Apa sih Sustainable Material itu?

Sustainable material adalah material yang dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan, dan merupakan material berkelanjutan yang dpaat diperbarui tanpa menghabiskan dan merusak sumber daya alam.

Faktor yang perlu diperhatikan untuk sustainable material adalah faktor umur, faktor produksi, dan faktor energi dari pengolahan material tersebut.

Sustainable material digunakan untuk menjaga ekosistem serta lingkungan agar sumber daya alam tidak habis digunakan dan tetap dapat diolah menjadi material yang berkelanjutan.

  1. Kayu

    Kayu adalah bagian keras tumbuhan yang digolongkan kepada pohon dan semak belukar. Kayu mudah didapatkan dan umur pemakaiannya kurang lebih 50 tahun. Setelah rusak, kayu dapat diolah kembali menjadi aksesoris interior maupun pupuk alami tanaman.

    Gambar 1. Kayu
  2. Green Concrete/Beton Hijau
    Beton yang menggunakan lebih sedikit energi dalam produksinya dan menghasilkan lebih sedikit co2. Bahan utamanya yaitu semenyang terdiri dari batu kapur dan mengurangi SDA (batu, kapur, serpih, tanah liat, dan pasir sungai alami). Beton hijau dapat dicampur dan digunakan kembali.

    Gambar 2. Green concrete/beton hijau
  3. Bambu
    Bambu adalah tanaman yang beruas dan berongga di bagian batangnya yang merupakan tanaman anggota jenis rerumputan atau rumput-rumputan. Bambu mudah untuk didapatkan dan umur pemakaiannya cukup panjang, yaitu kurang lebih 40 tahun melalui proses pengawetan terlebih dahulu. Bambu dapat dijadikan sikat gigi bambu, anyaman bambu, aksesoris interior, dll.

    Gambar 3. Bambu

     

  4. Ijuk
    Ijuk adalah serabut hitam dan keras yang berfungsi melindungi pangkal pelepah daun aren. Pohon enau menghasilkan ijuk yang dapat digunakan sebagai bahan penutup atap pada bangunan, umur pemakaian ijuk tersebut cukup panjang kurang lebih sampai 40 tahun masa pemakaiannya. 
Gambar 4. Ijuk

Contoh lain dari sustainable material yaitu jerami, hempcrete, ashcrete, dan cork.

Gambar 5. Hempcrete
Gambar 6. Jerami
Gambar 7. Ashcrete
Gambar 8. Cork