BSPEAK 26 Juni 2019
Gangguan Psikologis Akibat Pengaruh Teknologi
Pada Tanggal 26 Juni 2019 Himpiko dan Bvoice membahas mengenai Gangguan Psikologis Akibat Pengaruh Teknologi.
Jaman sekarang perkembangan teknologi dan media sosial sekarang bisa dibilang cukup pesat, nah anyak banget manfaat yang kita rasakan dari perkembangn tersebut
Contoh saat ini kita mudah banget untuk berkomunikasi jaraak jauh meempermudh bgi yng LDR kaann (setuju ga ni yang LDR) , ditmbh lagi kemajuan ekonomi secara global yang nguntungin negra sendiri, interaksi sosial yang lebih luas, dan masih banyak lagi deh
Taapi, segala sesuatu yang berkembang pasti punya efek negatif jugaa kaan, kalau aja kita gak bijak dalam memanfaatkan segala kemudahan itu. Kita bisa aja kena dampa negatif ituu. Hal ituu diakibatkan oleh pengaruh pergaulan sosial yang berubah, maupun penggunaan teknologi tanpa membatasi diri. Jadi harus dengan batasan ya teman-teman menggunakan teknologi nyaa.
Temen-temen tau ga si kalau teknologi bisa menyebabkan gangguan psikologis pada seseorang (?) Sekarang kita akan bahas penyebab memburuknya gangguan-gangguan psikologis karena teknologi dan media sosial yang memang sudah dialami seseorang.
jadi temen-temen ini adalah gangguan psikologis yang bisa diakibatkan dari kemajuan teknologi dan media sosial :
yang pertama itu ada ….
1. Anti Sosial
-> Dalam ilmu kejiwaan, anti sosial disebut juga dengan schizoid, yang mana memiliki pengertian yang luas.
Namun, jika dikaitkan dengan pengaruh teknologi dan media sosial, dapat diartikan dengan gangguan kepribadian yang cenderung kepada menghindari hubungan dengan orang lain.
Jika seseorang memiliki kecenderungan anti sosial, maka kecanduan terhadap media sosial dapat memperparah kondisi psikologisnya.
Si penderita akan lebih sering berinteraksi di dunia maya dan kontak sosial dalam masyarakat akan semakin berkurang. Jangan kebanyakan interaksi di dunia maya ya temen-temen nanti temen atau gebetannya takutnya fiktif lagi…..
yang ke dua….
2. Anoreksia dan Bulimia Nervosa
-> Keduanya merupakan gangguan perilaku makan, tetapi memiliki perbedaan dalam gejalanya.
Jika bulimia lebih menginginkan bentuk tubuh yang normal, maka anoreksia justru lebih terobsesi pada bentuk tubuh yang terlalu kurus.
Penderita bulimia cenderung memiliki bentuk tubuh lebih normal dibandingkan anoreksia. Hal itu dilakukan dengan cara makan sangat sedikit, atau makan banyak tapi kemudian memuntahkan kembali makanan itu.
Sekarang kan lagi sering banget orang pada judge ke arah body shaming di media sosial, bisa menjadi pemicu seseorang mengalami gangguan tersebut, karena seseorang akan cenderung terpengaruh pada komentar orang lain terhadap diri penderitanya.
Sugesti terhadap bentuk tubuh ideal itulah yang menyebabkan seseorang terobsesi. Hal ini tentu bukan hanya tidak baik bagi psikologis, tetapi juga kesehatan fisik penderitanya. Tapi sekarang untung udah berkurang ya temen-temen karna ada undang-undangnya tentang body shaming di media sosial. Nah untuk temen-temen yang kena body shaming jangan pernah dengerin omongan orang tentang kamu yaaa… kalo bukan kita yang sayang sama diri siapa lagi, jadi jangan siksa diri kamu untuk menjadi apa yang diinginkan orang lain, okaaaiiiii
lanjut yang ke 3…
3. Megalomania
-> Megalomania adalah obsesi yang berlebihan terhadap diri sendiri. Penderita gangguan ini merasa menjadi seseorang yang hebat dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
LPenderitanya sangat menginginkan rasa hormat dan pujian dari orang lain, dan cenderung meremehkan lingkungan sekitar. Media sosial dapat menjadi tempat bagi seseorang unjuk diri. Dan megalomania merupakan manifestasi ekstrem dari sindrom narsisme, yang bisa diperparah karena penggunaan media sosial yang berlebihan. Seseorang akan lebih terobsesi pada penilaian orang lain dan bisa mengakibatkan depresi, jika penderitanya tidak mendapatkan penilaian yang mereka inginkan.
Yang keempat…
4. Nomophobia
-> Nomophobia merupakan singkatan dari No Mobilephone Phobia, adalah penyimpangan psikologi yang dipengaruhi oleh ketergantungan seseorang terhadap gadget.
Penderitanya akan merasakan kecemasan yang berlebihan jika mereka terpisah dari gadget yang mereka miliki.
Fenomena nomophobia pertama kali teridentifikasi pada 2008. Hal ini jelas merupakan pengaruh dari kemajuan teknologi. Bahaya dari nomophobia sendiri yaitu penderitanya akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan gadget, sehingga waktu sosial mereka akan tersita.
Hal tersebut tentu mengganggu hubungan sosial dan juga waktu produktif penderitanya
Perlu
Yang terakhir atau yang ke lima ada : Gaming Disorder
-> Kecanduan bermain gim disebut dengan gaming disorder. Gangguan ini memiliki gejala utama, yaitu memprioritaskan bermain gim di atas aktivitas lainnya.Biasanya, gangguan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan intensitas sering. Efek negatif yang bisa dialami oleh pecandu gim yaitu kesehatan fisik yang terganggu dan juga kehilangan waktu untuk interaksi sosial.Ada beberapa kasus kematian yang disebabkan karena terlalu lama bermain gim. Hal tersebut bisa diakibatkan oleh pembekuan darah, maupun kurang gizi karena sering terlambat makan, dan juga kelelahan. Bidan dan cerdas dalam menggunakan teknologi dan media sosial serta tidak berlebihan, akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita. Pengaruh positif maupun negatifnya, semua kembali pada diri kita masing-masing.
Nah temen-temen itu dia dampak negatif yang disebabkan dari teknologi dan media sosial kalau kita menggunaakannya tanpa batasan diri. Pakailah teknologi tsb untuk untuk kebutuhan yang possitif sajaa yaa temen-temen. Jaamgan sampai menggumakan teknologi menjadi suatu kwajiban yang dilakukkam. Itu ajaa dari kami semoga pengetahuannya bermanfaat untuk kita semuaaa terimakassiihh guyyssss
(sumber: Brilio.Net)