Demam Berdarah
Musim hujan seperti sekarang sangat rentan terhadap demam berdarah. Dengue fever atau yang biasa dikenal dengan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti pada daerah tropis dan subtropis. DBD ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam kulit, dan nyeri otot. Sedangkan, DBD berat biasanya menyebabkan perdarahan hebat, penurunan tekanan darah, dan kematian.
Tanda dan Gejala DBD
Kebanyakan orang akan pulih dalam seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, gejala dapat memburuk dan dapat mengancam jiwa. Pembuluh darah bisa rusak dan bocor sehingga menghasilkan pengurangan jumlah trombosit. Akibatnya adalah:
- Demam di atas suhu 410 derajat Celsius
- Nyeri kepala, otot, tulang, dan mata
- Pendarahan di bawah kulit sehingga terlihat seperti membiru
- Masalah pada paru-paru, hati, dan jantung
- Ruam merah
- Mual dan muntah
- Pendarahan pada hidung dan mulut
Faktor Resiko DBD
Berikut beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya DBD, yaitu:
- Hidup atau melakukan perjalanan di daerah tropis.
- Pernah terinfeksi DBD sebelumnya.
- Faktor usia, penderita DBD 95% berusia dibawah 15 tahun.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
Cara Pencegahan DBD
Saat ini pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien adalah kegiatan menghancurkan tempat berkembang biak nyamuk dengan:
- Membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air, penampung air lemari es dan lain-lain.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang yang dapat memicu tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
- Menggunakan obat anti nyamuk oles ketika tidur dan beraktifitas sehari-hari.
Penanganan DBD
Tidak ada terapi yang spesifik untuk DBD, berikut beberapa terapi yang dapat dillakukan untuk mencegah kondisi bertambah parah:
- Mengkonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi karena muntah dan demam.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang dapat menurunkan gejala seperti nyeri dan demam.
- Jika kondisi semakin parah, maka diperlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Sumber: