Mengurangi Food Waste dengan Smart Packaging
Food loss dan waste telah menjadi keresahan di berbagai negara salah satunya Indonesia. Menurut laporan United Nations Environment Programme (UNEP) yang berjudul Food Waste Index 2021, Indonesia termasuk negara dengan food waste terbesar dimana sekitar 20,93 juta ton per tahun food waste dihasilkan di Indonesia. Salah satu solusi untuk membantu mengatasi masalah ini adalah penggunaan smart packaging.
Smart packaging? Ya, anda tidak salah baca. Beberapa tahun belakangan ini, teknologi smart packaging sedang dikembangkan untuk membantu mengurangi food waste secara signifikan. Jadi, apa sebenarnya smart packaging itu, dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas.
Smart packaging merupakan kemajuan teknologi dalam industri pengemasan yang memadukan inovasi sensor dan material untuk memperpanjang umur simpan makanan serta mengurangi pemborosan. Teknologi ini bekerja dengan mendeteksi kondisi produk yang dikemas, seperti suhu, kelembaban, dan gas yang dihasilkan, yang kemudian memberi informasi kepada konsumen atau produsen tentang kualitas dan kesegaran makanan. Beberapa smart packaging bahkan dilengkapi dengan teknologi yang dapat mengubah warna untuk menandai kapan makanan mulai membusuk, memberikan peringatan dini sebelum makanan benar-benar tidak layak konsumsi (Schaefer & Cheung, 2018).
Konsep awal smart packaging ini muncul dari kebutuhan akan solusi yang lebih efektif dalam mengurangi food waste. Teknologi ini tidak hanya membantu memperpanjang umur simpan makanan, tetapi juga meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan, memungkinkan produsen dan konsumen membuat keputusan yang lebih bijak tentang kapan makanan harus dikonsumsi atau diolah (Schaefer & Cheung, 2018). Konsep smart packaging sebenarnya merupakan gabungan teknologi dari intelligent dan active packaging. Intelligent packaging memungkinkan peningkatan kualitas dan keamanan pangan melalui sistem pengendalian dan pemantauan dengan indikator, sensor dan data carrier. Indikator dan sensor berperan dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan kualitas produk, sedangkan data carrier lebih berperan dalam aliran informasi rantai pasok yang mencakup otomatisasi, ketertelusuran, pencegahan pencurian, atau perlindungan pemalsuan. Active packaging lebih berperan pada peningkatan masa simpan pangan. Teknologi ini akan bereaksi secara aktif dalam menanggapi perubahan dalam lingkungan produk dan kemasan misalnya menghilangkan komponen spesifik seperti oksigen, kelebihan air, karbondioksida atau komponen lain yang tidak diinginkan (Achmadi, 2023).
Penggunaan smart packaging merupakan langkah efektif dalam mengurangi food waste dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Terdapat keunggulan dari smart packaging tersebut. smart packaging dapat mengontrol kondisi lingkungan di dalam kemasan, seperti kelembaban dan oksigen, yang dapat memperlambat kerusakan makanan dan memperpanjang umur simpan. Dengan memperpanjang umur simpan, smart packaging membantu mengurangi jumlah makanan yang terbuang karena rusak sebelum sempat dikonsumsi. Smart packaging juga dapat dilengkapi dengan sensor yang mendeteksi perubahan kualitas makanan, seperti pertumbuhan bakteri atau pembusukan. Smart packaging juga dapat melakukan pemantauan kondisi makanan sepanjang rantai pasokan. Dengan mengurangi food waste, smart packaging berkontribusi terhadap pengurangan dampak lingkungan. Smart packaging juga dapat mendeteksi kontaminasi atau perubahan yang dapat berbahaya bagi konsumen, sehingga meningkatkan keamanan pangan (Journal of Food Science, 2020).
Penggunaan smart packaging menawarkan berbagai peluang yang menjanjikan, namun juga disertai tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu peluang terbesar adalah peningkatan kesadaran konsumen terhadap keamanan pangan dan keberlanjutan. Dengan semakin banyak konsumen yang peduli terhadap dampak lingkungan dari food waste, smart packaging memiliki potensi untuk menjadi solusi utama yang diterima luas di pasaran. Selain itu, teknologi ini dapat membantu produsen makanan mengurangi biaya yang diakibatkan oleh kerusakan produk dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan melalui pemantauan yang lebih baik.
Namun, tantangan dalam implementasi smart packaging juga tidak dapat diabaikan. Salah satunya adalah biaya pengembangan dan produksi yang relatif tinggi dibandingkan dengan kemasan konvensional. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi produsen makanan kecil atau menengah untuk mengadopsi teknologi ini. Selain itu, penerimaan konsumen terhadap kemasan baru yang menggunakan teknologi canggih mungkin memerlukan edukasi tambahan agar mereka memahami manfaatnya. Di sisi lain, regulasi dan standar keamanan yang terkait dengan penggunaan sensor dan bahan aktif dalam kemasan juga harus dipenuhi agar produk ini aman dan efektif digunakan di pasaran
Smart packaging hadir sebagai inovasi yang signifikan dalam menghadapi tantangan food waste, khususnya di Indonesia yang memiliki tingkat food waste yang tinggi. Dengan kemampuannya untuk memperpanjang umur simpan makanan dan memberikan informasi real-time mengenai kualitas produk, teknologi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam rantai pasokan pangan. Meskipun masih terdapat tantangan, seperti biaya produksi dan edukasi konsumen, manfaat jangka panjang dari smart packaging dalam mengurangi food waste menjadikannya solusi yang patut dipertimbangkan dan dikembangkan lebih lanjut. Di masa depan, dengan semakin berkembangnya teknologi dan penurunan biaya produksi, smart packaging berpotensi menjadi bagian integral dari industri pangan global, membantu menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan aman.
Achmadi, E. R. (2023). Strategies Managing Smart Packaging For Food Application. Journal of Food and Agricultural Product, 3(1), 9. https://doi.org/10.32585/jfap.v3i1.3593
Smart Packaging Technology in Food Industry. Journal of Food Science, 2020.
Schaefer, D., & Cheung, W. M. (2018). Smart Packaging: Opportunities and Challenges.
Procedia CIRP, 72(2), 1022–1027. https://doi.org/10.1016/j.procir.2018.03.240
United Nations Environment Programme. (2021). UNEP Food Waste Index Report 2021. UNEP – UN Environment Programme; UNEP.
https://www.unep.org/resources/report/unep-food-waste-index-report-2021