Rangkaian Acara Tahunan HIMFOODTECH : DIVERFOODIES 2021
Oleh: DIVERFOODIES Crew
FOODHIBITION
Gambar 1. Pembukaan FOODHIBITION
Untuk memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2021, HIMFOODTECH telah berhasil melaksanakan acara FOODHIBITION yang merupakan salah satu acara dari rangkaian DIVERFOODIES secara online melalui platform Zoom dan Artspace. FOODHIBITION merupakan acara virtual berupa pameran (exhibition) yang menampilkan karya-karya kreatif dan inovatif dari mahasiswa/i jurusan Food Technology BINUS University yang tahun ini mengusung tema “Fostering Food Diversity Through Sustainability and Creativity“. Acara ini dimulai pukul 13.00 WIB oleh Sekar Arum dan John Evans selaku MC pada acara ini. Kemudian John Evans memimpin doa pembuka secara universal. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan kata sambutan yang diberikan oleh tiga perwakilan yakni Anselmus Sindhu selaku Ketua Umum HIMFOODTECH, Yohanes Daniagi selaku Ketua event DIVERFOODIES, dan Ibu Fathyah Hanum, S. T. P, M. Sc selaku perwakilan jurusan Food technology BINUS University.
Gambar 2. Kata Sambutan
Acara inti FOODHIBITION dimulai dengan penjelasan singkat acara FOODHIBITION dan dilanjutkan dengan virtual tour karya-karya Binusian 23 melalui platform Artspace yang dimoderatori oleh Eileen purnama. Pada bagian ini, karya-karya mahasiswa/i Binusian 23 satu persatu diperlihatkan dan dijelaskan secara singkat oleh moderator dan total terdapat 11 karya yang diperlihatkan. Sebelum acara dilanjutkan dilaksanakan sesi ice breaking oleh MC berupa permainan gibberish yaitu tebak kalimat dari istilah-istilah bahasa inggris. Pada PPT, akan ditampilkan istilah berbahasa inggris. Dari kata-kata tersebut, peserta harus mencari tahu kalimat bahasa indonesia yang bunyinya serupa dengan istilah tersebut.
Gambar 3. Ice Breaking Session
Acara selanjutnya adalah virtual tour karya-karya Binusian 24 oleh moderator. Satu persatu karya mahasiswa/i Binusian 24 diperlihatkan dan dijelaskan secara singkat oleh moderator serta total karya yang diperlihatkan adalah 32 karya.
Gambar 4. Virtual Tour
Setelah itu, MC menjelaskan tutorial cara mengakses artspace agar peserta dapat melihat kembali karya-karya B23 dan B24 yang telah ditampilkan. Tutorial mengaksesnya adalah dengan menggunakan link https://tinyurl.com/FOODHIBITION2021. Setelah mengklik link tersebut, maka otomatis akan masuk ke galeri Foodhibition. Peserta dapat memilih untuk mengakses galeri secara manual ataupun secara otomatis.
Selanjutnya adalah sesi voting. Peserta memiliki kesempatan untuk melakukan voting sebanyak 1x. Peserta diberi waktu 3 menit untuk melakukan voting dan memilih karya terbaik dari karya-karya B23 dan B24 yang telah ditampilkan. Setelah beberapa menit, MC mengumumkan pemenang karya terfavorit foodhibition. Juara ketiga adalah karya “Jamumu cara seru menikmati jamu”. Juara kedua adalah karya “Seaweed based packaging”. Dan juara pertama adalah “Banana peel ice cream”. Acara pun diakhiri dengan sesi dokumentasi dan doa penutup.
