Charcoal, si Hitam yang Tren!

Charcoal, si Hitam yang Tren!

Oleh:

Angel Gustasiana – 2440013254

Betrand Erony Tagers – 2440111642

Bess Tambunan – 2440050880

Lidwina Ferrendyka Vidyagarini – 2440041680

Apakah itu Charcoal?

Charcoal atau yang biasa disebut dengan arang aktif merupakan bahan padat berpori yang dihasilkan dari tempurung kelapa sawit tua, bambu, kulit biji, batu bara, sekam padi, dan serbuk kayu. Arang aktif umumnya memiliki bentuk bubuk dan lebih keropos dari arang biasa. Charcoal yang umumnya digunakan untuk pangan, tentunya berbeda dengan arang untuk memanggang. Bahan padat tersebut harus diaktivasi terlebih dahulu menggunakan dua teknik yaitu cara kimia dan fisika agar menambah daya serap. Hal ini dikarenakan arang yang melalui proses karbonisasi bahan baku, pori – porinya masih tertutup oleh beberapa komponen seperti hidrokarbon, abu, air, nitrogen, dan sulfur yang membuat daya serap dan keaktifannya rendah. Dengan adanya cara kimia maka pangan yang mengandung bahan charcoal dapat aman untuk dikonsumsi. Namun, kualitas arang aktif yang dihasilkan bergantung pada suhu, bahan baku yang digunakan, bahan pengaktif dan cara mengaktifkannya. 

Trend Charcoal

Dalam dunia pangan sekarang ini, charcoal menjadi bahan pangan yang sedang ramai diperbincangkan karena memiliki warna, rasa yang unik dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, charcoal dianggap dapat mendetox zat-zat beracun yang ada dalam tubuh. Oleh karena itu, banyak para wirausaha memanfaatkan charcoal dalam industri pangan dengan menjadi bahan dasar yang disubstitusikan dalam makanan atau minuman. Penggunaan charcoal dalam pangan diminati oleh banyak kalangan khususnya bagi mereka yang sedang diet, karena selain dapat mendetox pencernaan juga memiliki kalori yang rendah. Charcoal tidak hanya digunakan dalam industri pangan juga digunakan pada pembuatan obat, odol, sabun, dan lainnya. 

Charcoal digunakan untuk apa saja?

Di Indonesia, jenis coconut charcoal lebih banyak diproduksi karena ketersediaan tempurung kelapa yang melimpah. Daerah penghasil charcoal aktif di Indonesia adalah Bogor, Semarang, Banyumas, hingga Riau yang telah berhasil mengekspor 1.000 ton per bulan. Saat ini, arang kelapa merupakan salah satu komoditas ekspor nomor satu produk olahan kelapa. Indonesia merupakan negara pengekspor arang kelapa nomor satu di dunia. Berbagai produk kelapa telah diekspor ke berbagai negara, seperti China, Brazil, Malaysia, Lebanon, Jerman, Rusia, Arab Saudi, Belanda, Vietnam, Sri Lanka, India, Thailand, hingga negara-negara di Eropa Timur. lubang di pasar domestik tidak kalah tinggi. Umumnya charcoal aktif digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, kosmetik, hingga kebutuhan restoran. Beberapa contoh produk yang mengandung charcoal adalah sebagai berikut.

  • Skincare

Saat ini banyak produk perawatan kulit yang menambahkan arang aktif dalam produknya. Khasiatnya adalah untuk mendetoksifikasi kulit dari zat-zat berbahaya sehingga dapat membantu kulit terhindar dari berbagai masalah.

  • Es Krim 

Es krim ini tidak hanya enak, tetapi memiliki manfaat menetralisir racun yang mengendap di dalam tubuh.

  • Shampo 

Shampo dengan ekstrak arang aktif tidak hanya mampu mengatasi masalah, tetapi juga

juga dapat menjaga kesehatan rambut dan menetralisir bau apek pada kulit kepala.

  • Sabun pencuci piring

Saat ini banyak sabun pencuci piring yang mengandung arang aktif karena lebih efektif menghilangkan bau amis pada peralatan makan dan membuatnya lebih bersih.

  • Minuman 

Minuman jenis ini semakin populer di masyarakat, terutama bagi para penggiat gaya hidup sehat. Bukan hanya karena rasanya yang enak, namun manfaatnya juga sangat banyak untuk tubuh.

Baik dan Buruknya Charcoal

Awalnya charcoal mulai dilirik ketika Profesor Touery mencampurkan arang aktif dengan racun berbahaya dan meminumnya. Tidak terjadi apa-apa pada sang profesor, sehingga penelitian mengenai charcoal mulai digunakan. Ditemukan bahwa charcoal memiliki properti untuk mengikat zat-zat berbahaya, hingga akhirnya charcoal banyak digunakan untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal untuk menyerap toxin tubuh yang tidak terserap, meredakan diare, dan keracunan obat. Kehebatan charcoal dalam dunia medis ini mulai dilihat pada dunia pangan dan mulai menggunakan charcoal sebagai bahan aktif untuk detoksifikasi. Nyatanya, properti dari charcoal yang signifikan dalam dunia pangan hanya warnanya, tidak rasanya atau pun fungsinya. Charcoal sebagai bahan yang aktif mengikat, mampu menjadi boomerang bagi tubuh jika vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh malah diikat charcoal dan terbuang. Penggunaan charcoal sebagai bahan detoks tubuh juga kurang tepat, karena charcoal untuk mampu mengikat racun yang masuk ke tubuh memiliki durasi tersendiri yang harus tepat sehingga zat yang terikat oleh charcoal adalah benar, si racun. Dengan demikian, charcoal memang baik jika digunakan sebagai properti fungsional yang tepat, sehingga bukan sebagai tren dalam makanan sehari-hari.

Kesimpulan

Charcoal adalah arang aktif yang sedang ramai diperbincangkan karena memiliki banyak manfaat terutama mendetox pencernaan, digunakan pada pembuatan obat, kosmetik, dan restoran. Selain itu, charcoal juga digunakan untuk meredakan diare dan keracunan obat serta menyerap toxin tubuh yang tidak terserap. Akan tetapi, charcoal tidak selamanya baik untuk tubuh karena charcoal membutuhkan durasi yang lama untuk mengikat racun sehingga zat yang terikat adalah racun. Oleh karena itu, penggunaan charcoal sebagai trend makanan sehari – hari kurang tepat karena trend ini yang signifikan hanya warnanya saja.

 

REFERENCES:

https://www.hypermart.co.id/makanan-hitam-nan-menggiurkan-yang-ramai-diperbincangkan-2/

https://www.ndcministry.org/inspire/12o6/charcoal-in-food

https://hellosehat.com/obat-suplemen/charcoal-activated/ 

https://linisehat.com/bagaimana-penggunaan-arang-aktif-pada-pangan/

http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/download/5041/4463

https://www.exporthub.id/charcoal-komoditas-hitam-pekat-yang-penuh-manfaat/ 

https://www.yesdok.com/id/article/ini-mitos-terkait-konsumsi-activated-charcoal-atau-arang-aktif/ 

https://chatnews.id/read/sempat-tren-di-indonesia-ini-dampak-buruk-charcoal-bagi-kesehatan