VEGAN VS VEGETARIAN

VEGAN VS VEGETARIAN

Nadine Arisa Maharani/2101698316

Sumber: www.good4u.co/2017/01/veggies-vitamins-4-vegans/

            Hello Foodies!! Pasti kalian sudah pernah dong mendengar tentang istilah “vegan” dan “vegetarian”?? Pasti pernah kan. Dalam artikel ini, kita akan membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan “vegan” dan “vegetarian”, kemiripannya maupun perbedaannya!

               Seorang vegetarian adalah seseorang yang tidak makan daging, unggas, ikan, kerang atau produk sampingan dari pembantaian hewan. Diet vegetarian mengandung berbagai tingkat buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Mengkonsumsi produk susu dan telur tergantung pada tipe diet yang diikut oleh seorang vegetarian. Beragam tipe vegetarian adalah sebagai berikut: ·

Lacto-ovo vegetarian: Vegetarian yang menghindari semua daging binatang, tetapi mengkonsumsi produk-produk susu dan telur.·

Lacto vegetarian: Vegetarian yang menghindari daging binatang dan telur, tetapi tetap mengkonsumsi produk susu.·

Ovo vegetarian: Vegetarian yang menghindari semua produk binatang kecuali telur.·

Vegans: Vegetarian yang menghindari semua daging binatang dan produk sampingan yang dihasilkan dari binatang. Vegetarian yang tidak mengkonsumsi daging dan unggas tetapi mengkonsumsi ikan biasa disebut pescatarians. Kemudian apa itu yang dimaksud dengan diet vegan?? Diet vegan dapat dilihat sebagai bentuk yang paling ketat dari vegetarianisme. Veganisme sekarang sudah dianggap sebagai lifestyle yang mengecualikan semua bentuk eksploitasi dan kekejaman hewan sebisa mungkin. Ini termasuk eksploitasi baik untuk makanan ataupun produk-produk lainnya. Oleh karena itu, pola makan vegan tidak hanya mengecualikan daging hewan, tapi juga susu, telur dan semua bahan yang berasal dari hewan. Ini termasuk gelatin, madu, carmine, pepsin, shellac, albumin, whey, kasein dan beberapa bentuk vitamin D3.Vegan dan vegetarian sama-sama mengeluarkan daging dari pola makan mereka untuk alasan kesehatan dan lingkungan. Tetapi, vegan juga memilih untuk menghindari seluruh produk sampingan dari hewan karena mereka mempercayai bahwa ini memiliki pengaruh yang paling besar untuk kesehatan dan lingkungan mereka. Dalam hal etika, vegetarian juga menentang membunuh hewan untuk makanan, namun tetap mempertimbangkan untuk mengkonsumsi produk sampingan dari hewan seperti susu dan telur, selama hewan-hewan tersebut berada dalam kondisi yang memadai. Di sisi lain, para vegan percaya bahwa hewan memiliki hak untuk bebas dari penggunaan manusia, baik untuk makanan, pakaian, sains atau hiburan. Dengan demikian, mereka berusaha untuk mengecualikan semua produk sampingan hewan, terlepas dari kondisi di mana hewan dibiakkan atau disimpan.

Penelitian menunjukkan pola makan vegetarian dan vegan cenderung rendah dalam lemak jenuh dan kolesterol. Mereka juga cenderung mengandung sejumlah besar vitamin, mineral, serat dan senyawa tanaman sehat. Kedua diet juga cenderung mengandung sejumlah vitamin B12 dan asam lemak omega-3 rantai panjang, walaupun kadar nutrisi ini umumnya lebih rendah pada vegan daripada vegetarian.

Asupan nutrisi yang tidak mencukupi seperti asam lemak omega-3, kalsium, dan vitamin D dan B12 dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan mental dan fisik. Baik vegetarian dan vegan mungkin memiliki asupan gizi lebih rendah untuk nutrisi-nutrisi tersebut. Namun, penelitian menunjukkan bahwa vegetarian cenderung mengkonsumsi lebih sedikit kalsium dan vitamin B12 daripada vegan. Selain itu, vegan cenderung memiliki indeks massa tubuh lebih rendah (BMI) daripada vegetarian dan tampaknya kurang bisa meningkatkan berat badan seiring bertambahnya umur.

Veganisme sering dianggap sebagai gaya hidup yang sangat terikat pada hak-hak hewan. Terlebih lagi, banyak vegan memboikot perusahaan yang melakukan tes pada hewan dan hanya membeli kosmetik yang bebas dari produk sampingan hewan. Etika vegan juga cenderung menghindari sirkus, kebun binatang, rodeo, pacuan kuda dan aktivitas lainnya yang melibatkan penggunaan hewan untuk hiburan.

Jika disimpulkan, kedua jenis diet tersebut dapat dianggap aman untuk semua tahap kehidupan, namun diet vegan menawarkan manfaat kesehatan tambahan bagi tubuh. Namun, penting bagi vegetarian dan vegan untuk merencanakan makanan mereka dengan baik untuk menghindari masalah kesehatan dalam jangka panjang.

Sumber: https://www.healthline.com/nutrition/vegan-vs-vegetarian#section6