PERAN SERTA FOOD TECHNOLOGIST DALAM MENDUKUNG PROGRAM SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
Hariton Harinata
2001541163
Sustainable Development Goals atau yang disingkat SDGs menjadi program komitmen dalam mencapai target pembangunan bagi seluruh negara-negara anggota PBB. Program SGDs berlaku mulai tahun 2016 hingga 2030, menggantikan Millennium Development Goals atau MDGs yang berakhir tahun 2015. Pelaksaan SDGs didasari pada kesepakatan negara-negara dalam mendorong pembangunan ke arah yang baru menuju perubahan-perubahan sosial yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai HAM dan kesetaraan. Dalam SDGs, terdapat 17 tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat dunia yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. 17 Tujuan Dalam Program SDGs
Sebagai seorang Food Technologist tentunya perlu mendukung berbagai tujuan dalam SDGs yang berkaitan dengan masalah pangan seperti ketahanan pangan, pemberantasan kelaparan, dan lain sebagainya. Pencapaian tujuan tersebut tentunya dapat membangun masyarakat Indonesia dan dunia yang lebih sejahtera. Namun, nyatanya jumlah masyarakat Indonesia yang berada pada peringkat ke-4, tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah makanan. Oleh karena itu, peran serta kontribusi Food Technologist dibutuhkan di dalamnya dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Ketergantungannya masyarakat dalam mengonsumsi suatu bahan pangan menjadi salah satu faktor terjadinya masalah ketahanan pangan. Salah satu solusi yang dapat dilakukannya yaitu diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan tidak hanya bertujuan untuk mengganti, melainkan mencari sumber gizi dan nutrisi yang lebih beragam dan seimbang. Seorang Food Technologist penting untuk menggali keberagaman sumber pangan yang ada di Indonesia, serta perlunya mengembangkan produk-produk baru yang fungsional. Salah satunya adalah pengembangan roti dengan subtitusi bahan baku seperti tepung singkong, sorghum, ubi jalar, dan lain-lain yang tentunya lebih sehat dibandingkan tepung terigu. Selain itu, Food Technologist juga mampu mengembangkan produk dengan ketahanan dan daya simpan yang tinggi dengan menggabungkan sistem alur distribusi “From Farm to Table” yang efektif dan efisien sehingga tidak terjadi masalah food waste yang menggangu ketahanan pangan. Terakhir, perlu diciptakan sistem keamanan pangan dalam mencegah terjadinya keracunan/penyakit khususnya daerah-daerah terpencil yang ditimbulkan akibat mengonsumsi makanan (foodborne diseases). Food Technologist mampu berperan dalam menciptakan dan meningkatkan sistem keamanan pangan yang berkelanjutan dalam industri melalui analisa penyebab terjadinya bahaya dan kontaminasi fisik, kimia, dan biologi pada makanan, salah satunya melalui HACCP. Berikut hanya segelintir masalah yang dapat diselesaikan oleh seorang Food Technologist, tentunya masih banyak inovasi serta solusi yang dapat dilaksanakan sehingga program SDGs dapat tercapai.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/firmanmuh/5a09c20f5a676f320c3e3273/apa-itu-sdgs?page=all