Pawang Hujan Viral: Berasal dari Ilmu Gaib atau Interaksi Psikokinesis? 

Halo teman-teman, kita berjumpa kembali di artikel Psikopedia! Semoga teman-teman dalam kondisi yang sehat dan penuh semangat ya. Teman-teman ada yang nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika gak nih? Seperti yang kita ketahui, pada tanggal 18-20 Maret 2022 telah diadakan MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika Lombok.  Selain pelaksanaan MotoGP yang terlaksana secara meriah, aksi Rara Isti Wulandari sebagai Pawang Hujan MotoGP Mandalika juga menarik perhatian masyarakat dan media asing. Nah pada kesempatan kali ini aku akan membahas tentang Pawang Hujan menurut pandangan psikologi. 

Pawang hujan merupakan sebutan bagi seseorang yang dapat mengendalikan hujan atau cuaca dengan ilmu gaib yang dimilikinya. Indonesia dikenal dengan keunikan budaya dan kaya akan adat istiadatnya, salah satunya adalah Pawang Hujan yang dipercaya oleh masyarakat sebagai bagian dari budaya Indonesia. Dalam psikologi, terdapat interaksi materi-perilaku atau dapat disebut juga dengan Psikokinensis. 

Apa itu Psikokinesis? 

Psikokinesis adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk memanipulasi sebuah objek fisik hanya dengan pikiran semata-mata. Objek yang dimaksud dapat berupa benda ataupun tubuh yang dapat dimanipulasi dari jarak jauh. Fenomena psikokinesis dapat terjadi secara terencana ataupun secara spontan. Psikokinesis memiliki berbagai bentuk, salah satu diantaranya adalah mengontrol cuaca seperti yang dilakukan oleh Pawang Hujan. 

Lalu, apakah Pawang Hujan berasal dari Ilmu Gaib atau Interaksi Psikokinesis? 

Adanya aksi Pawang Hujan mengundang perdebatan antar masyarakat, banyak masyarakat yang memuji aksi Pawang Hujan. Namun, tidak sedikit yang memberikan hujatan terhadap aksi Pawang Hujan tersebut. Sebagian masyarakat mempercayai bahwa aksi Pawang Hujan dibantu dengan Ilmu Gaib yang dimiliki sang Pawang Hujan. Namun, sebagian masyarakat lainnya tidak percaya dengan hal tersebut. Perbedaan pandangan ini memberikan pro-kontra pada Fenomena Pawang Hujan yang sedang viral. Namun hal tersebut dapat dikembalikan kepada diri kita masing-masing. Setiap individu dapat menyampaikan perasaannya atau pendapatnya tentang bagaimana mereka menanggapi dan mempercayai adanya Pawang Hujan. Sebagai masyarakat yang memiliki  akal sehat, kita dapat memberikan pendapat dengan kata-kata yang baik serta tidak memberikan hujatan yang hanya akan menguras energi secara sia-sia. Alangkah baiknya menerapkan sikap saling menghargai satu sama lain meskipun terdapat perbedaan pendapat antar satu sama lain. 

Pawang Hujan memang ada, namun kembali kepada diri masing-masing untuk mempercayai apakah Pawang Hujan berasal dari Ilmu Gaib atau Interaksi Psikokinesis. Setiap fenomena pasti memiliki sisi positifnya, seperti halnya melalui aksi Pawang Hujan dalam MotoGP Mandalika dapat membantu mengenalkan budaya Indonesia kepada Dunia. Oleh karena itu, tetaplah bersikap positif dan menghargai segala perbedaan pendapat. Sekian pembahasan dari Psikopedia kali ini. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman baru untuk teman-teman semua. Sampai bertemu di artikel selanjutnya!

Referensi 

Antara. (2022). Fenomena Pawang Hujan MotoGp Mandalika, Kearifan Lokal yang Bisa Dikenalkan ke Dunia. OkeNews.com https://nasional.okezone.com/read/2022/03/23/337/2566778/fenomena-pawang-hujan-motogp-mandalika-kearifan-lokal-yang-bisa-dikenalkan-ke-dunia?page=1 

Ensiklopedia Dunia. Psikokinesis. Stekom.ac.id https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Psikokinesis 

Ramadhanty, R. (2022). Tak Perlu Emosi, Ini Cara Sehat Sikapi Beda Pandangan Soal Pawang Hujan. DetikHealth.com https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5994730/tak-perlu-emosi-ini-cara-sehat-sikapi-beda-pandangan-soal-pawang-hujan 

Penulis : Luh Made Renata Putri Bellinda