Pepaya : Dari buah sampai daun bermanfaat!
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia terkenal akan keanekaragaman buahnya. Salah satu buah khas tropis yang sangat mudah untuk dijumpai di Indonesia adalah buah pepaya (Carica papaya). Buah tahunan yang selalu ada di setiap saat ini sangat digemari oleh sebagian besar penduduk dunia akibat rasanya yang manis dan segar. Secara fisik, pepaya berbentuk bulat memanjang dengan warna daging kuning kemerahan. Selain rasanya yang lezat, pepaya juga terbukti memiliki segudang vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh (Fardilawati, 2008).
Salah satu jenis vitamin yang paling banyak ditemukan di pepaya adalah vitamin C. Selain itu, buah pepaya juga mengandung kandungan nutrisi lain, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin E, vitamin K, kalsium, folat, likopen, serat, dan magnesium. Selain itu, pepaya juga memiliki kandungan lemak yang rendah, dengan kandungan karbohidrat 7-13% dan kalori 35-59 kkal/100 gram. Kandungan nutrisi yang banyak ini menyebabkan pepaya dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan (Balai Penelitian Tanaman Buah, 2001).
Buah pepaya yang kaya serat sering dikonsumsi untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan. Pepaya dapat melancarkan pencernaan karena buah ini mengandung enzim papain yang membuat protein di tubuh lebih mudah dicerna. Pepaya juga dapat menyehatkan mata, rambut, kuku, dan jantung. Vitamin C yang terkandung dalam pepaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menjauhkan tubuh dari penyakit infeksi, seperti flu, batuk, atau pilek (Budiyanti, Purnomo, Karsinah, & Wahyudi, 2005).
Konon menurut orang pahit, namun manis di tubuh. Rasa pahit yang luar biasa ini lah yang menjadikan daun pepaya mengandung banyak sekali khasiat untuk tubuh. Daun pepaya memiliki senyawa tocopherol yang sangat berkhasiat sebagai antioksidan dan sangat baik untuk mencegah radikal bebas dalam tubuh (Mehdipour, 2006). Getah didalam daun pepaya sendiri yang biasa identik berwarna putih kental dikenal sebagai enzim yang bernama papain. Enzim ini merupakan enzim proteolitik yang berfungsi untuk memecah senyawa protein. Selain itu daun pepaya sendiri mengandung enzim lisozim dan senyawa khimoprotein. Yang dimana lisozim merupakan enzim yang bersifat anti-bakteri karena dapat memecah dan menghancurkan sel bakteri.
Sedangkan khimoprotein berfungsi untuk mempercepat proses pencernaan protein dan zat gula didalam tubuh manusia. Bukan hanya disitu saja, rasa pahit daun pepaya ini disebabkan oleh senyawa alkaloid yang disebut karpain. Senyawa karpain ini lah yang memiliki khasiat luar biasa dimulai dari untuk meredakan rasa sakit, menurunkan tekanan darah, menurunkan gejala demam, dan dapat bersifat anti-mikroba. Senyawa khimoprotein akan mempercepat pencernaan dalam tubuh, sehingga akan meningkatkan nafsu makan terutama untuk anak anak. Kandungan alkaloid dan mineral dalam daun pepaya sangat berguna sebagai sumber mineral kalsium dan magnesium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Senyawa tocopherol dalam daun pepaya sangat berguna untuk mencegah radikal bebas sehingga dapat mencegah kelebihan glukosa dalam aliran darah yang dapat mengurangi gejala kerusakan organ, luka, kerusakan syaraf, otot, dan lain lain (You, 2011).
Sumber
Balai Penelitian Tanaman Buah. (2001). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok
Budiyanti, T. S., Purnomo, Karsinah, & Wahyudi, A. (2005). Karakterisasi 88 Aksesi Pepaya Koleksi Balai Penelitian Tanaman Buah. Buletin Plasma Nutfah, 1(11), 21-27.
Fardilawati N. 2008. Pengaruh Perbedaan Umur Pohon Induk Terhadap Karakter Morfologi Tanaman, Kualitas, dan Produksi Buah Pepaya (Carica papaya L.). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.
Mehdipour, S., Yasa, N., Dehghan, G., Khorasani, R., Mohammadirad, A., Rahimi, R., & Abdollahi, M. (2006). Antioxidant potentials of IranianCarica papaya juicein vitro andin vivo are comparable toα-tocopherol. Phytotherapy Research, 20(7), 591–594. doi:10.1002/ptr.1932
You, L., Zhao, M., Regenstein, J. M., & Ren, J. (2011). In vitro antioxidant activity and in vivo anti-fatigue effect of loach (Misgurnus anguillicaudatus) peptides prepared by papain digestion. Food Chemistry, 124(1), 188-194.