Cabai
Ditulis oleh : Marsela
1801375466
Hello, Foodies! Kami punya kabar gembira bagi pecinta pedas! Kali ini, kami bakal membahas tentang si ‘dia’ yang terkenal akan rasa panas membara. Siapa lagi kalau bukan cabai, si rempah-rempah berwarna merah atau hijau yang membuat orang-orang ketagihan akan rasa pedasnya! Bahkan akan terasa kurang lengkap jika mereka absen di meja makan. Tapi tahukah kamu, kalau ternyata ….. cabai itu bergizi loh! Wah, zat gizi apa ya kira-kira yang terkandung di dalam cabai? Dan kenapa sih, rasa cabai pedas? Penasaran? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!
Cabai merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki harga cukup tinggi di Indonesia. Selain dari segi ekonomi, cabai ternyata memiliki senyawa yang sangat bermanfaat apabila dikonsumsi oleh tubuh. Cabai mengandung senyawa capsaicin, yaitu senyawa yang memberikan rasa pedas yang kuat. Selain itu, capsaicin memiliki sifat anti-bakteri, anti-karsinogenik (anti kanker), anti-diabetes, dan juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (HDL) pada penderita obesitas. Capsaicin juga merangsang otak untuk mengeluarkan endorphine yang akan memberikan rasa nikmat saat kita menelannya. Ini alasan kenapa orang menjadi kecanduan makan cabai, walaupun sebelumnya pernah kapok karena merasa kepedasan. Pada awalnya capsaicin dalam cabai akan menimbulkan peradangan ketika mulai kontak dengan selaput lendir halus pada rongga mulut, tenggorokan dan perut sehingga menghasilkan sensasi panas melalui ujung saraf bebas di mukosa.
P.s. : Ada sedikit tips nih buat teman-teman untuk menghadapi si pedas ini! Untuk mengurangi rasa panas dan terbakar pada mulut dapat mengkonsumsi yoghurt karena yoghurt dapat mengencerkan konsentrasi capsaicin dan mencegahnya kontak dengan dinding perut.
Selain capsaicin, cabai ternyata juga mengandung vitamin A, vitamin C, dan mineral loh teman-teman! Kandungan vitamin C pada cabai diketahui lebih banyak daripada jeruk. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan ampuh yang larut dalam air. Vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen dalam tubuh. Kolagen adalah protein struktural utama dalam tubuh yang diperlukan untuk menjaga integritas pembuluh darah, kulit, organ dan tulang. Mengkonsumsi vitamin C dapat membantu tubuh dalam meningkatkan sistem imun. Kandungan vitamin A pada cabai juga termasuk dalam jenis zat antioksidan. Antioksidan pada cabai dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dihasilkan karena stress. Sedangkan kandungan mineral pada cabai antara lain adalah kalium, mangan, zat besi dan magnesium. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Nah, manfaat lain cabai adalah si pedas ini juga memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai pendetoks alami di dalam tubuh, terutama dalam pencernaan, karena dapat membersihkan limbah dari tubuh kita dan akan meningkatkan asupan nutrisi ke jaringan tubuh. Banyak juga ya manfaatnya!
Namun teman-teman harus hati-hati ya dalam mengonsumsi cabai! Karena jika cabai yang dikonsumsi berkualitas buruk, maka dapat mengandung senyawa kimia tertentu seperti aflatoksin (hasil dari jamur) yang telah diketahui dapat menyebabkan kanker lambung, hati dan usus. Jadi, pastikan cabai yang teman-teman dapatkan adalah cabai yang segar dan sehat ya!
Jadi kesimpulannya ….. lebih baik kecanduan cabai dong dari pada kecanduan yang nggak-nggak? Eits.. tapi, apapun yang berlebihan tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan. Walaupun pecinta pedas, kita tetap harus mengontrol konsumsi cabai agar tidak berdampak buruk bagi tubuh kita. Nah, sekian dulu untuk artikel kali ini. Nantikan artikel-artikel HIMFOODTECH selanjutnya ya, gak akan kalah menarik deh, janji! Salam Foodies!