Gambar 5. Juara 1 FOOFHIBITION
World Food Day Campaign (WFDC)
Gambar 6. Pembukaan WFDC
Acara kedua dari rangkaian DIVERFOODIES HIMFOODTECH 2021 adalah World Food Day Campaign atau yang disingkat dengan WFDC. Acara ini dipimpin oleh Gabriella Renata yang juga merupakan koordinator dari divisi acara WFDC. Meski dalam penyusunan serta hari H acara banyak terjadi berbagai macam kendala, semangat dari seluruh panitia WFDC mampu membuat acara ini berjalan dengan baik dan sukses pada akhirnya. Tahun ini, HIMFOODTECH bekerja sama dengan usaha di bidang jamu yaitu Rempah Karsa. Acara dihadiri oleh banyak peserta dengan jumlah 236 peserta. Pencapaian peserta WFDC tahun ini sangatlah luar biasa mengingat bahwa acara bersifat terbuka untuk umum, sehingga dapat terlihat bahwa banyaknya antusias dari para hadirin mengenai pengetahuan tentang jamu. Tak hanya itu, acara WFDC tahun ini juga dimeriahkan oleh para dosen dan juga para anggota HIMFOODTECH.
Webinar WFDC tahun ini diadakan pada tanggal 16 Oktober 2021 pukul 13.00-15.00 WIB. WFDC tahun ini juga memiliki judul yaitu “Jamu : Indonesia’s Traditional Beverage and the Strategy to Compete with Modern and Foreign Products”. Dengan judul tersebut, HIMFOODTECH mengundang Ibu Puji F. Susanti selaku owner dari Rempah Karsa.
Acara dibuka dengan pembukaan dan kata sambutan dari kedua MC yaitu Tiara dan juga Jane. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari ketua DIVERFOODIES yaitu Yohanes Daniagi. Dani sangat lah bersemangat dan juga berterimakasih atas antusias para peserta pada hari webinar WFDC tersebut. Dani sendiri juga berharap dengan adanya webinar WFDC mengenai jamu mampu meningkatkan ketertarikan banyak orang sehingga jamu sendiri tidak tergerus dengan arus zaman. Setelah kata sambutan dari ketua DIVERFOODIES, ketua umum dari HIMFOODTECH yaitu kak Anselmus Sindhu dan juga sambutan dari perwakilan dosen jurusan Food Technology Binus University yaitu Prof. Ir. Ingrid Suryanti Surono, M.Sc., Ph.D. Setelah mendengarkan kata-kata sambutan, Ibu Puji F. Susanti. Ibu Puji adalah sosok yang penuh dengan inisiatif dan juga bersemangat dalam membangun bisnis startup yaitu dalam bidang jamu salah satunya adalah Rempah Karsa. Tidak hanya merintis bisnis, Ibu Puji sangatlah aktif dalam organisasi seperti menjadi fasilitator dalam berbagai macam kegiatan yang terkait dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), komunitas anti hoax, dan juga pemberdayaan perempuan. Ibu Puji juga menambahkan bahwa dia merupakan sosok yang selalu termotivasi dalam mengembangkan bisnisnya yaitu Rempah Karsa. Ibu Puji berharap bahwa kedepannya jamu dapat disebarkan dan dikenal secara luas terutama di seluruh daerah di Indonesia.
Gambar 7. Pembawaan Materi oleh Ibu Puji
Materi yang disampaikan ibu Puji seputar tentang perkembangan jamu, pentingnya jamu untuk tubuh, cara pembuatan jamu, bahan utama dalam membuat jamu, dan cara melestarikan jamu. Jamu merupakan “djampi oesodo” yang dimana berarti adanya doa, harapan, keinginan seseorang ketika meminum agar mendapatkan kesembuhan, kesehatan dan keselamatan. Cara yang dapat dilakukan agar jamu dapat diterima di tengah masyarakat adalah memastikan higenitas, keamanan pangan dan perizinan, kemasan yang menarik, mengkampanyekan hidup sehat, mengedukasi masyarakat, terbuka pada kolaborasi, dan membagikan nila-nilai yang baik. Selain itu ibu Puji juga memberikan video proses pembuatan jamu, sehingga membuat acara semakin menarik. Saat sesi tanya jawab, banyak peserta dengan antusias memberikan pertanyaan dan dijawab langsung oleh ibu Puji, sehingga rasa penasaran dari peserta dapat terjawab. Setelah sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan sesi dokumentasi. Dari foto yang diambil saat acara, terdapat sekitar 12 slide. Setelah itu, Tiara dan Jane selaku MC menutup acara WFDC. Tidak lupa juga untuk memberikan exit ticket kepada peserta, agar peserta mendapatkan E-Sertifikat dan juga SAT Point bagi Binusian. Dari acara ini, diharapkan agar peserta dapat memahami dan menangkap materi sebagai ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar 8. Sesi Dokumentasi di Akhir WFDC
Food Olympic
Food Olympic merupakan acara tahunan bagi HIMFOODTECH Binus University yang juga merupakan bagian dari Diverfoodies yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Pangan Sedunia. Diverfoodies dibagi menjadi 3 sub event, yang pertama ada Foodhibition yang merupakan pameran poster karya mahasiswa B23 dan B34, kedua WFDC (World Food Day Campaign) yang menyelenggarakan workshop mengenai pangan dan ketiga Food Olympic yaitu lomba antar SMA. Ketiga sub event ini diselenggarakan secara beruntun dalam bulan Oktober yang mana Food Olympic menjadi penutup acara ini. Food Olympic diadakan dengan tujuan untuk melatih murid SMA untuk bisa bersaing dalam hal pengetahuan dan keterampilan dalam ajang yang dibuat oleh para mahasiswa jurusan teknologi pangan, sehingga hal ini juga melatih mental dan keprofesionalan mereka. Food Olympic 2021 diangkat dengan tema “Pemanfaatan Rempah dan Herbal Nusantara dalam ‘Food and Beverages’ Modern untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan di Masa Pandemi” yang mana tema ini ditentukan berdasarkan dari situasi saat ini yang mana sangat dibutuhkan imunitas tubuh yang bisa diperoleh dari rempah. Food Olympic dibuat menjadi 2 jenis lomba, yang pertama adalah Creative Scientific Poster (CSP) dan Recipe Innovation (RI).
Creative Scientific Poster (CSP) adalah lomba membuat poster yang ditujukan untuk hal-hal bertemakan pendidikan/riset yang terdiri atas kata-kata, gambar, atau kombinasi keduanya yang ditempatkan pada satu karya bersesuaikan dengan tema Food Olympic 2021. Poster ilmiah berusaha memaparkan sebuah hasil penelitian/fakta dengan konten yang jelas berdasarkan hasil penelitian atau tinjauan pustaka dari karya ilmiah. Sedangkan, Recipe Innovation (RI) adalah lomba membuat resep makanan/minuman inovatif yang bersesuaikan dengan tema Food Olympic 2021. Inovasi resep ini berusaha membuat makanan/minuman sekreatif mungkin dengan manfaat yang jelas dan tentu saja mampu disenangi oleh banyak orang. Pada Food Olympic 2021, panitia berhasil mendapatkan 31 partisipan sekolah SMA yang sudah mengumpulkan dan akan mengikuti perlombaan. Diantaranya ada 16 partisipan untuk Recipe Innovation dan 15 partisipan untuk Creative Scientific Poster. SMA yang mendaftar bukan hanya dari wilayah Jabodetabek saja namun hingga ke Yogyakarta dan Medan. Juri kemudian memilih masing-masing 5 finalis dari dua lomba yang akan masuk ke babak selanjutnya dan melakukan presentasi pada hari acara yaitu pada tanggal 31 Oktober 2021 yang berlokasi di Zoom meeting. Juri dari kedua lomba ini juga berbeda dan semua merupakan dosen dari jurusan pangan Universitas BINUS. Selain pemenang berdasarkan penampilan dan juri yang menentukan, ada juga pemenang favorit yang dipilih berdasarkan jumlah likes di instagram diverfoodies.
Gambar 9. Sesi Perlombaan Food Olympic
Pada tanggal 24 Oktober diumumkan 5 finalis untuk Creative Scientific Poster dan 5 finalis untuk Recipe Innovation melalui instagram diverfoodies. Lima sekolah yang masuk ke dalam finalis Creative Scientific Poster adalah SMAN 2 Kuta Selatan dengan judul poster “Spiney: Spices & Honey Jam” memperoleh skor 1377.5, SMAK Ketapang 1 Jakarta dengan judul poster “Jamin: Jamu in Indonesia” memperoleh skor 1362.5, SMA Swasta Methodist 2 Medan dengan judul poster “Cinnamon in Dark Chocolate” memperoleh skor 1352.5 , SMAK Penabur Bogor dengan judul poster “Kekuatan Bir Pletok” memperoleh skor 1302.5, dan SMA Santa Laurensia dengan judul poster “Andaliman” memperoleh skor 1320. Kelima finalis ini akan mempresentasikan poster mereka dihadapan para juri pada tanggal 30 Oktober 2021. Selanjutnya, lima sekolah yang masuk ke dalam finalis Recipe Innovation adalah SMA Tarsius 1A dengan karya Sushi Rendang Ketimbung memperoleh skor 1375, SMA IPEKA Plus BSD dengan karya Sego Jagung Bakar dengan Sate Salmon Bumbu Hejo dan Wedang Jate yang memperoleh skor 1355, SMA Santa Laurensia A dengan karya Taco Nusantara yang memperoleh skor 1315, SMAK Penabur Tangerang dengan karya Zingiberial’s dan Kentang Goreng Rempah yang memperoleh skor 1305, dan SMA Santa Laurensia C dengan karya Hongipa Dessert Box yang memperoleh skor 1270. Skor ini merupakan perolehan sementara yang akan ditambahkan oleh juri setelah presentasi pada tanggal 31 Oktober 2021.
Acara Food Olympic diadakan pada hari Sabtu, 13 Oktober 2021 yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Jadi acara Food Olympic dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama adalah untuk lomba Creative Scientific Poster, sesi kedua untuk lomba Recipe Innovation dan sesi terakhir adalah Award Ceremony atau pengumuman pemenang. Pada sesi pertama untuk lomba Creative Scientific Poster, acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh MC. Kemudian MC mengenalkan beberapa orang yang memegang kendali penting dalam terjadinya acara ini, dimuali dari ketua pelaksana acara yaitu Yohanes Daniagi, ketua umum HIMFOODTECH yaitu Anselmus Sindhu, ketua jurusan, dan para juri. Juri untuk lomba ini adalah Mrs. Diana Lo, S.TP, M.Sc, Ph.D yang juga merangkap sebagai ketua jurusan dan Mrs. Nur Fatonah Sadek, S.Tp, M.Si. Lalu langsung masuk ke dalam presentasi tiap sekolah kemudian setelah presentasi kedua juri akan memberikan pertanyaan padaposter mereka yang harus dijawab oleh para peserta. Sekolah pertama yang mempresentasikan poster mereka adalah SMA Methodist 2 Medan yang diwakili oleh 2 muridnya, dengan judul poster “Cinnamon in Dark Chocolate”. Presentasi poster kemudian dilanjutkan oleh sekolah kedua yaitu SMAK Penabur Bogor dengan judul poster “Kekuatan Bir Pletok” yang dibawakan oleh 3 murid perwakilan. Selanjutnya sekolah ketiga adalah SMAN 2 Kuta Selatan yang berasal dari Bali dengan judul poster “Spiney: Spices & Honey Jam” yang dibawakan oleh ketiga perwakilan dari sekolah tersebut. Selanjutnya, sekolah keempat yaitu SMA Santa Laurensia dengan judul poster “Andaliman” dengan 3 perwakilan sekolahnya, dan presentasi terakhir dilakukan oleh SMAK Ketapang 1 Jakarta dengan judul poster “Jamin: Jamu in Indonesia”. Setelah kelima sekolah sudah mempresentasikan karya poster masing-masing, acara dilanjutkan ke apresisasi juri dengan pemberian sertifikat kepada kedua juri. Selanjtutnya para juri masuk ke dalam breakout room dan berdiskusi mengenai para pemenang. Acara ditutup dengan dokumentasi semua peserta, juri dan para panitia. Para peserta kemudian diberi tahu untuk kembali pada zoom meeting pada pukul 15.20 WIB untuk pengumuman pemenang.
