SUICIDAL THOUGHTS
SUICIDAL THOUGHTS
Virsandra Bella / Aktivis Badan Pendidikan dan Kajian Keilmuan HIMPSIKO 2017/ 2001571651
Haloo semua! Balik lagi sama kita di Bengkel Psikologi. Kali ini kita mau bahas mengenai SUICIDAL THOUGHTS, atau kalau Bahasa indonesianya itu “pikiran tentang bunuh diri”, nah loh? Agak ngeri yaa topik kali ini. Tapi ternyata guys, SUICIDAL THOUGHTS ini sedang in banget beberapa bulan kebelakang. Bahkan parahnya, kemungkinan berita-berita yang kita dengar mengenai orang yang bunuh diri itu cuma sebagian kecilnya aja. Kenyataannya banyak banget loh korban bunuh diri di luar sana yang bahkan kita gatau siapa, kapan, dan kenapa sih orang di luar sana bisa sampai bunuh diri?
Lalu sebenernya, apasih arti bunuh diri itu? Nah, bunuh diri adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Bunuh diri biasanya dilakukan karena putus asa, yang penyebabnya sering banget dikaitkan sama gangguan jiwa, misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan alkohol, atau penyalahgunaan obat, atau bisa juga dikarenakan faktor-faktor lain.
Kalau kita bicara soal angka nih, lebih dari 800 ribu orang di dunia meninggal karena bunuh diri per tahunnya, serem gak tuh? Bunuh diri ini juga ada di peringkat kedua dari penyebab kematian seseorang di umur 15-19 tahun. Bayangin aja adik atau teman-teman disekitar kita memiliki SUICIDAL THOUGHTS tanpa kita ketahui, dan menjadi korban selanjutnya? Aduh.. jangan sampai hal-hal kayak gitu terjadi deh ya. Makannya kenapa topik kayak gini sebenernya worth banget untuk dibicarkan, biar kita semua bisa peka dengan lingkungan di sekitar kita, gak cuma peka sama pacar aja (hahahaha).
Nah balik lagi dari sisi psikologis, apa sih pemicunya? Kalau kata Psikolog Kassandra Purwanto, bunuh diri ini terkait dengan kondisi mental psikologis yang mengalami gangguan mood jenis depresi. Kalau udah depresi, udah deh.. bisa nyebar kemana-mana. Bisa mengalami Gangguan jiwa, yang bisa berasal dari kemungkinan ketidakmampuan orang untuk menghadapi berbagai masalah yang dihadapinya. Kemudian dia stress, merasa tertekan, dan akhirnya memutuskan bunuh diri. Atau ketika depresi, orang bisa menyalahgunakan obat-obatan. Udah sering denger kan orang bunuh diri akibat overdosis atau penyalahgunaan obat lainnya? Nah itu dia. Selain itu faktor sosial juga nih penting banget. kehilangan anggota keluarga atau teman, kehilangan pekerjaan, atau isolasi sosial (seperti hidup sendiri, menghindari intimidasi, tuduhan, dan rasa malu akibat pelecehan seksual yang dialami bisa meningkatkan risiko bunuh diri.
Waduh.. kompleks banget gak tuh? Tapi…. Hal penting yang harus kita tahu nih guys, sebenarnya kasus bunuh diri gak cuma terjadi sama generasi muda aja ya, ancaman ini bisa menyerang siapa pun dan dari usia berapa pun.
Terus, darimana kita bisa tahu orang mau bunuh diri? Tanda-tandanya gimana sih? Nah, siapapun sebenarnya bisa membantu mendeteksi mereka-mereka yang mulai menunjukkan gejala melakukan tindakan bunuh diri. Biasanya, kalau orang udah punya pikiran bunuh diri, mereka punya adrenalin rendah, kehilangan motivasi untuk bergerak, menolak bangun pagi, beraktivitas dan bergaul, bahkan gak punya nafsu untuk makan. Nah itu tuh, siapa yang males bangun pagi, patut diperhatikan juga! (hahaha). Pokoknya, dia udah gak nemuin lagi tuh hal-hal yang bisa bikin dia seneng.
Kalau sampai ini berlarut-larut, nantinya orang akan bersikap menutup diri, menolak makan, menolak keluar rumah dan beraktivitas, menolak ketemu orang lain, gak mau nongkrong lagi sama temen-temennya yang semakin membuat persepsi diri dan hidup jadi gak berharga dan gak bernilai lagi. Sedih banget ya?
Terus gimana nih biar SUICIDAL THOUGHTS bisa dihentikan? Atau, bisa dicegah gak sih? Jawabannya BISA BANGET! Kalau kata Psikolog Ivan Sujana, kalau kita merasa situasi terlalu menekan, ada baiknya kita menghindari berada sendirian di ruangan. Kita bisa minta ditemani sahabat, atau kita dapat pergi ke ruang publik dimana terdapat banyak orang, meski gak lantas harus diajak berinteraksi. Pokoknya, jangan sendirian deh. Atau…. Kalau kita lihat ada orang yang kayaknya gelisah, gundah gulana, keliatan sedihhh banget, ada baiknya pelan-pelan didekati dan diajak ngobrol ringan, santai aja gitu. Kalau ragu atau segan, bisa juga menghubungi pihak berwenang di tempat tersebut. Yang pasti, lebih perhatian lah kepada orang lain, sekalipun tidak kenal, tapi jangan terlihat sok akrab juga ya (hahaha)
Intinya guys, peka-peka deh sama lingkungan sekitar. Sedih kan ya kalau denger lebih banyak lagi berita soal bunuh diri kayak gini. Bisa bayangin juga kan betapa SUICIDAL THOUGHTS ini bener-bener hal yang amat sangat serius. Dimulai dari diri sendiri aja deh. Banyak-banyakin relasi, temen, keluarga, banyak ibadah juga guys karena bisa membantu juga “menjernihkan pikiran kita.