Makanan Organik
Ditulis oleh : Irene (1901463993) dan Gabrielle Dwi (1901471710)
Makanan organik adalah makanan yang diproduksi tanpa menggunakan input konvensional modern, industry pertanian: pestisida, pupuk sintetis, modifikasi organisme genetic, penyinaran, atau bahan tambahan lainnya. (Allen & Albala, 2007)
Di jaman yang serba maju ini, banyak sekali penyakit yang berasal dari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan-bahan kimia tersebut sebenarnya aman bila digunakan pada kadar yang tepat. Akan tetapi, masalahnya adalah apakah semua petani menggunakan bahan kimia tersebut dengan kadar yang tepat? Sebagai konsumen, apakah kita akan mengawasi langsung para petani? Hal tersebut terlihat mustahil.
Masyarakat yang peduli terhadap kesehatan kebanyakan lebih percaya pada makanan organik yang menurut mereka lebih sehat karena lebih alami. Tetapi kemudian, masalah lain pun muncul. Ada orang-orang yang mau mengambil keuntungan lebih dengan hanya menjual produknya menggunakan kata-kata organik, beras organic, telur organik, dan lain sebagainya. Produk-produk yang belum tentu benar-benar organic tersebut yang perlu diwaspadai. Secara materi konsumen dirugikan karena membayar lebih untuk barang yang tidak sesuai dengan keinginan. Juga untuk kesehatan, menseleksi makanan yang tepat sangat diperlukan. Sebagai contoh: orang yang menderita penyakit kanker, tidak seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia yang dapat mempercepat perkembangan sel kanker tersebut. Penderita sangat dianjurkan untuk memilih makanan organik yang lebih alami dan sehat. Jika penderita tersebut salah memilih makanan, dan makanan tersebut adalah makanan yang mengandung bahan kimia, nyawa penderita kanker tersebut akan berada dalam bahaya karena bahan kimia yang terkandung sangat mungkin dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker tersebut.
Makanan organik diklaim meningkatkan keamanan dan lebih sehat yang sebagian besar focus pada pengurangan pestisida. Fakta-fakta yang mendorong hal tersebut adalah :
- Pestisida dapat menimbulkan efek kesehatan yang merugikan dan signifikan.
- Terkontaminasinya produk makanan oleh pestisida yang dapat mengakibatkan kerusakan akut pada bakteri, hewan, maupun tanaman.
- Kebanyakan makanan yang dijual secara komersial paling tidak memiliki jejak pestisida pertanian.
Di Asia sendiri, produksi dan konsumsi makanan organic meningkat dengan pesat. China dan India adalah dua negara yang menjadi produsen pertanian organic secara global.
Tiga unsur yang merupakan metal beracun adalah Kadmium, Timbal, dan Magnesium. Kadmium terakumulasi di dalamtubuhmanusia, terutama di liver danginjal. Oleh karena itu, Kadmium perlu dijaga pada tingkat serendah mungkin. Berdasarkan penelitian oleh Smith-Spangler, diketahui bahwa dari 77 set perbandingan data, 21 set data mengindikasikan secara signifikan bahwa kandungan Kadmium lebih rendah dalam makanan organic dan hanya satu dari semua set data tersebut yang menggambarkan kadar Kadmium dalam makanan organic itu tinggi (Ewa Rembialkowska, Philippe Nicot, 2014).
Bibliography
Allen, G. J., & Albala, K. (2007). The Business of Food: Encyclopedia of the Food and Drink Industries. London: Greenwood Publishing Group.
Ewa Rembialkowska, Philippe Nicot. (2014). Higher antioxidant and lower cadmium. British Journal of Nutrition .