Fakta Tentang “Brain Freeze”

Amarsha Darnidita
2001547103

Sumber gambar: http://www.telegraph.co.uk/news/health/news/11037000/Live-Well-How-to-avoid-brain-freeze-from-cold-drinks-and-bee-venom-could-help-fight-cancer.html

Pernah gak sih kalian merasakan sensasi beku di otak kalian saat meminum minuman dingin atau menikmati es krim dengan terburu-buru? Nah, fenomena ini akrab disebut dengan brain freeze. Apa sih sebenarnya brain freeze itu? Brain freeze atau sphenopalatine ganglioneuralgia adalah nyeri yang dialami oleh saraf manusia ketika sesuatu yang sangat dingin menyentuh langit-langit atau bagian atas mulut (atap mulut) dengan sangat cepat. Dalam kata lain, brain freeze merupakan sinyal yang diberikan oleh otak untuk tubuh kita agar memperlambat konsumsi makanan atau minuman yang sangat dingin.

Brain freeze dapat terjadi ketika suhu sekitar panas. Dengan adanya perubahan suhu yang mendadak, pembuluh darah karotis interna yang mengalirkan darah ke kedua belah otak dan pembuluh darah serebral anterior yang mengalirkan darah ke bagian depan otak “terkejut”, sehingga menyebabkan pembuluh darah mengalami vasokonstriksi secara mendadak. Kemudian, otak kita akan mengirimkan banyak darah untuk menghangatkan kembali suhunya. Hal tersebut menyebabkan pembuluh darah vasodilatasi kembali secara cepat dan reseptor nyeri yang terdapat pada meninges, selaput pembungkus otak, menjadi terpicu. Sinyal nyeri tersebut kemudian diteruskan ke saraf trigeminal, yaitu saraf yang berperan dalam pengaturan rasa nyeri di seluruh wajah, dan menimbulkan rasa nyeri alih di dahi, ubun-ubun, atau belakang mata.

Meskipun sensasi yang ditimbulkan oleh brain freeze bukanlah suatu hal yang serius, sensasi tersebut dapat menganggu aktivitas kita sehari-hari. Ada beberapa langkah untuk meringankan efek yang ditimbulkan akibat brain freeze, yaitu:

  • Minum air hangat
  • Menyentuhkan lidah ke bagian atap mulut. Hal ini dapat membantu penghangatan daerah tersebut
  • Menutup mulut dan hidung dengan tangan lalu bernafas dengan cepat agar aliran udara hangat ke langit-langit mulu meningkat

Sedangkan, untuk mencegah terjadinya brain freeze, hal yang dapat dilakukan adalah menghindari konsumsi makanan atau minuman dingin dalam jumlah yang besar sekaligus.

Sumber penulisan:

http://www.medicalnewstoday.com/articles/244458.php

http://www.deseretnews.com/article/865658848/What-causes-brain-freeze-Heres-the-scoop.html