Inovasi Pangan Berkelanjutan

Inovasi Pangan Berkelanjutan

Oleh:

Naufal Ananta Sari – 2501999665

Felicia Wijaya – 2602081903

Edmund Jonathan – 2501961691

Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Seiringnya perkembangan zaman yang semakin modern, inovasi pangan lebih lanjut juga semakin dituntut. Inovasi pangan berkelanjutan adalah inovasi pada sektor pangan yang bertujuan untuk membuat pangan mempunyai nutrisi yang lebih dan keberlanjutan yang tinggi. Selain membuat pangan yang lebih bernutrisi dan lebih berkelanjutan, inovasi pangan juga lebih lanjut juga harus membuat pangan tersebut lebih sustainable dan ramah lingkungan dalam aspek pre konsumsi dan pasca konsumsi. Hal ini juga sangatlah relevan saat ini karena Air Quality Index (AQI) dari daerah Jabodetabek semakin hari semakin memburuk. Menurut data dari IQAir, pada saat menulis artikel ini, AQI jakarta berada di angka 162 yang tergolong tidak sehat. Seharusnya, AQI yang bagus berada di kisaran 0-50 dan 51-100 untuk kisaran yang dapat ditolerir. AQI yang tinggi ini disebabkan oleh asap transportasi kendaraan dan industri pengolahan, mau itu pengolahan pangan atau non-pangan (Transportasi Dan Industri Pengolahan Menjadi Kontributor Terbesar Polusi Udara Di Jakarta – Jakarta Rendah Emisi, n.d.). Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi pangan berkelanjutan yang revolusioner untuk meminimalisir kerusakan pada lingkungan.

Dengan tingginya polusi udara di Indonesia khususnya Jakarta, pola makan menjadi salah satu peran pangan berkelanjutan yang sangat dapat membantu mengatasi dampak polusi udara yang dihadapi masyarakat saat ini. Industri pangan juga menjadi salah satu faktor terjadinya beberapa pencemaran udara, yaitu besarnya sumber daya untuk produksi daging, sehingga beralih ke pola makan vegetarian dapat mengurangi konsumsi daging. Selain itu, masih banyak cara lain untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap makanan.

A. Plant-Based and Alternative Proteins

  1. Mengeksplorasi sumber plant-based protein

Sumber plant-based protein adalah makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, jamur, dan alga. Contohnya seperti tahu, tempe, edamame, dan lain-lain. Protein alternatif adalah makanan yang dibuat dari bahan-bahan selain daging hewan, seperti protein nabati, atau sel hewan kultur. Contohnya bisa seperti susu terbuat dari kacang kedelai, atau daging tiruan (AGDAILY, 2023).

  1. Keuntungan dari protein alternatif untuk keberlanjutan

Keuntungan yang bisa didapatkan dari protein alternatif untuk keberlanjutan seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, menghemat penggunaan tanah, dan air. Menyediakan produk yang bebas dari antibiotik yang dapat mengurangi risiko superbug jika digunakan secara berlebihan (Campbell, 2021).

B. Precision Agriculture and Smart Farming

  1. Menggunakan teknologi untuk manajemen sumber daya yang efisien

Teknologi dapat digunakan untuk manajemen sumber daya, seperti sensor untuk memantau kondisi tanah, tanaman, atau hama. Robot dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti penanam, pemupukan, penyiraman, dan panen secara presisi. Internet of things dapat digunakan untuk menghubungkan peralatan pertanian dan menyimpan data secara daring (Bellmer & Holcomb, 2021).

  1. Keuntungan dari pertanian presisi dalam mengurangi dampak lingkungan

Mengurangi polusi dengan mengoptimalkan penggunaan air, pupuk, dan pestisida sesuai dengan kebutuhan tumbuhan. Meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman dengan meminimalkan kerugian akibat faktor manusia (Bellmer & Holcomb, 2021).

C. Food Waste Reduction and Upcycling

  1. Solusi inovatif dalam mengurangi limbah makanan

Adapun beberapa hal seperti membuat makanan ternak dari limbah makanan, membuat kemasan makanan dari limbah makanan untuk menggantikan plastik, membuat kompos dari sisa makan, atau membuat biogas (Prakhyath Hegde, 2021).

  1. Menggunakan produk sampingan untuk membuat produk baru

Upcycling adalah upaya untuk menggunakan produk sampingan untuk mendapatkan produk baru, contohnya seperti membuat tepung dari kulit jeruk, membuat produk keripik dari ampas tahu, atau membuat cuka dari sari buah sisa (Maki Yazawa, 2021).

