DIVERFOODIES 2020
Oleh:
Creative Division of DIVERFOODIES 2020
DIVERFOODIES 2020: Seminar Swafe “Sweet & Safe”
Setelah kampanye daring World Food Day Campaign yang diadakan bersama himpunan- himpunan BINUS secara masif, mega acara DIVERFOODIES menyajikan webinar hangat tentang gula dan keamanan dalam mengkonsumsi gula di kehidupan sehari-hari. Eits, tapi jangan salah pikir lho, meskipun tema webinar ini sangat merujuk kepada mahasiswa teknologi pangan, banyak mata publik melirik webinar ini dengan penuh minat. Karena tidak hanya menambah wawasan kesehatan tentang gula yang kita konsumsi, peserta juga mendapat kesempatan untuk bertanya langsung dengan ahli terkait aplikasi gula yang baik dan benar dalam bisnis (entrepreneurship) maupun pengetahuan tentang jenis atau karakteristik gula yang dapat biasa digunakan dalam industri pangan.
Acara SWAFE ini dipimpin oleh Emily Lie yang juga menjadi koordinator divisi Acara SWAFE. Meski acara harus diadakan secara daring dan banyak tuntutan revisi, semangat dalam kepanitiaan dan kekompakan tetap hadir untuk membuat acara SWAFE ini sukses dan berjalan dengan baik. Webinar ini merupakan kolaborasi HIMFOODTECH dengan Nutrifood sebagai bentuk relasi hangat himpunan dengan Nutrifood. Selain itu, untuk mengoptimalkan promosi, kepanitiaan SWAFE juga melakukan partnership bersama BINUS TV Club. Banyaknya uluran tangan inilah yang membuat acara SWAFE sukses dengan meriah dan tanpa masalah. Acara dihadiri lebih dari 125 peserta yang juga dimeriahkan dengan kehadiran dosen, perwakilan dari nutrifood serta panitia diverfoodies lainnya .
Pada webinar SWAFE ini, HIMFOODTECH mengundang Irene Triyanti Hadiprojo, S. T.P., M.Sc. sebagai pembicara webinar kali ini. Beliau adalah R&D Manager PT Nutrifood Indonesia yang bekerja pada produk Tropicana Slim. Jadi, keahliannya dalam sweetener dan food processing sudah tidak dipungkiri lagi nih.
Acara pertama dimulai pada pukul 14.00 sampai 14.12 yaitu pembukaan acara dari MC juga kata sambutan seminar oleh ketua HIMFOODTECH dan kata sambutan dari koordinator acara. Setelah acara pembukaan dan sambutan acara selanjutnya pada pukul 14.12 sampai 14.52 dimulai dengan sesi pembicara Ibu Irene membawakan topik seminar dengan tema Sweet and Safe dengan highlight: sugar tax. Setelah sesi pemberian materi selesai oleh pembicara terhadap materi Health Sweet and Safe. Acara selanjutnya pada pukul 14.52 sampai pukul 15.07 adalah sesi tanya jawab dengan dimana pada sesi tanya jawab ini peserta baik mahasiswa maupun dosen dapat menanyakan sesuai materi yang dibahas. Dimana pada kesempatan ini pertanyaan yang diajukan banyak sekali. Sehingga salah satunya pertanyaan yang diajukan oleh salah satu mahasiswa adalah terkait pembuatan selai homemade, bagusnya pakai gula apa sehingga tetap aman dikonsumsi semua orang terkhusus yang ingin diet gula, rendah kalori, hingga diabetes. Lalu, pembicara menjawab kembali lagi kepada proses yang dilakukan dalam membuat selai tersebut, proses yang dilakukan pada pembuatan selai yang rendah kalori dan untuk yang ingin diet gula yaitu dapat menggunakan dari ekstrak puree buah tanpa pemanis apapun juga dapat ditambahkan dengan madu sebagai pemanis alaminya.
