APASIH MANFAAT MEMINUM TEH BAGI TUBUH?

Gracia Inneke (2201740205)

Vincentia Wilianto (2201732361)

Hai semua! Artikel kali ini akan ngebahas tentang jenis, kandungan, dan manfaat teh, disimak terus yaaa. Berdasarkan cara pemrosesannya, Teh (Camellia sinensis) dibagi menjadi empat, yaitu teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih.

  1. Teh hijau

Sebanyak 23% hasil produksi teh diproses untuk menjadi teh hijau. Teh hijau dikonsumsi oleh masyarakat Asia dan Timur Tengah.  Teh hijau yang paling popular adalah teh hijau dari Cina dan Jepang, yang membedakan antara keduanya adalah pada proses penghentian oksidasi. Pada teh hijau Cina, penghentian oksidsasi dengan menggunakan plat panas yang kemudian dilewati udara panas, namun pada teh hijau Jepang adalah dengan menggunakan uap panas. Semakin kecil tingkat oksidasinya, maka rasa dari teh akan semakin segar dan berwarna hijau. Teh hijau tidak mengalami proses fermentasi, sehingga kandungan pada teh hijau yang baik untuk kesehatan tetap terjaga utuh. Senyawa bio aktif utama pada teh hijau adalah katekin, khususnya EGCG (epigalokatekin galat) yang berperan dalam kesehatan kardiovaskuler, kemudian kandungan polifenol pada teh hijau berperan untuk mencegah kanker, dan kemampuan antioksidannya untuk mengontrol radikal bebas (Suraya, 2007). Teh hijau juga baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan otak (Anindyaputri, 2017).

 

  1. Teh hitam

Sebanyak 75% hasil produksi teh diproses untuk menjadi teh hitam. Negara penghasil teh hitam terbaik adalah di India. Sebagian besar penikmat dari teh hitam adalah masyarakat Barat. Perbedaan teh hitam dengan teh hijau adalah teh hitam mengalami proses fermentasi penuh, dimana warna daun akan semakin gelap dan rasanya akan kurang pahit. Warna coklat pada teh hitam sangat dipengaruhi oleh keberadaan feofibrid dan feofitin. Selain itu, teh hitam juga memiliki antioksidan polifenol, yaitu tehaflavin yang terbentuk secara alami selama proses fermentasi. Kadar kafein pada teh hitam sangat tinggi, namun tetap bersifat sebagai antioksidan, selain itu teh hitam juga bermanfaat untuk mengurangi resiko batu ginjal, diabetes, menurunkan kolesterol, dan sebagainya (Winarno & Kristiano, 2016). Teh hitam dipercaya dapat melindungi paru-paru dari racun serta mencegah stroke (Anindyaputri, 2017).

 

  1. Teh oolong

Hanya sekitar 2% hasil produksi teh yang diproses untuk menjadi teh oolong. Teh oolong banyak diproduksi di Taiwan dan kawasan daratan Tiongkok. Proses pembuatan dan pengolahan teh oolong melalui proses pemanasan yang dilakukan segera setelah proses penggulungan daun, dengan tujuan untuk menghentikan proses fermentasi. Teh oolong disebut sebagai teh semi fermentasi. Warna teh oolong dipengaruhi oleh kandungan klorofil A. Teh oolong mengandung teofilin dan teobromin yang perannya mirip dengan kafein. Teh oolong bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan membantu menurunkan berat badan (Winarno & Kristiano, 2016) serta membantu menurunkan kadar kolestrol (Anindyaputri, 2017).

 

 

  1. Teh putih

Proses pengolahan teh putih adalah yang paling sederhana, dimana hanya terdiri dari dua proses yaitu pelayuan dan pengeringan. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi. Teh Putih diambil dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum teh tersebut benar-benar mekar. teh putih memiliki kandungan antiosidan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan teh hijau yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, selain itu teh putih juga bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar UV, mencegah kanker, mengurangi resiko penyakit jantung, dan sebagainya (Soemantri & Tanti, 2011).

