French Paradox, Sebuah Mitos yang Berujung pada Penemuan Besar
Lucky Wijaya – 2201742463
Pernahkah kalian mendengar tentang istilah French Paradox? Istilah ini dipopulerkan pada tahun 1980-an oleh ahli epidemiologi perancis yang menyatakan bahwa warga di Perancis mengalami insiden Penyakit Jantung Koroner (PJK) lebih rendah dibanding negara-negara Eropa disekitarnya, meski memiliki pola makan yang kaya akan lemak jenuh (Ferrières, 2004). Hal ini berlawanan dengan riset-riset yang menunjukkan bahwa lemak (terutama yang jenuh) merupakan salah satu penyebab dari PJK.
Para ahli kemudian menarik kesimpulan bahwa warga di Perancis mengkonsumsi lebih banyak anggur merah dibandingkan negara lain, tapi apakah benar bahwa kita dapat mengkonsumsi makanan berlemak tanpa takut risiko PJK hanya dengan meminum anggur merah? Hal ini dibantah oleh riset yang menunjukkan bahwa warga Perancis pada tahun 1980-an memiliki pola makan Mediterania yang lebih banyak mengkonsumsi makanan dengan tingkat asam lemak omega-6 lebih rendah dan tingkat asam lemak omega-3 yang lebih tinggi (Boucher, et al., 2002), sehingga istilah French Paradox ini tidak lebih dari sekedar mitos.
Dari riset yang dilakukan pada French Paradox ini para ahli berhasil mengindetifikasikan sekelompok senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama kerja jantung. Sekelompok senyawa ini disebut sebagai polifenol dan salah satu jenisnya, resveratrol merupakan polifenol yang cukup terkenal karena paling banyak ditemukan pada buah anggur dan turunannya. Beberapa penemuan menunjukkan bahwa resveratrol dapat memperpanjang jangka hidup beberapa organisme dengan memperlambat metabolisme mereka (Simonyi, Sun, & Sun, 2002). Walaupun tidak ada riset yang menunjukkan bahwa hal ini dapat diaplikasikan pada manusia, tetapi beberapa temuan menunjukkan bahwa resveratrol dapat memperlambat proses penuaan sel karena memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi (Chen, Huang, Hung, Lee, & Su, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Boucher, F., De Leiris, J., De Lorgeril, M., Laporte, F., Paillard, F., & Salen, P. (2002). Mediterranean diet and the French paradox: two distinct biogeographic concepts for one consolidated scientific theory on the role of nutrition in coronary heart disease. Cardiovascular research, 54(3), 503-515.
Chen, J. K., Huang, S. S., Hung, L. M., Lee, R. S., & Su, M. J. (2000). Cardioprotective effect of resveratrol, a natural antioxidant derived from grapes. Cardiovascular research, 47(3), 549-555.
Ferrières, J. (2004). The French paradox: lessons for other countries. Heart, 90(1), 107-111.
Simonyi, A., Sun, A. Y., & Sun, G. Y. (2002). The “French Paradox” and beyond: neuroprotective effects of polyphenols. Free Radical Biology and Medicine, 32(4), 314-318.