Kesulitan Belajar dan Cara Pemecahannya

 

 

 

 

Proses belajar mengajar tidak selalu efektif dan efisien dan hasil proses belajar mengajar tidak selalu optimal karena ada sejumlah hambatan yang menyebabkan tergangggunya proses belajar mengajar dengan cara pencapaian prestasi yang terbaik.

Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Kesulitan belajar dapat dikelompokkan atau dibedakan atas 4 segi berikut ini:

  1. Learning disolder

Alan O. Ros mendefinisikan “The Term disorder should be reserved to identify those children whose basic capacity to learn in not impaired, but whose learn is distrupted or prevented by acquired, incompatible responses” (1974).

Pada kasus ini prestasi belajar yang dicapai siswa lebih rendah dari potensi karena proses belajarnya terganggu oleh berbagai respon yang bertentangan.

  1. Learning disabilities

Learning disalibities menunjuk pada pengertian bahwa prestasi belajar anak berada di bawah potensi intelektualnya akibat menghindari belajar.

  1. Learning disfunction

Alan O. Ros menjelaskan “When a child does not manifest general mental subnormality, does not show an impairment of visual or auditory functions, is not preprented from a handing to his educational tasks by unrelated psychological disorder, and is provided with cultural and educational advantages that are average for his social, environment but is honthelles severely impaired in this learning efficiency, we shall consider him to fall in to category of learning disfunction” (1974)

Pada kasus ini gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat indra, atau gangguan psikologis lainnya.

 

 

  1. Underachiever

Underachiever menunjuk pada anak yang berprestasi belajarnya tergolong rendah walau potensi intelektualnya tergolong di atas normal.

Untuk menetapkan langsung dan pilihan untuk membantu peserta didik ke luar dari kesulitan yang dibutuhkan suatu prosedur yang panjang, sistematis, dan terencana. Oleh karena itu berikut sejumlah petunjuk umum cara dan teknik mengatasi kesulitan belajar:

  1. Tetapkan target-target dan tujuan belajar yang jelas.
  2. Hindarkan saran dan kritik negatif.
  3. Ciptakan situasi belajar yang sehat dan kompetitif.
  4. Jalin hubungan kerja sama yang baik dengan teman-teman yang lain.
  5. Hadiah diberikan secara bijaksana dan tepat waktu.
  6. Hukuman diberikan secara bijaksana diikuti dengan penjelasan yang bersifat korektif.
  7. Selenggarakan remedial program.
  8. Beri kesempatan agar peserta didik memperoleh pengalaman yang sukses.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Rusyan, A.T., 1993, Proses Belajar Mengajar yang Efektif Tingkat Pendidikan Dasar, Bandung: Bina Budaya

Romeanna Sijabat