Setelah sesi tanya jawab terhadap materi yang diberikan oleh Ibu Irene, dilaksanakan sesi kuis melalui website quizizz dengan memasukkan nomor kode yang dikirim oleh panitia pada chatbox. Sesi kuis tersebut berlangsung selama kurang lebih 15 menit dimulai dari pukul 15.07 WIB dengan topik seputar gula sesuai konsep acara webinar ini dan dijawab oleh para peserta dengan antusias yang luar biasa. Di dalamnya terdapat 10 buah pertanyaan kuis yang dijawab oleh para peserta webinar SWAFE. Kuis ini memiliki 5 pemenang dengan skor kuis terbanyak dan memiliki doorprize berupa OVO dan GoPay. 5 pemenang kuis dengan topik gula ini berhasil dimenangi oleh salah satu dosen Binus University jurusan Food Technology yaitu Pak Reggie Surya, S. T.P., M.Sc., Ph.D., mahasiswi Binus University yaitu Erica Fidelia, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) yaitu Angeline Aprilina, mahasiswi Binus University yaitu Ivana Aileen, dan mahasiswi Binus University yaitu Rayna Ayyi.
Berbagai macam rangkaian acara pada webinar SWAFE ini telah usai dilakukan, mulai dari sambutan panitia acara, pembawaan materi oleh pembicara, sesi tanya jawab dan kuis, nah tidak terasa nih sampailah di penghujung acara pada webinar kali ini. Webinar SWAFE ini diakhiri dengan sesi foto bersama melalui zoom dan ucapan terimakasih dari ketua Acara Diverfoodies yaitu Natasha Yo Valerie Michelle. Seluruh peserta yang mengikuti webinar SWAFE ini mengikutinya dengan sangat antusias dan bersemangat. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir dalam acara webinar SWAFE yang diselenggarakan Diverfoodies tahun ini. Diharapkan seminar yang telah dilakukan Diverfoodies tahun ini dapat menambah pengetahuan para peserta webinar tentang gula yang yang baik, karena manisnya hidup kamu yang tentukan! Sampai jumpa di acara seminar Diverfoodies tahun depan ya!
SWAFE!!!! healthy sweets, safe for you…
DIVERFOODIES 2020: World Food Day Campaign “Food Waste”
World Food Day Campaign merupakan salah satu acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Food Technology BINUS University. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati hari pangan sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini WFDC harus diselenggarakan secara daring karena situasi pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan untuk mengadakan acara secara langsung. Setiap tahunnya, World Food Day Campaign mengusung tema yang berbeda. Kali ini, di tahun 2020, World Food Day Campaign mengangkat tema mengenai isu lingkungan akibat pembuangan makanan yang masih dapat dikonsumsi dan sampah makanan yang tak terolah dengan baik yakni food waste.
Kampanye dilakukan dalam bentuk video berdurasi singkat dan di dalamnya kami menyajikan berbagai informasi mengenai food waste. Informasi mengenai data anak kekurangan gizi, banyaknya sampah makanan yang dihasilkan, dan orang-orang kelaparan baik di Indonesia maupun dunia dihadirkan guna menyadarkan masyarakat betapa pentingnya makanan dan dampak buruk bagi lingkungan oleh karena sampah makanan. Adanya kampanye yang dilakukan dalam bentuk video tersebut diharapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat dan pesannya dapat tersampaikan dengan baik walaupun secara daring. Sampai detik ini, video kampanye World Food Day Campaign 2020 sudah menjangkau lebih dari 2.600 khalayak pada media sosial Instagram HIMFOODTECH. Selain video kampanye, kami mengajak teman-teman dari lingkup jurusan Food Technology dan juga himpunan mahasiswa lainnya baik dari lingkup BINUS University dan juga kami mengajak teman-teman teknologi pangan dalam lingkup nasional. Antusiasme para dosen serta teman-teman himpunan mahasiswa begitu terasa karena banyaknya yang bersedia untuk menyuarakan kampanye #ZEROFOODWASTE yang menjadi topik utama dalam kampanye kali ini. Gerakan tersebut diharapkan tidak berhenti pada hari itu saja, namun dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.