 

Secara garis besar, teh memiliki manfaat sebagai berikut:

  1. Mengurangi resiko keracunan makanan

Teh memiliki unsur Catechin yang merupakan salah satu unsur Polyphenols dan menurut penelitian dari Jepang dan Taiwan, unsur ini dipercaya dapat menagkal pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan pada makanan.

 

  1. Memperkuat daya tahan tubuh

Adanya vitamin C dan vitamin E yang terkandung, mengkonsumsi teh dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

 

  1. Mencegah tekanan darah tinggi

Varian dari Catechin yaitu epigallocatechin dan epicatechin dapat bertindak sebagai inhibitor bagi enzim angiotensin trasferase yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

 

  1. Menangkal kolestrol, diabetes, dan mencegah pertumbuhan kanker

Catechin dapat mempercepat pembuangan kolestrol melalui feces. Catechin juga dapat menghambat terjadinya mutasi pada sel dan menetralisir radikal bebas. Salah satu unsur yang terkandung dalam teh adalah unsur Mangan (Mn) yang dapat membantu menguraikan gula menjadi energi sehingga mengkonsumsi teh dapat membantu mengoptimalkan metabolisme gula (Weiyunxia, 2012).

 

Dibalik banyaknya manfaat dalam mengkonsumsi teh, terlalu banyak mengkonsumsi teh dan cara penyeduhannya juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan; yaitu :

  1. Susah tidur

Teh hijau dan teh hitam mengandung sekitar 40 mg kafein yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menilmbulkan gangguan tidur.

 

  1. Ketergantungan

Kafein merupakan zat stimulant yang memiliki sifat candu sehingga nantinya juga akan menimbulkan kesulitan dalam kberkonsentrasi, sakit kepala, dan gelisah.

 

  1. Anemia

Teh mengandung tannin yang dapat mengganggu proses penyerapan zat besi. Berdasarkan penelitian, meminum teh secara berlebihan dapat menggangu proses penyerapan zat besi sampai 60%.

 

  1. Osteoporosis

Mengkonsumsi teh secara berlebihan dapat mengurangi kepadatan tulang. Karena meminum teh berlebih dapat mengurangi kadar kalsium pada tulang melalui air seni karena teh bersifat diuretic atau memicu ginjal untuk memproduksi urin (Anindyaputri, 2017).

 

Kebanyakan, dampak buruk dari teh disebabkan oleh kafein. Apakah kafein sepenuhnya tidak baik untuk tubuh?

Kafein merupakan senyawa golongan alkaloid. Alkaloid adalah senyawa yang mengandung atom nitrogen dalam strukturnya. Struktur kafein terbangun dari sistem cincin purin yang secara biologis penting dan diantaranya banyak ditemukan dalam asam nukleat. Dalam tubuh, kafein berguna sebagai stimulan yang dapat menstimulasi kerja jantung, pernafasan, sistem syaraf pusat dan sebagai diuretic (Berghuis, 2015). Namun jika dikonsumsi dengan berlebihan juga tidak baik. Maka pada proses penyeduhan teh jangan dibiarkan terlalu lama, dan teh cepat-cepat diangkat karena semakin lama teh diseduh, semakin banyak kafein yang dikasilkan (terekstrak). Karena air panas merupakan pelarut yang baik untuk melarutkan kafein dalam teh. Maka juga dianjurkan selain tidak diseduh terlalu lama, minum teh sebaiknya tidak lebih dari lima cangkir perharinya.

 

 

 

 

Anindyaputri, I. (2017, September 6). 5 Efek Samping Jika KIta Kebanyakan Minum Teh. Retrieved from HelloSehat: https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/kebanyakan-minum-teh-berbahaya-tidak/

Berghuis, N. T. (2015). Kimia Organik. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Soemantri, R. & Tanti, K. (2011). Kisah dan Khasiat Teh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

 

Suraya, N. (2007). Sehat dan Cantik Berkat Teh Hijau. Jakarta: Penebar Plus.

Winarno, F.G. & Kristiano, L. (2016). White Tea and Green Tea. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Weiyunxia. (2012, October 10). Weiyunxia. Retrieved from Dampak Positif dan Negatif Minum Teh: https://weiyunxia.wordpress.com/2012/10/10/dampak-positif-dan-negatif-minum-teh/