TOFU 2021: Touch in Fun with HIMFOODTECH

Oleh TOFU crew

  • Pembukaan dan Pengenalan Acara

Perkuliahan secara online yang sudah berlangsung selama kurang lebih 1 tahun tentunya membawa banyak perubahan bagi mahasiswa binusian 2022 dan binusian 2023. Namun, hal tersebut berbeda bagi binusian 2024 yang mulai memasuki dunia perkuliahan secara online. Perkuliahan online ini tentunya membawa dampak yang berbeda-beda bagi setiap mahasiswa, namun satu hal yang dirasakan oleh semua mahasiswa adalah kesulitan dalam berkomunikasi dan mencari teman baru untuk memperluas relasi. Oleh karena itu, divisi internal HIMFOODTECH ingin membantu mahasiswa food technology dalam mempererat relasi satu sama lain dengan cara mengadakan program kerja yang disebut TOFU (Touch in Fun with HIMFOODTECH). Acara TOFU bertujuan untuk mempererat relasi (bonding) antara sesama mahasiswa food technology baik Binusian 2022, Binusian 2023, dan Binusian 2024 baik mahasiswa yang merupakan anggota himpunan maupun non-himpunan. Selain itu, acara TOFU juga bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan antar mahasiswa jurusan food technology. Acara TOFU pertama berlangsung pada hari Senin, 12 Juli 2021 secara virtual menggunakan platform zoom meeting. Acara berlangsung selama 2 jam 20 menit yakni pada pukul 15.00 hingga pukul 17.20 WIB. Terdapat 2 rangkaian acara utama pada acara TOFU yaitu games yang bersifat kelompok dan sesi sharing dari masing-masing angkatan. Acara TOFU dimulai dengan pembukaan dari kedua MC yakni Darren Jeremiah Irawan dan Betrand Erony Tagers kemudian diikuti dengan kata sambutan dan doa pembuka dari penanggung jawab acara yaitu Javier Fahim Irsan. Javier menjelaskan sedikit mengenai acara TOFU dan tujuan dari acara ini kepada peserta.

Gambar 1. Kata Sambutan oleh Javier Fahim Irsan Selaku Penanggung Jawab Acara

 

  • Games and Sharing Session

Setelah Javier memimpin doa dan memberi kata sambutan, kedua MC langsung memandu para peserta untuk memulai permainan yang pertama, yaitu 2 Truths & 1 Lie yang dimainkan secara berkelompok. Permainan ini terdiri dari sepuluh soal dan pada masing-masing soal disediakan tiga pernyataan mengenai pangan. Para peserta harus menebak satu pernyataan yang salah di antara dua pernyataan yang benar. Setiap perwakilan dari kelompok dapat raise hand terlebih dahulu untuk menebak pernyataan yang salah. Para perwakilan kelompok juga harus raise hand dengan cepat agar tidak terdahului oleh perwakilan kelompok yang lain. Kelompok yang paling cepat menebak pernyataan yang salah mendapatkan 3 poin dan kelompok yang paling cepat kedua menebak pernyataan yang salah mendapatkan 2 poin, sedangkan kelompok yang salah menebak mendapatkan -1 poin. Kelompok 8 unggul dalam permainan ini dengan memperoleh 9 poin.

Gambar 2. Peserta Terlihat Antusias Saat Bermain 2 Truth 1 Lie

Setelah permainan pertama selesai, sesi sharing yang pertama pun dimulai. Sesi sharing ini dibawakan oleh Samatha Ardhelia, binusian 2022. Ia membagikan cerita-cerita lucu dan berkesan semasa kuliah offline, seperti berdesak-desakan dan berebutan tempat di lift. Ia juga membagikan cerita serunya tinggal di kos-kosan karena dapat menambah rasa kekeluargaan dengan mahasiswa yang lain dengan belajar dan juga bermain bersama. Cerita ini pastinya membuat iri para binusian 2024 yang tidak pernah merasakan kuliah offline karena adanya pandemi COVID-19.

Gambar 3. Sesi Sharing 1 dimana Perwakilan dari Binusian 22 yaitu Kak Samantha Ardhelia Menceritakan Pengalamannya Selama Kuliah Tatap Muka

Acara dilanjutkan dengan kegiatan kelompok. Dalam kegiatan ini, para peserta dibagi menjadi 15 kelompok. Masing-masing kelompok akan bermain beberapa games bersama, di antaranya adalah crossword puzzle, word search, dan scramble word. Para peserta diberi waktu selama 20 menit untuk menyelesaikan ketiga permainan di dalam breakout room masing-masing. Masing-masing kelompok juga diwajibkan memberi bukti screenshot bahwa telah menyelesaikan ketiga permainan kepada salah satu panitia, yaitu Erica. Pemberian bukti ini juga digunakan untuk menentukan jumlah poin yang diperoleh masing-masing kelompok berdasarkan kecepatan pengumpulan bukti. Kelompok 12 unggul dalam permainan ini karena memperoleh 45 poin.

Gambar 4. Suasana di Salah satu Breakout Room Saat Bermain Game dari Website Proprofs

Setelah para peserta kembali ke main room dan menyelesaikan proprofs. Sebelum acara selanjutnya dimulai, MC pun mengingatkan untuk oncam karena banyak peserta yang offcam. MC pun langsung melanjutkan acara berikutnya yaitu bermain game ketiga. Game tersebut adalah “Would You Rather” yang dimainkan dengan cara memilih apa yang disuka diantara dua pilihan dan dimainkan secara individual. Tujuan dari game ini adalah untuk menambah keseruan selama acara dan mengenal satu sama lain. Game ini awalnya dimainkan dengan menekan sticker A atau B di discord. Akan tetapi, karena seluruh acara berlangsung di zoom, maka peserta menjawab pertanyaan di kolom chat. Pada saat pertanyaan pertama dari ‘Food Edition’ yaitu “Bubur diaduk atau bubur tidak diaduk”, para peserta dengan heboh menjawab di kolom chat dan saling berdebat. MC pun interaktif dengan cara menanyakan alasan salah satu peserta memilih bubur tak diaduk. Permainan pun dilanjutkan dengan banyak tawa akan jawaban peserta di kolom chat ditambah perdebatan yang menarik. Setelah permainan selesai, MC mengatakan kita menjadi lebih saling mengenal satu sama lain karena lebih tau apa yang disuka.

Acara pun berlanjut pada sesi sharing yang ke-2 khusus Binusian 2023 yang dibawakan oleh Kak Jennifer. Kak Jennifer pun bercerita kisah – kisah lucunya dan pengalaman selama kuliah offline di jurusan Food Technology meskipun hanya sebentar. Para peserta TOFU pun memperhatikan Kak Jennifer selama sesi sharing berlangsung. Kak Jennifer pun mengajak Kak Sekar Arum untuk berbagi pengalaman selama kuliah offline dan berbagi sedikit tips untuk para Binusian 2024. Setelah sesi sharing yang menarik, MC pun berterimakasih kepada Kak Jennifer dan Kak Sekar karena telah berbagi pengalamannya.

Gambar 5. Sesi Sharing 2 dimana Perwakilan dari Binusian 23 yaitu Kak Jennifer Menceritakan Pengalamannya Selama Kuliah Tatap Muka

Acara pun dilanjutkan dengan game Kahoot. Sebelum memulai game, MC pun bercerita tentang mengapa mereka memilih jurusan Food Technology dan menjelaskan rules gamenya terlebih dahulu agar permainan berjalan dengan lancar . Setelah para peserta memasukkan kode kahootnya, mereka mengikuti rules gamenya dengan baik yaitu dengan rename Nama – Kelompok dan mengerjakan soal dengan baik. Permainan pun berakhir yang ditandai dengan tiga pemenang di podium.

Gambar 6. Salah satu Soal yang Terdapat Pada Sesi Kahoot

Waktu untuk melaksanakan acara sudah hampir habis, namun para panitia tetap melanjutkan acara berikutnya yaitu sharing ke -3 khusus Binusian 2024 yang dibawakan oleh Ryan. Ryan pun bercerita kisah – kisah lucunya sampai ia tertidur di kelas dan teman – temannya tertawa di kolom chat. Setelah selesai bercerita, MC pun mengajak kepada Binusian 22 dan Binusian 23 untuk berbagi tips kepada Binusian 24 yang akan segera kuliah offline. Kak Javi pun sebagai perwakilan dari Binusian 23 berbagi tips kepada Ryan dan seluruh Binusian 24 lainnya. Setelah berbagi tips, sesi sharing pun selesai. MC pun berterimakasih kepada Ryan dan Kak Javi telah berbagi pengalaman dan tipsnya.

Gambar 7.  Sesi Sharing 3 dimana Perwakilan dari Binusian 24 yaitu Ryan Menceritakan Pengalamannya Selama Kuliah Online

  • Penutup serta Harapan

Sesi sharing pun selesai dan MC melanjutkan acara untuk mengumumkan pemenang dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Setelah menunggu sambil berdebar-debar, pemenang pun diumumkan dan juaranya adalah kelompok 12 yang dimana anggota kelompok 12 sendiri pun tidak menyangka bahwa mereka akan juara. MC memberikan selamat untuk kelompok 12 dan sesi pun dilanjutkan dengan sesi dokumentasi untuk mengenang momen ini dimana 3 angkatan berkumpul disatu waktu yang sama. Setelah semua mengeluarkan pose terbaiknya dan foto telah diambil oleh tim dokumentasi, MC mempersilahkan Kak Javi untuk memberikan doa penutup sebagai ucapan terima kasih kepada Tuhan atas lancarnya acara yang diadakan. Doa pun selesai dan MC menutup acara, mempersilahkan para peserta TOFU untuk meninggalkan zoom meeting dengan muka dan perasaan yang senang.

Gambar 8. Beberapa Foto Terakhir Sebelum Berpisah dari TOFU

Harapan kami kedepannya adalah seluruh mahasiswa food technology Binus dapat dekat dengan satu sama lain tanpa memandang apakah dia anggota aktif himpunankah atau anggota UKM lainkah dikarenakan kata Dom Toretto, “Family is Number 1”. Semoga TOFU selanjutnya bisa dilaksanakan secara tatap muka dikarenakan kami semua sudah kangen dengan kalian semua dan sudah jenuh karena 1 tahun kebelakang hanya menetap dirumah, menunggu dan berharap pandemi Covid 19 ini dapat berakhir. Akhir kata, semoga acara ini dapat menjadi pelipur lara bagi kalian dan See You on The Next TOFU teman-teman!