab munculnya trust issue ketika dia dewasa.

  • Hubungan asmara

Trust issue bisa muncul dikarenakan hubungan asmara. Contohnya, seseorang yang memiliki trust issue pernah dikecewakan oleh orang yang dia cintai, seperti diselingkuhi, diperlakukan secara kasar, dan dibohongi.

Dampak Trust Issue

Sering overthinking

Orang yang sedang dalam krisis kepercayaan cenderung lebih sering melakukan overthinking. Di mana ketika seseorang memiliki ketidakpercayaan kepada orang lain, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan terkait orang lain tersebut. Contohnya, “apakah aku dianggap penting oleh temanku?”, “bagaimana jika dia ternyata tidak mencintaiku sepenuhnya?”, dan lain sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mampu menimbulkan rasa takut pada diri seseorang dan menjadikan orang tersebut sulit berinteraksi dengan orang lain.

  • Hidup menjadi terasa lebih sepi

Hal ini bisa terjadi karena seseorang tidak mau terbuka kepada orang lain. Kebanyakan orang merasa takut untuk berbagi cerita terkait masalahnya kepada orang lain, sehingga kebanyakan orang memilih untuk memendam masalahnya sendiri. Padahal, pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang pastinya butuh untuk berinteraksi dengan orang lain.

 Bagaimana cara mengatasi trust issue?

Setelah mengetahui gejala, penyebab, dan dampak dari trust issue itu sendiri, pastinya kalian pengen tahu dong gimana cara mengatasinya. Nah berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan supaya terlepas dari trust issue:

  • Refleksikan pengalam buruk dan berusaha ikhlas

Wajar bagi kita untuk sedih, marah, tidak percaya dengan orang, tapi peristiwa itu sudah terjadi. Ketika sesuatu sudah terjadi kita tidak bisa mengubahnya, kan? Yang perlu kita lakukan adalah mengikhlaskan. Kita berhak untuk marah maupun sedih, tapi tetap dengan batasan wajar dan tidak berlebihan. Memang tidak mudah, namun ini merupakan step awal yang penting, supaya di masa depan kita tidak mengisi dengan kebencian, balas dendam, maupun perasaan negatif lainnya.

  • Move on

Kita coba untuk fokus dengan hal yang berdampak baik untuk kita. Kita bisa lakukan hal yang membuat kita happy. Serta, selalu coba fokus untuk masa depan dibanding masa lalu.

Jika dari kalian ada yang merasakan gejala seperti yang ada di atas, sebaiknya jangan melakukan self-diagnose ya. Lebih baik untuk menanyakan kepada ahli, seperti psikolog terkait gejala kesehatan mental yang kamu alami. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi:

Mardiastuti, A. (2022). Pengertian Trust Issue Adalah: Gejala dan Cara Mengatasinya. Diakses tanggal 20 September 2022. URL: https://www.detik.com/jabar/berita/d-6217941/pengertian-trust-issue-adalah-gejala-dan-cara-mengatasinya

Talitha, T. (2021). Waspada Trust Issue! Pahami Gejala, Penyebab, & Cara Mengatasinya. Diakses tanggal 20 September 2022. URL: https://www.gramedia.com/best-seller/trust-issue/

Tugan Hutagaol, J. (2022). Anak Muda Indonesia Mengalami “Trust Issue”, Apakah Kondisi Mental Anak Muda Kita Sehat?. Diakses tanggal 20 September 2022. URL: https://www.kompasiana.com/jordantugan/62971f88bb448674c42b02e2/anak-muda-indonesia-mengalami-trust-issue-apakah-kondisi-mental-anak-muda-kita-sehat

Yona, T. (2020). Trust Issue: Bekas Luka dari Masa Lalu dan Cara Mengatasinya. Diakses tanggal 29 September 2022. URL: https://satupersen.net/blog/trust-issues-bekas-luka-dari-masa-lalu

Penulis: Farah Sabina