MICIN, BERBAHAYAKAH BAGI TUBUH KITA ?

Eduardus Edward L./2101636785

Sumber: https://www.google.com/search?q=micin

Micin atau Monosodium Glutamat (MSG) merupakan bahan tambahan pangan yang seringkali ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan rasa dari makanan tersebut.Monosodium Glutamat merupakan garam natrium dari asam glutamat,dimana asam glutamate ini merupakan salah satu asam amino non esensial yang dapat ditemukan pada tubuh manusia.Monosodium glutamate ini berupa senyawa yang tersusun atas beberapa unsur yang diantaranya adalah Carbon,Hidrogen,Oksigen,Nitrogen,dan Natrium (Ninomoya,1998).

Micin atau MSG ini pertama kali ditemukan di Jepang oleh Kikune Ikeda pada tahun 1908.Micin pertama kali dibuat dari ganggang laut Laminaria japonica kombu,dimana micin ini dapat menghasilkan rasa umami pada bahan makanan yang ditambahkan micin (Ikeda,2002).

Di Indonesia micin atau MSG ini sudah dikenal dan dijual bebas dipasar.Dimana micin atau MSG ini sering dianggap sebagai makanan yang tidak sehat dan dihindari. Ada pula orang – orang yang beranggapan bahwa micin ini dapat menyebabkan kebodohan.

Dimana faktanya sebenarnya micin ini memang memiliki beberapa dampak negative jika dikonsumsi secara berlebihan  seperti dapat menyebabkan oxidative stress,obesitas,kanker,keracunan,dan mengganggu saraf pusat.tetapi walaupun dapat menyebabkan beberapa penyakit,tetapi jika micin ini dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dengan Standar konsumsi MSG WHO maka micin ini aman untuk dikonsumsi (Bera,2017)

Jadi sebenarnya micin atau MSG ini boleh  dan aman untuk digunakan sebagai bahan penyedap rasa,tetapi jumlah penggunaan dari micin ini yang harus diperhatikan,dimana jumlah konsumsi micin ini harus sesuai dengan standar konsumsi micin WHO yaitu maksimal 6 gram micin atau MSG per hari.

Literatur

Bera,Tushar Kanti,et al.2017.Effects of Monosodium Glutamate on Human Health: A Systematic Review.World Journal of Pharmaceutical Sciences. 5 (4) : 139 – 144.

Ikeda,K.2002.New Seasonings.Chem Senses.27 (9) : 847 – 849

Ninomiya,K.1998.Natural Occurrence.Food Reviews International.14 (2&3):177 – 211