Bir Pletok: Bukan Bir Biasa

Oleh: Aisyah Awanda Prameswari (2440101231), Bess Tambunan (2440050880), Darren Jeremiah (2440038944), Eileen Purnama (2301927323), Gabby Linggo (2440055723), Michelle Ifanka (2440018173), Vionny (2440051920)

 

Bir pletok merupakan khas betawi. Asal mula bir pletok dimulai saat kaum pribumi pada zaman kolonial Belanda sering melihat para penjajah meminum wine atau anggur merah dan sering mengajak para pribumi untuk minum bersama. Namun, karena wine memiliki kandungan alkohol yang diharamkan dalam islam. Oleh karena itu, orang betawi memulai eksperimen yang menyerupai wine yang dengan menggunakan bahan herbal yang dapat memberikan sensasi hangat tanpa menggunakan alkohol dalam pembuatannya.

Bir halal ini konon katanya tercipta dari pengaruh budaya minum alkohol dan wine orang Belanda saat zaman kolonial dahulu. Zaman dulu, Belanda suka minum minuman beralkohol atau wine saat sedang pesta-pesta. Mereka minum bir atau wine ada tujuannya, yaitu menghangatkan tubuh. Akhirnya, orang-orang Betawi pun mencoba untuk menciptakan minuman khas dengan efek menghangatkan tetapi yang tidak memabukkan. Dikarenakan kebanyakan orang Betawi itu muslim. Sejak itu, terciptalah bir pletok yang dibuat dari aneka rempah, seperti jahe, serai, kayu manis, dan kayu secang yang direbus dengan gula merah. Warnanya merah dengan rasa rempah yang khas dan manis. Ada dua versi kenapa nama bir pletok digunakan. Versi pertama, konon saat pembuatan bir pletok ada proses mengocok bir dalam wadah. Proses tersebut menghasilkan suara kocokan yang terdengar ‘pletok’. Versi kedua adalah bahwa nama ‘pletok’ diambil dari bunyi ketika wine dibuka.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bir pletok ada jahe, sereh, lada, cengkeh, dan kayu manis. Jahe digunakan untuk mengatasi masalah terkait pencernaan, zat yang terkandung dalam jahe akan membantu untuk mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan.  Jahe bisa mengurangi mual dan mengurangi rasa sakit akibat cedera lutut dan mencegah penyakit kulit. Sereh digunakan untuk meringankan radang dan sakit tenggorokan dan untuk mengurangi demam tinggi. Sereh memiliki  sifat anti jamur, anti bakeri dan kaya akan antioksidan. Sereh dapat mengobati masalah pencernaan, mengandung zat antidepresan dan Vitamin A. Kandungan capsaicin pada lada akan menghasilkan panas, capsaicin dalam lada mampu membakar lemak tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan. Lada juga berguna untuk mengobati sakit kepala, flu dan menyehatkan jantung. Cengkeh mengandung vitamin K, vitamin C, vitamin E, kalsium,  dan magnesium. Cengkeh dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan menyehatkan pencernaan. Cengkeh dapat mengatasi sakit gigi dan meredakan nyeri dan dapat menjaga kesehatan jantung. Kayu Manis dapat membantu membakar lemak yang telah menumpuk didalam tubuh karena kayu manis mengandung zat cinnamaldehyde. Kayu manis dapat mengurangi nafsu makan serta kaya akan antioksidan. Bahan ini juga dapat menjaga kesehatan jantung, mengurangi kadar kolesterol dan baik untuk kesuburan wanita.

Bir pletok yang kaya akan rempah memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya oksidasi akibat dari racun dan radikal bebas, dimana radikal bebas ini berasal dari luar tubuh ataupun terbentuk di dalam tubuh. Selain itu, bir pletok dapat memperlancar aliran darah, meredakan nyeri lambung, meningkatkan nafsu makan, membantu menurunkan tekanan darah, dan dapat mengurangi rasa mual dan gejala flu ringan.

Pembuatan bir pletok dapat dimulai dari persiapan bahan yang akan digunakan. Bahan-bahan yang akan digunakan pada pembuatan bir pletok adalah jahe, cengkeh, biji pala, lada, sereh, kapulaga, kayu manis, daun pandan, daun jeruk, kayu secang sebagai pewarna merah alami, gula, dan air. Proses pembuatan bir pletok dapat dikatakan cukup mudah. Pembuatan bir pletok diawali dengan persiapan alat dan bahan yang diperlukan. Setelah itu, jahe, biji pala, sereh, kapulaga, dan juga lada harus dihancurkan hingga berbentuk serpihan. Kemudian, campuran rempah tersebut dimasukkan ke dalam panci berisi air panas seiring dimasak menggunakan api sedang. Daun jeruk, daun pandan, kayu manis, dan cengkeh dimasukkan ke dalam campuran rempah di dalam panci seiring dengan pemasukkan gula sedikit demi sedikit. Tahap pencampuran ini harus dilakukan bersamaan dengan pengadukkan ramuan bir pletok. Lalu, kayu secang dimasukkan ke dalam panci untuk memberikan efek warna merah kecoklatan. Pemasakkan akan berlanjut hingga air mendidih sepenuhnya. Setelah semua proses dilakukan, bir pletok siap disajikan dalam kondisi hangat.

Pada intinya, bir pletok merupakan minuman khas Indonesia yang memiliki banyak rempah dan kaya akan fungsinya untuk kesehatan manusia. Dilihat dari bahannya saja, sudah terlihat bahwa minuman ini memiliki banyak khasiat untuk tubuh manusia. Dengan pembuatan yang mudah dan simpel, bir pletok ini bisa kita nikmati bersama dengan cita rasa Indonesia.

 

Referensi: