Compact Living
Oleh:
Milan Firstyningtyas Puteri Antoni (2540123813), Najwa Kartasasmita(2540134325), Fellicia Angeline Gunawan (2540119242)
Seiring berkembangnya zaman dan era peradaban manusia, bermunculan masalah-masalah baru yang harus diatasi karena pertambahan populasi manusia yang kian bertambah seperti berkurangnya komoditas pangan dan sumber daya alam, serta yang tidak kalah pentingyakni semakin berkurangnya lahan untuk tempat tinggal, terutama di zona atau daerah perkotaan yang menjadi pusat bagi berbagai macam kegiatan dan pekerjaan.
Menyusutnya lahan tempat tinggal di bumi otomatis menyebabkan peningkatan harga tanah yang cukup meroket, karena itu kita harus mulai berpikir lebih cerdik untuk menemukan berbagai solusi untuk menyiasati permasalahan ini. Dengan konsep compact living, menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk memanfaatkan ruang yang semakin terbatas dengan desain interior yang tetap ergonomis untuk ditinggali tanpa mengurangi kualitas yang dibutuhkan, seperti yang diutarakan oleh Ludwig Mies van der Rohe, “Less is more.”
PENGAPLIKASIAN KONSEP COMPACT LIVING
Untuk mendesain ruang hidup dengan ruang terbatas, kita perlu berpikir bahwa setiap ruang dan area yang ada dalam sebuah ruangan sangatlah penting, oleh karena itu banyak desain akan lebih memanfaatkan elemen struktural untuk meminimalisasi ruangan yang terpakai.
Sebagai contoh, sebuah rumah tinggi dua lantai di Jepang dengan konsep “divide and sell” dapat menampung 2 orang yang tinggal dengan nyaman. Salah satu pengaplikasian
konsep compact living yang dilakukan oleh pemilik rumah ini yakni membangun pilar struktural multifungsi sebagai rak yang menjulang dari atas (plafon) ke bawah (lantai) di
sepanjang sisi kiri dan kanan rumahnya. Rumah tersebut terbagi menjadi dua bagian bangunan, dimana bangunan pertama pada bagian depan digunakan sebagai pintu masuk sekaligus galeri pribadi kecil, sedangkan bangunan kedua di belakang, dimana sebagian besar digunakan sebagai ruang tamu, seperti kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. “Di sini kami menggunakan bahan kertas dan kayu dan semuanya bisa kembali ke bumi, jadi skala waktunya dekat, atau kecil,” jelas Masahiro, salah satu penghuni rumah. “Kami selalu memikirkan skala. Skala tidak hanya besar atau kecil. Skala juga berupa waktu. Bangunan ini memiliki kualitas permanen, tetapi juga terasa fana. Rumah ini hidup dengan orang-orang, dan mati dengan orang-orang, dan itu hal yang baik.”
TIPS & TRICK
1. Gunakan furnitur yang multifungsi
Pilihlah furniture yang multiguna untuk ruanganmu seperti tempat duduk atau tempat tidur yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan barang.
2. Prioritaskan menyimpan barang dengan susunan vertikal
Selalu susun barang-barangmu ke atas sehingga memakan ruang yang lebih sedikit dalam ruanganmu.
3. Selalu manfaatkan ruang di bawah tangga
Selain tidak mengurangi space yang tersedia, ruang di bawah tangga juga dapat memuat banyak sekali barang
4. Berikan jendela pada ruangan
Jendela untuk melihat ke luar ruangan akan menambah view yang mengurangi kesan sempit pada ruanganmu
5. Taruh atau pasang cermin dalam ruangan
Selain menambah kesan ruangan luas, cermin juga berperan dalam menambahnilai estetik dalam ruanganmu.
6. Sediakan ruang untuk mezzanine dalam ruangan
Di era modern ini, mezzanine sudah banyak diaplikasikan dalam apartemen dan rumah tinggal, lho. Selain memberikan bonus ruang untuk penyimpanan barang, mezzanine juga dapat digunakan juga untuk ruang lain.
7. Gunakan finishing dinding berwarna cerah
Hindari aplikasi warna gelap pada dinding karena warna yang gelap cenderung memberikan kesan ruangan yang sempit.
Referensi : Admin. 2022. Tips Menata Ruangan Sempit (Rumah Tampak Luas). PT Eticon Rekayasa Teknik. https://eticon.co.id/tips-menata-ruangan-sempit/ Compact Living – Visuall. (2022, March 4). Compact Living. https://visuall.net/tag/compact-living/ Dekoruma, Kania. 2019. Setelah Tahu 7 Trik Ini, Menata Ruangan Sempit Jadi Lebih Mudah!. Dekoruma. https://www.dekoruma.com/artikel/82001/trik-menata-ruangan-sempit Publications, Loft. (2016). Small Apartment Inspirations (Multilingual ed.). Skyhorse.