Manfaat Kandungan Edible Flower Untuk Tubuh

Vinnca Natalia Christian / 2301847594

Bunga umumnya hanya dimanfaatkan sebagai hiasan, akan tetapi ternyata bunga terbagi atas dua jenis yaitu bunga edible dan non-edible. Bunga edible merupakan jenis bunga yang dapat dimakan dalam keadaan segar. Penyajian bunga edible untuk dikonsumsi ada beragam jenis seperti disajikan dalam bentuk salad, hidangan tunggal, dan pula disajikan dalam bentuk hidangan pendukung makanan utama. Contoh bunga yang tergolong sebagai bunga edible yaitu kelopak dari bunga tulip, mawar, lili, nasturtium, kecombrang, dan krisan. Dalam penyajian bunga-bunga tersebut juga perlu diperhatikan untuk membuang beberapa bagian yang dapat merusak cita rasa dengan rasa pahitnya, seperti pada bagian putih dari dasar kelopak bunga krisan dan bunga mawar (Fernandes et al., 2017).

Gambar 1. Contoh Penyajian Edible Flower (Indonesiainside.id)

Senyawa-senyawa yang terkandung dalam bunga edible merupakan senyawa fitokimia seperti flavonoid, karotenoid, fenolik, dan antosianin. Senyawa-senyawa tersebut tentunya mengandung manfaat yang sangat baik untuk kesehatan karena kontribusinya sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan dapat bermanfaat untuk menurunkan stress oksidatif pada sel sehingga biasanya digunakan untuk perawatan seperti pada penyakit jantung, kanker, dan dapat mengobati peradangan pada tubuh (inflamasi). Selain itu, antioksidan dalam kandungan bunga edible ini juga dapat menetralisir radikal bebas dengan berperan sebagai pendonor elektron pada radikal bebas. Selain kontribusinya sebagai antioksidan, bunga edible juga memiliki kontribusi sebagai antidiabetes. Hal tersebut dibuktikan dengan aktivitas bunga telang yang positif terhadap berat badan dan juga profil lipid dari tikus percobaan yang diabetes (Choiriyah, 2020). Kemudian pada bunga kecombrang terbukti terdapat senyawa yang berperan sebagai antimikroba dan antioksidan. Senyawa tersebut yang membuat bunga kecombrang dapat dimanfaatkan juga sebagai peningkat umur simpan dari bahan pangan. Senyawa aktif tersebut adalah alkaloid, saponin, steroid, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Bunga edible juga memiliki peran sebagai antikanker yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker pada tubuh (Juwita, Puspitasari, Levita, 2018). Dari beberapa contoh dan manfaatnya yang telah disebutkan, Apakah kamu tertarik mengkonsumsi bunga edible?

References

Choiriyah, N. A. (2020). Kandungan Antioksidan pada Berbagai Bunga Edible di Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 4(2), 137-143.

Fernandes, L., Casal, S., Pereira, J. A., Saraiva, J. A., Ramalhosa, E. (2017). Edible flowers: A review of the nutritional, antioxidant, antimicrobial properties and effects on human health. Journal of Food Composition and Analysis, 60, 38–50.

Juwita, T., Puspitasari, I. M., Levita, J. (2018). Torch ginger (Etlingera elatior): A review on its botanical aspects, phytoconstituents and pharmacological activities. Pakistan Journal of Biological Sciences, 21(4), 151– 165.