Kandungan Nutrisi pada Kecipir
Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L) D.C) atau dibeberapa daerah dikenal sebagai kacang botol, kacang belingbing atau kacang embing ini biasa kita olah untuk lauk makan. merupakan tanaman kacang-kacangan yang dapat tumbuh di daerah tropis dan bijinya mengandung protein yang cukup tinggi. Sejauh ini biji kecipir belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan penyusun ransum unggas.
Selain rasanya yang enak, kecipir juga memiliki segudang manfaat. Semua bagian tanaman kecipir, kecuali batang, dapat dikonsumsi yaitu daun, bunga, polong muda, biji baik biji segar maupun kering dan umbi. Tingginya kandungan protein pada semua bagian tanaman kecipir mungkin berhubungan dengan kemampuan akar tanaman ini untuk mengikat nitrogen dari udara bebas. Selain protein yang tinggi, pucuk muda (daun muda) yang dimanfaatkan sebagai sayuran daun juga mempunyai kandungan vitamin A sebesar 20.000 international units per 100 gram bagian. Biji kecipir memiliki kandungan protein murni sebesar 15,70%. Selain itu, biji kecipir mengandung sejumlah asam amino esensial yang hampir sama dengan yang terdapat pada kacang kedelai, bahkan sebagian diantaranya memiliki jumlah yang lebih besar daripada kacang kedelai.
Dengan kandungan protein yang tinggi, biji kecipir dapat digunakan sebagai makanan alternatif bagi perbaikan gizi masyarakat. Multifungsi lain dari tanaman kecipir adalah sebagai tumbuhan penutup tanah dan pupuk hijau karena memiliki pertumbuhan yang cepat dan termasuk sebagai tanaman pengikat nitrogen dari udara yang baik. Dengan demikian, budidaya kecipir hampir tidak memerlukan pemupukan . Selain berfungsi sebagai penyubur tanah, tanaman kecipir berpotensi sebagai bahan pakan ternak,obat, dan pengendali erosi pada lahan kering.
Daftar Pustaka
Krisnawati, A. (2016). Keragaman genetik dan potensi pengembangan kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 29(3), 113-119.
Aisjah, T. (2012). Bioproses Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L) DC) oleh Rhizopus oligosporus terhadap Peningkatan Protein Murni dan Penurunan Asam Sianida (Bioprocess of Winged Bean Seeds (Psophocarpus tetragonolobus (L) DC) BY Rhizopus oligosporus to Improved. Jurnal Ilmu Ternak, 12(1).
KUSUMAWATI, Y. (2014). Pemanfaatan biji kecipir (psophocarpus tetragonolobus) sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan kecap dengan menggunakan ekstrak nanas dan ekstrak pepaya (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).