HARI PANGAN SEDUNIA
Cassius Wahyu
2101629911
Sumber gambar: https://sukabumikab.go.id/portal/berita-opd/1683/hari-pangan-sedunia-hps.html
Halo FOODIES! Kalian tau kan artikel kali ini membahas apa? Ya! Tepat sekali kita akan membahas tentang Hari Pangan Sedunia (HPS) yang baru saja dilaksanakan tepat saat Hari Pangan Sedunia yaitu pada tanggal 16 Oktober oleh para panitia-panitia yang berasal dari HIMFOODTECH loh! Jadi apa sih Hari Pangan Sedunia itu? Hari Pangan Sedunia merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. Peringatan HPS menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat beserta para stakeholder mengenai pentingnya meningkatkan pemahaman dalam penyediaan pangan yang cukup, bergizi, seimbang dan aman. Pangan merupakan urusan wajib karena merupakan penunjang hidup bagi manusia. Tanpa adanya pangan maka manusia tidak dapat hidup dan melakukan aktivitasnya.
HPS diperingati setiap tanggal 16 Oktober berdasarkan Resolusi PBB Nomor 1/1979 yang dikeluarkan di Roma, Italia. Tanggal tersebut merupakan hari terbentuknya Food and Agriculture Organization (FAO) yang merupakan organisasi pangan dunia di bawah naungan PBB dan sejak tahun 1981 seluruh negara anggota FAO termasuk Indonesia memperingati HPS secara nasional setiap tahunnya. Perayaan Hari Pangan Sedunia tingkat nasional tahun ini akan dilaksanakan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Menurut UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Sedangkan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara hingga tingkat individu disebut dengan tercapainya kondisi Ketahanan Pangan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, diketahui bahwa padi, jagung dan kedelai pada tahun ini mengalami kenaikan secara bersamaan. Produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebanyak 75,55 ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 4,70 juta ton (6,64 persen) dibandingkan tahun 2014. Sementara produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebanyak 20,67 juta ton pipilan kering atau mengalami kenaikan sebanyak 1,66 juta ton (8,72 persen) dibandingkan tahun 2014. Produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebanyak 998,87 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 43,87 ribu ton (4,59 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi ini sebagai akibat dari meningkatnya luas panen yang berdampak pada peningkatan produksi dan tentunya para petani lah yang sangat berjasa dalam memberikan hasil panen yang begitu banyak ini loh FOODIES! Peran penting pertanian dalam mendukung ketahanan pangan terlihat jelas. Namun, tak hanya berjasa dalam meningkatkan produktivitas, para petani ini juga sangat berjasa dalam memberikan sumbangsihnya terhadap gizi masyarakat loh!
Pertanian dapat memenuhi kebutuhan pangan suatu bangsa hingga akhirnya mampu menciptakan kemandirian pangan yang dapat menentukan kedaulatan pangan suatu negara. Untuk itu para petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian harus didukung serta mendapatkan perhatian sepenuhnya dari berbagai pihak. Melalui tangan petani mampu dihasilkan berbagai macam produk mulai dari produk pertanian, peternakan, perikanan hingga kehutanan. Maka sangat layak apabila petani di sebut sebagai Petani pejuang pangan dan gizi bangsa kita, jadi jangan lupakan jasa mereka yang telah membuat kita dapat memakan nasi yang sangat enak ya teman-teman FOODIES, karena sejak awal proses budidaya, para petani sudah harus berjuang berjibaku dengan berbagai faktor untuk menghasilkan produktivitas tinggi. Namun dalam perjalanannya sering ditemui berbagai macam kendala. Beberapa kendala yang sering ditemui di lapangan dalam proses budidaya diantaranya adalah alih fungsi lahan, minimnya tenaga kerja bidang pertanian, kurangnya permodalan, terbatasnya akses untuk memperoleh sarana produksi hingga permasalahan perubahan iklim, bagaimana? Melihat dari kendalanya saja kita sudah tahu bahwa menjadi petani itu sangat susah. Nah dari cerita sejarah di atas, momentum HPS yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali sudah sepatutnya kita jadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui HPS kita bisa turut serta membantu para petani untuk memperkenalkan komoditas unggulan kepada masyarakat sekaligus menjembatani mereka dengan para pemangku kepentingan agar mendapatkan perhatian dan pembinaan lebih baik lagi. Dengan ini diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat yang diiringi dengan tercapainya kondisi ketahanan pangan. Semoga artikel ini membantu dan memberikan kalian pengetahuan lebih ya FOODIES!
Sumber:
https://evrinasp.com/hari-pangan-sedunia-petani-pejuang-pangan-dan-gizi-bangsaku/
https://sukabumikab.go.id/portal/berita-opd/1683/hari-pangan-sedunia-hps.html