Si Biru Berjuta Manfaat

Oleh:

Assifa Maharani Aulia Putri – 2301918363

Devita Melyana – 2301883132

Natasha Yo Valerie Michelle – 2201732380

Sekar Arum Adikara – 2301909945

 

 

Pernahkah kalian melihat minuman kekinian berwarna biru? Di kafe, di mall, dan bahkan

Sumber: @tlangdrink.id (Instagram)

di media sosial? Terlihat menarik dan menggiurkan, bukan?? Namun, tahukah kalian asal-usul warna biru pada minuman tersebut? Atau, pernahkah kalian bertanya, kandungan apa yang memberi warna pada minuman tersebut? Apakah pewarna sintesis yang dapat berbahaya bagi kesehatan? Atau pewarna alami yang justru memberi segudang manfaat?

          Bunga telang, atau butterfly pea (Clitoria ternatea L.) merupakan bunga berwarna ungu yang sering digunakan sebagai tanaman hias. Bunga ini seringkali ditemukan merambat pada pagar rumah, dan bahkan dapat tumbuh di semak belukar pada tanah yang kering. Bunga telang memiliki pigmen antosianin yang stabil, membuat bunga telang banyak dijadikan bahan alami untuk memberi warna biru atau ungu pada makanan atau minuman. Antosianin adalah salah satu senyawa flavonoid yang bertanggung jawab terhadap dihasilkannya warna biru pada makanan atau minuman. Untuk mendapatkan pigmen antosianin (sebagai pewarna alami), dilakukan ekstraksi dengan pelarut

Sumber: Purba, 2020.

tertentu, yang umumnya bersifat polar, seperti air. Sifatnya sebagai senyawa yang amfoter membuat antosianin dapat bereaksi dalam keadaan basa dan asam. Pada lingkungan basa, antosianin akan memberi warna biru dan pada lingkungan asam, antosianin akan berwarna merah. Karenanya, makanan atau mminuman yang diberikan ekstrak bunga telang umumnya berwarna biru dan ketika ditambahkan sesuatu yang bersifat asam (seperti perasan lemon), maka makanan atau minuman tersebut akan berubah menjadi ungu.

 

       Bunga telang mengandung flavanol glikosida, kaempferol glikosida, senyawa-senyawa flavonoid, quersetin glikosida dan mirisetik glikosida yang memiliki pharmacological effects. Senyawa-senyawa pada bunga telang dapat bertindak sebagai antimikroba, anti inflamasi, antidepresan, antikanker, antidiabetes, dan masih banyak lagi.

Sebagai senyawa bioaktif, antosianin tidak hanya berfungsi sebagai pemberi warna, namun juga sebagai penangkal radikal bebas (antioksidan). Antioksidan, turut memberi berjuta manfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan kualitas gizi suatu produk. Antioksidan dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Antioksidan juga mampu mencegah terjadinya penurunan daya ingat, dan bermanfaat bagi mata sehingga tak jarang juga, bunga telang digunakan sebagai obat mata. Karena dapat menangkal radikal bebas, antioksidan pada bunga telang dapat berfungsi sebagai anti-aging yang baik untuk kecantikan.

 

      Nah, setelah mengetahui berbagai manfaat dari bunga telang, maka jangan ragu ya untuk mencoba dan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung ekstrak bunga telang! Selain murah dan aman dikonsumsi, bunga telang juga mudah ditemukan di e-commerce dalam bentuk bunga kering. Dan karenanya, kalian juga dapat mencoba membuat produk makanan atau minuman kekinian di rumah, loh! Cukup dengan melakukan ekstraksi pada bunga telang lalu mencapurkannya dalam makanan atau minuman, kalian dapat menikmati minuman kekinian yang menarik, nikmat, dan pastinya, menyehatkan! Stay safe and healthy teman-teman! 🙂

 

 

Sumber:

Angriani, L. (2019). Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Pewarna Alami Lokal Pada Berbagai Industri Pnagan. Canrea Journal, 2(1), 33.

Samber, L. N., Semangun, H., & Prasetyo, B. (2013). Karakteristik Antosianin Sebagai Pewarna Alami. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Environmental and Learning, 10(3), 68-71.

Purba, E. C. (2020). Kembang Telang (Clitoria ternatea L.): Pemanfaatan dan Bioaktivitas. Jurnal EduMatSains, 4(2), 113.