Kue Cubit: Poffertjes Seribuan yang Digemari Semua Kalangan

Oleh: Emily Lie (2301920815), Anastasia Michelle (2301852726), Ryan Reynardo Lie (2440051946), Gabriella Renata (2440012516), Kennard Joshua Purnomo (2440016400), Betrand Erony Tagers (2440111642), dan Angel Gustasiana (2440013254)

Masuk ke bulan Juni rasanya ada yang kurang kalau belum ke Jakarta Fair. Berdesak-desakan sambil menunggu makanan yang kita beli di gerobak abang-abang. Mulai dari makanan berat hingga makanan kecil, dari nasi uduk hingga kue cubit. Kue kecil yang manis ini pasti akan menjadi incaran semua orang, dari yang tua hingga yang muda. Konon banyak sekali yang mengatakan bahwa kue cubit itu berasal dari makanan khas Belanda. Pada saat penjajahan Belanda di Indonesia, Belanda meninggalkan beberapa kuliner di Indonesia. Makanan kuliner tersebut berupa kaastengels, kroket, lapis legit hingga kue cubit ini. Kue cubit seringkali dianggap memiliki cara pembuatan yang serupa dengan makanan Negara belanda yang disebut poffertjes. Sebenarnya hingga saat ini belum ada informasi jelas terkait kenapa kue ini disebut dengan sebutan kue cubit. Namun, sebagian besar masyarakat meyakini bahwa nama kue cubit berasal dari proses pembuatannya. Dimana adonan kue ini dimasukkan dalam cetakan kecil kemudian dimasak lalu pedagang kue cubit akan mencubit kue tersebut dengan alat pencapit.

Kue cubit adalah jajanan tradisional manis dengan harga yang cukup ramah. Kudapan ini konon berkampung di Jakarta, namun kini dapat juga ditemukan di Kota Bandung. Meski demikian, kue ini bukan makanan yang dapat ditemukan dengan mudah kemanapun kita pergi. Kue cubit sangat disukai oleh masyarakat-masyarakat Indonesia terutama Jakarta dan Bandung. Rasanya yang manis dan enak membuat kue cubit menjadi salah satu jajanan favorit orang-orang. Harga yang murah juga menjadi salah satu faktor orang-orang menggemari untuk menikmati kue cubit. Ada juga orang yang menyukai kue cubit dengan kondisi setengah matang karena dinilai memiliki rasa yang lebih enak dan unik, namun mengkonsumsi kue cubit setengah matang sangat tidak dianjurkan. Pada zaman sekarang, popularitas kue cubit sedang naik hingga kafe-kafe dan mall-mall membuka usaha untuk menjual kue cubit. Inovasi rasa yang diciptakan seperti rasa red velvet, bubble gum, tiramisu, dan green tea serta tawaran topping yang bervariasi membuat masyarakat semakin menyukai jajanan ini khususnya para remaja hits.

Nah, sekarang kita masuk ke tahap-tahap pembuatan kue cubit yuk!

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue cubit adalah sebagai berikut:

  1. Tepung terigu protein sedang 100 g, ayak
  2. Gula pasir 100 g
  3. Margarin 100 g, cairkan
  4. Baking powder 1 sdt
  5. Ragi 2 g
  6. Telur 3 butir
  7. Vanili 1 sdt
  8. Cetakan kue cubit
  9. Meses coklat
  10. Keju

Tahapan untuk membuat kue cubit adalah sebagai berikut:

  1. Persiapkan wadah, lalu masukkan gula dan telur untuk dikocok selanjutnya hingga rata dan mengembang. Proses pencampuran dapat menggunakan mixer dengan kecepatan rendah.
  2. Tepung terigu yang sudah diayak dimasukkan sedikit demi sedikit pada saat proses pengadukan
  3. Margarin yang telah dicairkan dituang kepada campuran dan diaduk hingga rata.
  4. Ragi, baking powder, vanili dimasukkan ke dalam campuran
  5. Campuran didiamkan selama 15 menit untuk menunggu mengembang.
  6. Adonan dituang kepada wadah khusus untuk menuangkan campuran kepada cetakan untuk mempermudah proses penuangan.
  7. Cetakkan kue cubit dipanaskan dengan api kecil dan diolesi dengan minyak goreng.
  8. Adonan kue cubit dituang. Ditutup sementara dan tunggu hingga adonan matang.
  9. Ketika kue cubit hampir matang, dapat menambahkan topping seperti meses dan keju sesuai keinginan.
  10. Tutup kembali dan tunggu hingga matang.
  11. Kue cubit diangkat dan siap disajikan.

Kue cubit merupakan salah satu jajanan yang paling sering kita temui, bahkan sejak masuk sekolah dasar kue ini sudah sangat dikenal. Biasanya, kue ini dijual di depan sekolah-sekolah, di pinggir jalan, maupun di pasar. Kue cubit yang dijual sebagai jajanan ini memiliki tekstur yang lembut, rasa yang manis, serta bentuk yang beragam karena proses pembuatannya dicetak menggunakan cetakan yang terbuat dari baja. Ketika ingin membuat jajanan kue cubit, ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap kualitas rasanya, seperti dari jenis bahan,  pemilihan bahan segar, sampai cara membuat dan menghidangkannya. Kue cubit yang biasa dijual menggunakan tepung terigu, telur, dan susu sebagai bahan utamanya serta diberikan topping meses diatasnya.

Gambar 1. Jajanan Kue Cubit

Setelah mengenal lebih jauh mengenai kue cubit atau bahasa kerennya poffertjes siapa nih yang rindu sama jajanan masa kecil ini? Untungnya sekarang ini sudah banyak ya kue cubit yang dijual di cafe-cafe sebagai camilan untuk menemani waktu-waktu ngobrol dengan teman atau kerabat. Sekarang ini ternyata sudah banyak rasa yang dihadirkan sebagai topping pada kue cubit, kalau dahulu hanya diberikan taburan meses di atasnya. Seiring perkembangan zaman pastinya kita sebagai masyarakat menginginkan rasa-rasa baru dan inovasi baru dari kue cubit ini agar kenangan masa kecil juga bisa berkembang dan bisa dikenalkan pada anak dan cucu kita nanti ya!

Daftar Pustaka:

  1. Humas UPI. (2015). Kue Cubit, Dari Jakarta Populer di Bandung. URL: http://berita.upi.edu/kue-cubit-dari-jakarta-popuer-di-bandung/. Diakses pada tanggal: 22 Juni 2021
  2. Taya, B. (2017). 4 Resep Cara Membuat Kue Cubit Mudah dan Sederhana. URL: https://www.merdeka.com/gaya/4-resep-cara-membuat-kue-cubit-mudah-dan-sederhana-kln.html. Diakses pada tanggal: 18 Juni 2021
  3. Wahyuni, T. (2015). Bahaya yang Mengintai di Balik Kue Cubit Setengah Matang. URL: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150305110102-262-36891/bahaya-yang-mengintai-di-balik-kue-cubit-setengah-matang. Diakses pada tanggal: 19 Juni 2021.
  4. Wirawan, A. (2015). “Kue Cubit” Hits Lagi?. URL: https://www.kompasiana.com/adityawirawann/56725f2e6f7a61f8056f2bac/kue-cubit-hits-lagi. Diakses pada tanggal: 19 Juni 2021.