Hal-Hal Seputar Boredom

Hal-Hal Seputar Boredom

Halo teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga tetap dalam keadaan sehat dan baik ya. Bagaimana nih perasaan teman-teman yang belajar maupun bekerja dari rumah? Ga kerasa ya kurang lebih sudah 6 bulan teman-teman harus belajar dari rumah. Nah, dalam kurun waktu 6 bulan itu, pernah ga sih teman-teman merasa bosan karena harus tetap berada di rumah dan harus meminimalisir bepergian ke luar rumah? Kalau teman-teman pernah merasa bosan atau sekarang sedang merasa bosan, pas banget nih karena pada topik kali ini, kita akan membahas soal boredom atau kebosanan.

Kebosanan merupakan suatu perasaan yang sangat tidak menyenangkan. Kebosanan menunjukkan bahwa aktivitas atau situasi yang sedang dijalani tidak memberikan keterlibatan atau makna tersendiri bagi orang yang merasakan kebosanan. Sehingga, orang tersebut membutuhkan pengalihan perhatian kepada sesuatu yang lebih menarik. Rasa bosan yang dirasakan seseorang dapat membuat mereka marah dan merasa frustrasi. Selain itu, kebosanan juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam hal yang negatif, contohnya yaitu makan berlebihan. Kalau teman-teman sendiri pernah ga nih kerjaannya jadi makan terus kalo udah mulai bosan?

Kebosanan sendiri terbagi menjadi dua, teman-teman. Kebosanan yang pertama adalah keadaan bosan atau state boredom, dimana keadaan ini mengacu pada perasaan bosan dalam situasi tertentu. Sementara, kebosanan lainnya yaitu sifat kebosanan atau boredom trait yang mengacu pada seberapa rentan seseorang terhadap kebosanan.

Apa saja sih sebenarnya yang memicu kebosanan itu? Kebosanan bisa terjadi ketika kita mempunyai semangat yang tinggi, namun kita tidak memiliki tempat untuk menyalurkan energi atau semangat yang kita miliki. Nah, hal tersebut mencakup beberapa komponen utama yang berhubungan. Komponen pertama adalah mental arousal, dimana kita memiliki energi yang ingin kita curahkan untuk sesuatu yang menarik. Kemudian, komponen kedua yaitu kesulitan berkonsentrasi pada satu tugas tertentu. Komponen yang terakhir adalah kurangnya kendali atas lingkungan di sekitar kita, contohnya yang sering kita alami seperti berada di ruang kuliah, dimana kita tidak dapat mengalihkan perhatian kita ke aktivitas yang berbeda.

Kebosanan yang dialami setiap orang pasti akan berbeda satu sama lain. Namun, dalam beberapa kasus, kebosanan dapat terjadi karena hal-hal berikut:

  • Istirahat atau nutrisi yang tidak cukup
  • Rendahnya tingkat stimulasi mental
  • Kurangnya pilihan atau kendali atas aktivitas fisik sehari-hari
  • Kurangnya minat dalam rekreasi yang beragam
  • Persepsi waktu yang buruk

Selain itu, kebosanan dapat muncul saat melakukan suatu aktivitas tertentu yang disebabkan oleh hilangnya minat, instruksi yang membingungkan terhadap aktivitas yang dilakukan, ketakutan dalam membuat kesalahan, pengulangan aktivitas untuk waktu yang terlalu lama, dan merasa tidak dapat mencoba berbagai pendekatan baru terhadap aktivitas tersebut.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kebosanan, tetapi hal tersebut kembali pada orangnya masing-masing. Cara terbaik untuk mengatasi kebosanan adalah dengan mengeksplorasi dan mengidentifikasi mengapa kita merasa bosan. Jika kita menyadari bahwa aktivitas yang sedang kita lakukan tidak berarti, kita dapat mencari cara untuk terlibat dalam pengalaman yang lebih berarti di masa yang akan datang. Selain itu, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan ketika mengalami kebosanan, seperti mencoba hobi baru atau melakukan berbagai aktivitas baru, melakukan kegiatan yang menyenangkan, bermain game atau gadget, bahkan bergabung dengan klub dapat menjadi cara yang baik untuk menghilangkan kebosanan yang kita rasakan. Namun, jika kebosanan yang terjadi pada seseorang sudah berhubungan dengan permasalahan yang lebih besar, seperti depresi, maka langkah yang tepat untuk mengatasinya adalah dengan melakukan treatment dari penyedia kesehatan mental. Dengan berbicara tentang apa yang kita rasakan kepada ahlinya, kita akan terbantu untuk mengatasi kebosanan tersebut dan nantinya akan mendapatkan perawatan yang tepat.

Walaupun kebosanan terlihat sebagai sesuatu yang negatif, ternyata ada beberapa manfaat yang ditimbulkan dari perasaan bosan itu sendiri loh teman-teman. Kebosanan yang dialami seseorang dapat memicu munculnya ide-ide kreatif dan juga kegiatan-kegiatan baru. Hal tersebut dapat memicu seseorang untuk menetapkan tujuan baru atau bahkan memulai pengalaman baru. Anak-anak yang mengalami kebosanan dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam kreativitas, kemandirian dan kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain.

Nah itu dia sedikit pembahasan kita mengenai kebosanan atau boredom. Semoga selama pandemi ini, teman-teman dapat menghilangkan rasa bosan yang dialami dengan melakukan kegiatan-kegiatan baru dan meng-explore hobi baru teman-teman ya. Semangat!

Referensi :

Giorgi, A. (2017, 19 Desember). Boredom. Healthline. https://www.healthline.com/health/boredom

Markman, A. (2012, 25 September). What is boredom?. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/ulterior-motives/201209/what-is-boredom

Psychology Today. (2020). Boredom. https://www.psychologytoday.com/intl/basics/boredom

Penulis : Feidora

Feidora