FAKTA DAN MANFAAT DARI BUAH ALPUKAT

Sumber: (Kurniawan, 2014).

 

Oleh:

Muhammad Ghazyano Mahranuputra 92201784806)

 

Alpukat merupakan salah satu buah yang banyak digemari dan sering dikonsumsi di Indonesia. Buah alpukat bisa dikonsumsi dengan berbagai macam cara. Pengonsumsian buah alpukat biasanya dilakukan dengan dimakan secara langsung, dibuat menjadi jus, dicampurkan dalam minuman seperti es teler atau es campur, dan cara konsumsi lainnya. Bahkan di daerah tertentu alpukat juga bisa digunakan sebagai bahan dasar dari saus yang digunakan untuk cocolan dari hidangan utama. Buah alpukat itu sendiri merupakan salah satu dari buah-buahan tropis. Walaupun termasuk ke dalam buah-buahan tropis, buah alpukat sendiri bukan merupakan buah asli Indonesia, bahkan bukan juga asli dari Asia Tenggara. Buah alpukat ini berasal dari Amerika Tengah, diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Pada tahun 1920-1930 secara resmi di Indonesia sudah terdapat 20 varietas buah alpukat (Kurniawan, 2014).

Nama “Alpukat” berasal dari orang Spanyol yang menyebut buah alpukat dengan Aguacate yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Aztec, yang pelafalannya mirip dengan alpukat sehingga masyarakat Indonesia menyebutnya dengan nama buah Alpukat. Dahulu buah alpukat ini dikenal dapat merangsang kemampuan seksual seseorang. Oleh karena hal tersebut dahulu buah alpukat jarang dikonsumsi karena dianggap bisa mencoreng citra diri masyarakat. Untuk memperbaiki keadaan tersebut, banyak petani yang melakukan kampanye untuk menghilangkan citra buruk yang dimiliki alpukat sekaligus lebih memperkenalkan buah alpukat pada masyarakat luas (Kurniawan, 2014).

Buah alpukat sering dikatakan buah yang bisa menimbulkan kegemukan bila dikonsumsi. Asal dari anggapan tersebut berasal dari fakta bahwa buah alpukat yang mengandung banyak lemak. Anggapan tersebut benar, dalam alpukat terkandung banyak lemak (3/4 jumlah kalori alpukat). Namun lemak tersebut merupakan lemak tak jenuh tunggal, bentuknya asam osalat. Lemak ini dapat diserap dan digunakan oleh tubuh sehingga tidak menumpuk atau menyumbat pembuluh darah yang dapat menyebabkan obesitas, stroke, dan penyakit lainnya. Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi resiko penakit stroke dan jantung.  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan buah alpukat dapat mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat = dan meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik sehingga dapat mengurangi resiko penyakit diabetes (Suryana, 2018).

Selain hal tersebut terdapat beberapa fakta menarik lain mengenai buah alpukat. Fakta-fakta tersebut adalah:

  1. Buah alpukat mengandung sekitar 4 gram total protein. Jumlah kadar tersebut lebih banyak dari kebanyakan buah lainnya.
  2. Buah alpukat hanya mengandung sekitar 0.2 gram total gula. Jumlah tersebut sangatlah sedikit dibandingkan buah lainnya. Oleh karena itu buah alpukat akan memberikan lebih sedikit resiko buruk terhadap gula, namun rasanya akan menjadi tidak semanis buah lainnya.
  3. Alpukat mengandung kalium yang lebih banyak dari pisang, buah alpukat juga kaya akan vitamin K, B9, B6, B5, C, dan E.2.
  4. Buah alpukat mengandung sekitar 11 gram serat. Jumlah tersebut dapat  memenuhi setengah kebutuhan serat manusia dalam satu harinya.
  5. Alpukat mengandung vitamin E yang mencegah penuaan dini, alpukat juga mengandung vitamin C yang berguna sebagai pembentukan elastin kolagen agar kulit tetap kencang.
  6. Alpukat dapat membantu proses diet, dengan cara dimakan sebelum makanan utama, sehingga memakan makanan utama tidak banyak dan berlebihan. Dengan catatan alpukat tidak ditambah gula secara berlebihan (sedikit saja boleh), tidak ditambah susu, dan disarankan tidak dijadikan jus.

Itulah sekiranya kelebihan-kelebihan buah alpukat yang akan dibahas. Masih terdapat kelebihan-kelebihan lainnya yang dimiliki buah alpukat. Dari pernyataan-pernyataan tersebut diharapkan dapat membantu untuk lebih memahami mengenai manfaat-manfaat buah alpukat. Namun harus diketahui juga untuk tidak mengkonsumsi buah alpukat secara berlebihan, karena pasti segala sumber pangan pasti memiliki efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan.

 

Daftar Pustaka

Kurniawan, R.F. (2014). Khasiat Dahsyat Alpukat: Mengobati & Mencegah Semua Penyakit. Jakarta: Lembar Langit Indonesia. Hlm 10-11. https://books.google.co.id/books?id=1Az2CQAAQBAJ&pg=PA10&dq=alpukat+merupakan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjuzofMqs_oAhVTcCsKHYfsBPkQ6AEIKDAA#v=onepage&q=alpukat%20merupakan&f=false

Suryana, D. (2018). Manfaat Buah. Bandung: Mitra Google Buku. Hlm 37-39. https://books.google.co.id/books?id=MuR0DwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id