MANFAAT SELAI KACANG
Oleh:
Agatha Shania Susanto (2201741422); Alamanda Zuyyina Yasmin (2201747464);
Anastasia Michelle (2301852726); Emily lie (2301920815);
Indrie Isabella Wijaya (2301909503); Naomi Angelica (2301858912);
Rafa Rizaldy (2301907712); Yohanes Daniagi Satiyo Nugroho (2301941183)
Selai merupakan produk olahan yang diproses dengan prinsip evaporasi dan biasanya selai ini digunakan sebagai makanan pelengkap. Selai sering digunakan sebagai olesan dalam roti tawar, isian roti manis, pemanis pada yoghurt dan es krim, dan lainnya. Selai adalah produk emulsi, yaitu campuran antara air dan minyak (minyak alami dari kacang). Terdapat berbagai macam selai, salah satunya adalah selai kacang, yang umumnya terbuat dari kacang tanah. Kacang tanah sebagai salah satu komoditi tanaman pangan yang memiliki nilai gizi tinggi serta rasa yang lezat. Ternyata di dalam selai kacang terdapat begitu banyak manfaat bagi tubuh kita lho!
Selain rasanya yang lezat, selai kacang juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Pada selai kacang mengandung sumber energi, protein, vitamin (vitamin E, niasin, dan asam folat), serta mineral (fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium). Nilai gizi tersebut terdapat dalam kacang tanah, yang dalam 100 gram (tanpa kulit) mengandung protein sebanyak 25,3 gram, karbohidrat sebanyak 21,1 gram, kalsium sebanyak 58 miligram, fosfor 335 miligram, serta mengandung kadar lemak yang tinggi yaitu 42,8 gram. Untuk itu, selai kacang mengandung lemak yang cukup tinggi, yaitu sekitar 16 gram per dua sendok makan.
Namun, kita tidak perlu khawatir dengan kadar total lemak tersebut, karena 80% dari lemak tersebut merupakan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh merupakan lemak yang baik karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, tanpa mempengaruhi kolesterol HDL (kolesterol baik). Asam lemak tak jenuh pada selai kacang didominasi oleh asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat). Sebuah studi yang dilakukan seorang peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm (Swedia) menyatakan bahwa konsumsi monounsaturated fat dapat menurunkan resiko kanker payudara hingga 45%.
Pada kacang-kacangan, terdapat sejumlah zat gizi mikro penting yang diperlukan untuk mencegah defisiensi. Kacang mengandung sejumlah besar folat, yaitu vitamin B yang diperlukan untuk menjalankan fungsi seluler normal yang berperan penting dalam detoksifikasi homocysteine. Kacang juga merupakan sumber yang kaya akan vitamin antioksidan (seperti tokoferol) dan senyawa fenolik. Antioksidan diperlukan untuk mencegah terjadinya stres oksidatif yang berperan penting dalam patofisiologi terjadinya proses menua dan berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes mellitus dan komplikasinya, serta aterosklerosis yang mendasari penyakit jantung, pembuluh darah, dan stroke.
Selain itu, selai kacang juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak mudah menimbulkan kenaikan gula darah. Kacang mempunyai glikemik indeks sebesar 13, maka dari itu makanan yang berupa terbuat dari kacang-kacangan termasuk dalam kategori low GI foods. Berdasarkan British Journal of Nutrition, selai kacang mempunyai kandungan magnesium yang tinggi. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa kandungan magnesium dalam kacang dapat menjaga tingkat gula darah dalam tubuh manusia. Selain itu, Studi dari Harvard School of Public Health dalam Journal of the American Medical Association menunjukkan bahwa konsumsi selai kacang, yoghurt, kacang-kacangan, brokoli, dan serealia kaya serat dapat menurunkan resiko diabetes melitus tipe II.
Selama tidak dikonsumsi secara berlebihan, selai kacang juga dapat menjadi sarana kamu untuk mereduksi stress. Studi dari jurnal fisiologis dan perilaku makhluk hidup juga menyatakan bahwa selai kacang masuk dalam kategori palatable foods (makanan kaya rasa) yang dapat menjadi solusi untuk salah mengurangi CVS (Chronic Variable Stress). Subjek yang menderita CVS diketahui menginduksi hiperaktivitas kronis aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) yang mengarah ke peningkatan berat kelenjar adrenal serta peningkatan kadar kortikosteroid. Subjek yang mengkonsumsi kelompok palatable foods menunjukkan konsumsi makanan keseluruhan yang lebih tinggi dan karenanya nafsu makan subjek meningkat disertai dengan peningkatan kadar kandungan lemak HDL pada tubuh. Palatabilitas selai kacang dapat mengurangi respons terhadap CVS melalui efek respons stres sumbu HPA. Sumbu HPA adalah konduktor untuk respons stres dan juga terkait erat dengan regulasi nafsu makan endokrin. palatabilitas dapat merangsang mekanisme opioid endogen yang menurunkan aktivitas sumbu HPA dan dengan demikian melemahkan respons terhadap stres.
Itulah beberapa manfaat dari selai kacang yang bisa kita kita dapatkan ketika sudah mengkonsumsinya. Oleh karena itu, selai kacang merupakan salah satu pilihan yang baik untuk digunakan sebagai bahan pelengkap makanan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan kalian semua ya!
Sumber:
Astawan, Made. (2008). Butuh Lemak Baik? Ingat Selai Kacang. Retrieved from https://lifestyle.kompas.com/read/2008/12/04/08353128/Butuh.Lemak.Baik.Ingat.Selai.Kacang.
Evans, J. R. (2018). The Benefits and The Risk of Peanuts for People with Diabetes. https://www.healthline.com/health/peanuts-and-diabetes.
Fachruddin, Lisdiana. (1997). Membuat Aneka Selai. Yogyakarta: Kanisius.
Ros, Emilio. (2010). Health benefits of nut consumption. Nutrients, 2(7), 652-682.
Setiawan, M.F. (2016). Kupas Tuntas Pembuatan Selai. Retrieved from http://himitepa.lk.ipb.ac.id/kupas-tuntas-pembuatan-selai/.
Werdhasari, A. (2014). Peran antioksidan bagi kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 3(2), 59-68.
Zeeni, N., Bassil, M., Fromentin, G., Chaumontet, C., Darcel, N., Tomé, D., & Daher, C. F. (2015). Environmental enrichment and cafeteria diet attenuate the response to chronic variable stress in rats. Physiology & behavior, 139, 41-49.