Bintang Laut Dapat Dimakan, Bermanfaat Untuk Kesehatan?
Vinnca Natalia Christian – 2301847594
Salah satu kekayaan Indonesia terletak pada keanekaragaman biota laut yang bukan hanya indah, namun adapula yang bermanfaat bagi kesehatan. Bintang laut sebagai contohnya. Bintang laut dapat ditemukan pada batas kedalaman 0 – 6.000 meter. Ada beragam variasi jenis pada bintang laut, dapat diperkirakan yaitu sekitar 1800 jenis bintang laut. Bintang laut jenis Culcita schmideliana adalah salah satu spesies yang dapat ditemukan melimpah di Indonesia, lebih spesifiknya di perairan Pantai Lampung. Bintang laut jenis Culcita schmideliana tergolong dalam kelas Asteroidea dengan kelompoknya yaitu Echinodermata. Bintang laut tersebut nyatanya memiliki komponen bioaktif di dalamnya. Komponen bioaktif tersebut seperti asterosaponin, glikosid dari steroid polyhidroxylated dan glikosid siklis steroidal. Komponen bioaktif seperti asterosaponin tersebut dapat dimanfaatkan sebagai antikanker, antifungi, dan antibakterial yang tentu sangat bermanfaat bagi kesehatan. Komponen bioaktif glikosid dapat berperan sebagai antibiotik yang dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pada fungsinya sebagai antikanker dapat berfungsi untuk menghambat proliferasi bahkan membunuh sel kanker. Kemudian pada fungsinya sebagai antifungi dan antibakterial mampu untuk menghambat dan bahkan membunuh pertumbuhan fungi dan bakteri.
Pengolahan serta pemanfaatan bintang laut sebagai makanan dilakukan pada bagian tubuh dari bintang laut. Metode pengolahan yang biasa dilakukan pada bintang laut yaitu dengan merebus bintang laut tersebut dan disajikan dengan atau tanpa bumbu tambahan. Namun tak hanya tubuh dari bintang laut yang dapat diolah sebagai makanan, telur dari bintang laut pun dapat dimakan. Bahkan adapula yang memanfaatkan bintang laut yang diolah menjadi tepung, sehingga dapat dibuat variasi menu makanan lainnya yang bersumber dari tepung bintang laut. Selain itu, bintang laut juga dapat dimanfaatkan dalam dunia pengobatan karena adanya manfaat yang baik dari komponen bioaktifnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manfaat dari bintang laut sangat baik untuk kesehatan dan dapat dimanfaatkan dalam beragam bentuk dan inovasi pangan yang menyehatkan. Namun perlu diketahui dibalik manfaatnya yang beragam, terdapat efek racun yang ditimbulkan oleh streroidal glikosid (metabolisme utama bintang laut) pada bintang laut jika tidak diolah dengan baik. Sehingga pengolahan yang baik menjadi kunci utama untuk menghindari efek buruk yang ditimbulkan saat mengonsumsi bintang laut. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencoba bintang laut?
Referensi
Tarman, K., Prestisia, H. N., Setyaningsih, I., Meydia., Yogiara., Hwang, J. K. (2012). Bioactive Compound and Antimicrobial Activities of Sea Star Culcita schmideliana Extract. JPHPI, 15(3), 207-215.
Umboh, S. C. S., Rembet, U. N. W. J., Lohoo, A. V. (2016). Community of starfish in the coastal area of Mokupa Village, sub-district of Tombariri, Minahasa district, North Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 4(1), 37-45.
Setyowati, D. A., Supriharyono., Taufani, W. T. (2017). Bioekologi Bintang Laut (Asteroidea) Di Perairan Pulau Menjangan Kecil, Kepulauan Karimunjawa. Journal of Maquares, 6(4), 393-400.