D. Vertical Farming and Urban Agriculture

  1. Keuntungan dari vertical farming dalam lingkungan perkotaan

Dengan menggunakan vertical farming keuntungan yang bisa didapatkan seperti menghemat lahan, air, mengurangi jarak transportasi, atau tempat untuk penyimpanan (“Urban Farming,” 2021).

  1. Keberlanjutan produk segar dekat dengan konsumen

Memberikan aksesibilitas makanan segar bagi penduduk perkotaan, terutama pada daerah yang sulit dijangkau atau kurang mampu. Dengan adanya produk segar, kesehatan masyarakat dapat meningkat, dan tidak perlu stres kalau produk tersebut sudah basi (Park, 2023).

Berbagai inovasi pangan muncul sebagai peluang nyata untuk mengurangi dan mencapai udara bersih dan lingkungan yang sehat. Penggunaan teknologi dan inovasi berkelanjutan, maka industri pangan memiliki potensial besar untuk mengurangi dampak polusi udara. Inovasi pangan mengganti konsumsi hewani ke nabati ini akan mengurangi terciptakan polusi udara dan memiliki kualitas gizi tinggi. Pemanfaatan teknologi dalam produksi juga dapat mengurangi dampak dari gas rumah kaca serta mengurangi bahan-bahan kimia yang mencemari udara. Serta, perlunya peran masyarakat dan kolaborasi lintas sektor bersatu menghasilkan potensi inovasi pangan dan aksi nyata mengurangi jejak polusi udara (Sun et al., 2017).

Menghadapi tantangan yang semakin serius terkait polusi udara, inovasi pangan telah muncul sebagai solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk memerangi penurunan kualitas udara. Berkat perubahan dalam industri pangan dalam hal produksi, distribusi, dan konsumsi pangan, dampak polusi udara dapat dikurangi secara signifikan. Melalui penggunaan teknologi di bidang pertanian dan produksi pangan, transisi ke makanan vegetarian dan, yang tidak kalah pentingnya, kesadaran masyarakat dan kolaborasi lintas industri dapat menjadikan penerapan inovasi pangan berkelanjutan menjadi lebih efektif (Sun et al., 2017). Melalui tindakan sederhana dan praktis yang dilakukan secara individu dan kolaboratif, hal ini berpotensi menciptakan perubahan positif untuk mengatasi masalah penurunan kualitas udara.

References

AGDAILY. (2023). Report: Plant-based Meat Alternatives Struggle Amid Costs and Cravings. https://www.msn.com/en-us/money/companies/report-plant-based-meat-alternatives-struggle-amid-costs-and-cravings/ar-AA1flxmj

Bellmer, D., & Holcomb, R. (2021, June 22). “Upcycling” promises to turn food waste into your next meal. The Conversation. http://theconversation.com/upcycling-promises-to-turn-food-waste-into-your-next-meal-157500

Campbell, D. (2021, March 1). Alternative proteins. Sustainability. https://sustainablecampus.unimelb.edu.au/sustainable-research/case-studies/alternative-proteins

Maki Yazawa. (2021, April 28). The Upcycled Food Movement Is Making a Major Impact in Reducing Food Waste—Here’s How to Get Started. Real Simple. https://www.realsimple.com/food-recipes/shopping-storing/food/upcycled-food-guide

Park, W. (2023). How far can vertical farming go? https://www.bbc.com/future/article/20230106-what-if-all-our-food-was-grown-in-indoor-vertical-farms

Prakhyath Hegde. (2021, September 24). Precision Farming Systems Vs Smart Farming. https://www.cropin.com/blogs/smart-farming-vs-precision-farming-systems

Sun, F., Dai, Y., & Yu, X. H. (2017). Review: Air pollution, food production and food security: A review from the perspective of food system. Journal of Integrative Agriculture, 16(12), 2946-2951. doi: 10.1016/S2095-3119(17)61814-8

Transportasi dan Industri Pengolahan Menjadi Kontributor Terbesar Polusi Udara di Jakarta—Jakarta Rendah Emisi. (n.d.). Retrieved August 27, 2023, from https://rendahemisi.jakarta.go.id/article/41/transportasi-dan-industri-pengolahan-menjadi-kontributor-terbesar-polusi-udara-di-jakarta

Urban Farming: The Introduction of Vertical Farming. (2021, April 23). Maize & Blue Cupboard. https://mbc.studentlife.umich.edu/2021/04/23/urban-farming-the-introduction-of-vertical-farming