Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Prokrastinasi?

Apa Yang Harus Dilakukan Untuk Menghindari Prokrastinasi?

Halo apa kabarnya teman-teman semua? Masih pada betah ga nih di rumah terus? Semoga teman-teman semua masih betah untuk stay di rumah aja yaa.

Sebelum masuk ke topik pembahasan psikopedia kali ini, aku mau nanya dulu nih, teman-teman pernah ga sih menunda-nunda ngerjain tugas dari dosen yang dikasih dari jauh-jauh hari, tapi karena malas dan merasa masih lama dari deadline, tugas tersebut malah jadi terbengkalai dan akhirnya dikerjain mepet deadline. Sering kejadian kayak gitu ga nih teman-teman? Hahaha. Nah, perilaku itu tuh namanya prokrastinasi, teman-teman.

Jadi, apa sih sebenarnya prokrastinasi itu? Secara singkat, prokrastinasi itu terjadi ketika kita menunda-nunda hal yang mempunyai prioritas tinggi, tetapi kita lebih memilih untuk melakukan hal yang mempunyai prioritas rendah untuk dikerjakan terlebih dahulu. Prokrastinasi merupakan bentuk kegagalan pada self-regulation yang ditandai dengan penundaan tugas yang tidak rasional, meskipun berpotensi dalam menyebabkan konsekuensi negatif. Ada beberapa hal yang menjadi pendorong dari perilaku prokrastinasi, mulai dari rasa percaya diri yang rendah hingga kecemasan, kurangnya struktur, dan ketidakmampuan untuk memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan tugas yang tidak menyenangkan. Prokrastinasi atau penundaan ini juga melibatkan tingkat self-deception seseorang. Pada tingkat tertentu, seseorang yang suka menunda-nunda, menyadari tindakan dan konsekuensi yang akan ia terima. Tetapi, untuk mengubah kebiasaan itu sendiri, mereka membutuhkan upaya yang lebih besar daripada menyelesaikan hal-hal yang mempunyai prioritas tinggi.

Pada prokrastinasi itu sendiri terbagi menjadi 2 tipe, yaitu passive and active procrastinators. Passive procrastinators adalah seseorang yang menunda pekerjaan atau hal tertentu, karena mereka kesulitan dalam membuat keputusan. Sementara, active procrastinators merupakan penundaan pekerjaan dengan sengaja, karena bekerja di bawah tekanan yang memungkinkan mereka untuk merasa tertantang dan termotivasi. Selain dua tipe tersebut, ada tipe lain dari prokrastinasi yang dibedakan berdasarkan behavioral styles-nya, yaitu:

  • Perfectionist: Seseorang dengan tipe ini biasanya menunda pekerjaan atau tugas karena takut dirinya tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan sempurna.
  • Dreamer: Seseorang dengan tipe prokrastinasi ini biasanya menunda tugas karena mereka tidak pandai dalam memperhatikan hal-hal detail.
  • Defier: Seseorang dengan tipe ini tidak percaya bahwa ada orang lain yang harus mendikte atau mengatur jadwal waktunya.
  • Worrier: Tipe worrier ini biasanya menunda pekerjaan atau tugas karena takut akan perubahan atau meninggalkan kenyamanan yang ia ketahui.
  • Crisis-maker: Crisis-maker menunda pekerjaan atau tugas karena mereka memang menyukai bekerja di bawah tekanan.
  • Overdoer: Seseorang dengan tipe ini mengambil terlalu banyak tugas atau pekerjaan, sehingga ia merasa kesulitan dalam menemukan waktu untuk memulai dan menyelesaikan tugas tersebut.

Dalam mengatasi prokrastinasi atau penundaan pekerjaan, ada beberapa hal yang bisa teman-teman lakukan nih untuk menghindari perilaku tersebut, seperti melakukan metode chunking untuk menyelesaikan tugas tersebut, membuat to-do list tentang apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu, mencoba fokus terhadap kenapa kita harus menyelesaikan tugas tersebut (apa saja manfaat yang kita dapatkan ketika menyelesaikannya), mengoptimalkan lingkungan di sekitar kita karena lingkungan yang optimal dapat membantu kita dalam meningkatkan produktivitas, dan hilangkan segala macam alasan yang dapat menghambat teman-teman untuk menyelesaikan tugas tersebut. Beberapa dari kita mungkin sengaja menunda-nunda sesuatu dengan alasan belum mood untuk mengerjakannya atau mungkin ada juga yang sengaja menunggu hingga mepet dengan deadline karena merasa bahwa pikirannya akan lebih lancar jika melakukannya di bawah tekanan. Nah, alasan-alasan kayak gitu tuh yang harus kita hindari dari sekarang agar kita tidak terlarut dalam kebiasaan menunda-nunda tugas atau pekerjaan.

Gimana nih teman-teman mengenai topik singkat kali ini? Semoga teman-teman yang masih sering menunda-nunda pekerjaan atau tugas bisa segera mengatasi dan menghindarinya ya, karena prokrastinasi itu sendiri dapat menimbulkan efek negatif, seperti meningginya tingkat stres. Pastinya teman-teman ga mau dong kalau semakin stres karena menunda-nunda pekerjaan? Hahaha. Sampai jumpa di Psikopedia selanjutnya!

Referensi

Cherry, K. (2020). What is procrastination?. Verywell Mind. Diperoleh dari: https://www.verywellmind.com/the-psychology-of-procrastination-2795944

Lombardo, E. (2017). 11 ways to overcome procrastination. Psychology Today. Diperoleh dari: https://www.psychologytoday.com/us/blog/better-perfect/201703/11-ways-overcome-procrastination

Prem, R., Scheel, T. E., Weigelt, O., Hoffmann, K., & Korunka, C. (2018). Procrastination in daily working life: A diary study on within-person processes that link work characteristics to workplace procrastination. Frontiers in Psychology, 9(1087). doi:10.3389/fpsyg.2018.01087

Psychology Today. (2020). Procrastination. Diperoleh dari: https://www.psychologytoday.com/intl/basics/procrastination

 

Penulis : Feidora

 

Feidora