Pada pukul 13.00 sesi kedua dimulai yang mana sesi ini adalah presentasi untuk inovasi resep. Para peserta diminta untuk membuat video pembuatan makanan sesuai dengan resep inovasi yang telah mereka buat. Acara dibuka oleh MC dan kemudian MC mengenalkan beberapa orang yang memegang kendali penting dalam terjadinya acara ini, dimulai dari ketua pelaksana acara yaitu Yohanes Daniagi, ketua umum HIMFOODTECH yaitu Anselmus Sindhu, wakil ketua jurusan, dan para juri. Juri untuk lomba ini adalah Mrs. Dr. Dwiyantari Widyaningrum, S.Si, M.Si yang juga merangkap sebagai wakil ketua jurusan dan Mr. Reggie Surya S.Tp, M.Sc, Ph.D. Lalu langsung masuk ke dalam video masak tiap sekolah kemudian setelah video masak selesai diputar, kedua juri akan memberikan pertanyaan mengenai resep yang telah mereka buat dan harus dijawab oleh para peserta. Sekolah pertama yang memulai video masak untuk urutan pertama adalah SMA IPEKA Plus BSD dengan karya Sego Jagung Bakar dengan Sate Salmon Bumbu Hejo dan Wedang Jate. Sekolah kedua yang menampilkan video masak mereka adalah SMA Santa Laurensia A dengan karya Taco Nusantara. Selanjutnya sekolah ketiga yang menampilkan video masak mereka adalah SMA Santa Laurensia C dengan karya Hongipa Dessert Box. Kemudian sekolah ketiga yang mempresentasikan video masak mereka adalah SMA Tarsius 1A dengan karya Sushi Rendang Ketimbung dan sekolah terkahir yang menampilkan video masak mereka adalah SMAK Penabur Tangerang dengan karya Zingiberial’s dan Kentang Goreng Rempah. Setelah kelima sekolah selesai mempresentasikan video masak mereka, acara dilanjutkan pada apresiasi para juri dengan pemberian sertifikat. Selanjtutnya para juri masuk ke dalam breakout room dan berdiskusi mengenai para pemenang. Acara ditutup dengan dokumentasi semua peserta, juri dan para panitia. Para peserta kemudian diberi tahu untuk tetap di dalam zoom meeting karena pada pukul 15.20 akan ada pengumuman pemenang.
Pada pukul 15.20, para peserta dari 31 sekolah berikut dengan yang tidak masuk kedalam 5 besar ikut pada zoom meeting ini. Pada setiap lombanya akan ada 2 pemenang, juara pertama mendapatkan hadiah berupa e-sertifikat dan uang sebesar Rp 1.000.000,00, juara kedua mendapatkan e-sertifikat dan uang sebesar Rp 750.000,00. Selain juara yang dipilih oleh juri, juara favorit yang mana karyanya mendapatkan likes terbanyak dari instagram Food Olympic, juga akan mendapatkan hadiah berupa e-sertifikat dan voucher Gopay atau Ovo sebesar Rp 500.000,00. Setiap sekolah yang berpartisipasi juga mendapatkan e-sertifikat. Acara dimulai dengan pengumuman juara favorit, pertama pada kategori lomba Creative Scientific Poster yang dimenangkan oleh SMAN 78 Jakarta A dengan judul poster “Jahe Susu Coklat”, selanjutnya dari kategori lomba Recipe Innovation yang dimenangkan oleh SMA Tarsisius 2D dengan resep Rampai Sirup. Selanjutnya diumumkan juara kedua untuk Creative Scientific Poster yang mana dimenangkan oleh SMA Methodist 2 Medan dengan judul poster “Cinnamon in Dark Chocolate” dan selanjutnya juara pertama yang dimenangkan oleh SMAN 2 Kuta Selatan dengan judul poster “Spiney: Spices & Honey Jam”. Setelah pengumuman pemenang poster, selanjutnya diumumkan pemenang Recipe Innovation dari juara kedua yang dimenangkan oleh SMA IPEKA Plus BSD dengan karya Sego Jagung Bakar dengan Sate Salmon Bumbu Hejo dan Wedang Jate dan juara pertama dimenangkan oleh SMA Tarsius 1A dengan karya Sushi Rendang Ketimbung. Acara selanjutnya diakhiri dengan foto bersama seluruh partisipan mulai dari panitia, dan juga semua peserta.