EXPLORE AND EXPERIMENT

18 Mei 2018
9.30-11.30
Professor Shinichi Ito
Explore and Experiment
dibawa oleh Ka Hanny Wijaya
1. Design without Designers in Ghana
1996, Professor Shinichi Ito mengajar anak-anak Ghana untuk belajar design, padahal di saat itu, belum ada maestro design. Professor sempat membuat furniture dari bahan-bahan lokal. Itu dilakukan dengan bekal ekplorasi lalu eksperimen.
Contoh:
– Tempat seperti gubuk, temboknya diambil dari bahan batang tumbuh-tumbuhan seperti chilli atau kong karena ekonomis. Dulu, ketika bereksperimen design, setiap tempat itu berbeda design dan hawanya, tetapi sekarang sudah sedikit mirip karena informasi tersebar luas.
2. Solving the Local Problem with Design in Ghana
– Membuat valuable things dari coconut tree, karena coconut biasa dipakai untuk membuat charcoal. Professor Ito lalu bereksperimen untuk membuat coconut tree jadi meja dan kursinya dari bamboo seed. Design dari hasil ini dibawa ke Tokyo Exhibition dan hasilnya, masyarkat pada kaget karena ada hal baru yang bisa dipakai menjadi furniture, yaitu, bamboo dan coconut.
3. Raffia- Useful Furniture
– Raffia adalah semacam bamboo tree gitu mirip seperti pohon palem dan ada di West Africa. Dengan eksperiment Proffesor, bamboo tree akan dibuat menjadi material yang berfungsi untuk masyarakat sekitar, biasanya, bamboo tree dipakai hanya untuk alkohol dan nasi. Lalu, dengan hebat, diubah material itu untuk furniture jadi bench karena kuat atau tembok dan dipakai lagi lewat experiment menjadi meja. Siapa yabg terpikirkan pada saat itu bahwa hal-hal biasa akan dihasilkan dari material tidak biasa.
4. Sawe, Wooden Chewing Sponge
ontoh:
– fiber daipakai untuk brushing dan pacakging permen dan kosmetik, padahal biasa untuk pasta gigi. Sebagai designer, kita harus berpikir kreatif dan menjadikan barang itu fungsional dan attractive.
5. Kalikan Sorsogon dari Filipina
Selain Kalikan Sorsogon ada lagi Nito dan Basket, Barlew San Karagumoy.
– barlew san karagumoy, barlew kaya palm tree leaf, dijadiin basket dan tabel
– buru, dijadikan christmas ornament dan pendant light
– bamboo jd table
– jewelry design pake fow.
“as a designer you have to take a risk, it needs confidence and optimism.” – Professor Shinichi Ito
Semua yang Professor beri tahu dan contoh rata-rata memang hasil jadi interior/produk furniture, tapi yang mau Prof sampaikan adalah kita sebagai designer harus membuat riset yakni mengerti material itu berbahan apa, texture-nya dan lain-lain. Lalu dengan kita bisa mengerti material itu, mulailah berpikir hal baru yang tidak biasa atau “New Media”, dari material itu biasa dijadikan apa, kita jadikan hasil jadi berbeda.
Questions
– Bamboo kan beda-beda tiap negara terus bagaimana buatnya jadi furniture yg mirip?
bamboo daro japan sama Indo itu beda, jadi harus explore dan ngerti dulu ini kerasan mana ini cocokannya untuk apa. Seperti yang tadi beliau sudah katakan, explore dan riset, baru berexperimen, trial dan error pasti ada.
– How do you approach the community to work together?
contohnya kerja di filipin, ga cuman prof sendiri tetapi ada tim dari jepang. Pili Partition, 2016, jatohnya collaboration, ada beberapa material yang dibawa ke Japan dan dikerjain di jepang, terus ada juga balik ke Filipin untuk kerja bareng dari 9-5 jadi approach nya lebih enak. student kasi idea terus craftman nya ngebuat ngembangin ide nya.
– How important emphasize the simplicity when we have so much ideas?
Communication tools, tidak bisa langsung transfer semua idea ke 1 product. kalo di product design, lebih ke mikirin gimana cara kita emphasize produk itu apa yang mau ditonjolin dr produk itu.
“if you have frankly ideas, give the idea to the next project jadi idea kita berkembang terus tapi tetep stick to the concept” – Professor Shinchi Ito
kalo Prof, kan mikirin kaya craftman jadi material ini jadi produk-produk baru. Contohnya, cover buku gaharus dari paper. ngebuat produk juga dari material yg dipake sebagai cover dll.

Intinya design dengan pemikiran baru. Pakai material baru. Sebelum asal pakai material, ngertiin dulu itu materialnya apa. Walaupun Professor Shinichi berbasis product design, tetapi sebagai anak New Media bahkan design, pasti belajar banyak karena yang terpenting adalah riset. Explore bahan, material yang baru, mengertiin bahan dan apa yang akan kita buat lalu berexperiment dengan bahan baru. Itulah yang dimaksud dengan creative thinking.

Terimakasih Professor Ito! Kami belajar banyak untuk lebih membuat design baru yang innovative dan creative. Terpenting: Riset, Explore, Experiment. Nice to having you in BINUS University as our speaker!
Audrey Devina Adyasa